T(Win)S. [COMPLETED]✔

14. Our Talent

BTS- Butter.🎶

"Manusia tidak akan pernah mendapatkan cinta paling baik, sebelum merasakan patah hati paling buruk. Karena bintang paling terang pun akan muncul di malam yang paling pekat."

Langit Alaska7.

___________________________

Cha Eunwoo sudah kembali ke sekolah bersama Kim Minggyu. Sesampainya di kantin dia tak mendapati Lisa berada disana karena hanya ada Taeyong dan Bambam.

"Bagaimana motornya? Sudah selesai di perbaiki?"

Pertanyaan Taeyong hanya Eunwoo angguki. Karena lelaki itu langsung menanyakan keberadaan Lisa dimana.

"Dia terlihat tidak enak badan. Sepertinya pergi ke Kelas,"

"Kenapa kau tidak mengantarnya jika dia sakit?"

Taeyong mendengus.

"Seperti tidak tau saja dia seperti apa."

"Heem. Dia tidak ingin kita mengkhawatirkannya, makanya dia pergi sendiri. Jika kau tak percaya, cari saja dia. Eh tapi sepertinya, jika kau yang mencarinya, dia tak akan mengusirmu seperti Taeyong." Lanjut Bambam.

"Hey bro!"

Bambam terkikik dan membentuk Peace.

Eunwoo mengangguk kemudian menjauh dari teman-temannya untuk mencari Lisa.

Dia menyusuri koridor dengan sebelah tangan yang masuk ke dalam saku celana. Tak menggubris saat beberapa siswi centil menyapa dan menggodanya. Bagi Eunwoo, yang pantas dia lihat hanya Lisa seorang.

Saat berbelok pada sebuah belokan koridor, Eunwoo tersentak pelan karena seseorang menabrak bahunya cukup keras.

Seorang Siswa yang mengenakan anting hitam menatap kesal ke arahnya.

"Kenapa kau menghalangi jalan?! Asal  kau tau, kau adalah orang kedua yang menabrakku. Haish! Shibal."

Kening Eunwoo mengernyit.

"Apa?! Kau tidak merasa bersalah?"

Beberapa orang juga mulai memperhatikan mereka.

Jeon Jungkook. Name tag Siswa itu.

"Kenapa kau malah diam saja? Kau tidak punya mulut?" Jungkook menatap sinis.

Eunwoo menghela nafas pelan, memilih menggeser tubuhnya kemudian berjalan meninggalkan Siswa aneh itu.

"Ya! Ya Tuhan, kenapa orang-orang yang ku temui semuanya menyebalkan."

Jungkook berkacak pinggang. Menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan.

"Sabarkan aku Tuhan, anak ganteng di sayang Mommy."

Dengan sedikit berjinjit, anak manja_kata Lisa, mulai meninggalkan koridor.

Eunwoo sudah sampai ke kelas Lisa, namun dia tak mendapati gadis itu disana. Lalu seseorang tiba-tiba menghampirinya.

"Kau mencari Lisa?"

Eunwoo mengangguk.

"Sejak tadi dia belum masuk kelas. Bukankah dia selalu bersama kalian?"

Siswi berambut sebahu itu adalah Seokyung. "Coba ke UKS, siapa tau dia pergi kesana."

"Thanks."

Seokyung mengangguk kemudian Eunwoo beranjak dari hadapannya.

Seperti kata gadis itu, Eunwoo mulai berjalan menuju ke arah unit kesehatan. Namun belum sampai ke sana, dia sudah melihat punggung Lisa yang tinggal beberapa langkah di depannya.