Suara rintik hujan masih terdengar dari luar. Sebenarnya Changbin sangat malas turun sekolah hari ini, cuacanya juga memang tidak terlalu baik. Karena tadi malam hujan deras dan baru berhenti dini pagi.
Changbin mendengar suara gedoran pintu dari luar rumahnya. Dengan sedikit berlari Changbin menuruni tangga rumahnya.
"CHANGBIN!! WOY! ADA ORANGNYA GA SIH? BIN! LU KAGA MOLOR LAGI KAN?!" teriak Felix.
"CHANGBIN! JANGAN BILANG LU MATI DI DALAM DEH!!" Felix kembali berteriak dengan tangannya yang terus menggedor pintu rumah Changbin. Memang dari lima menit yang lalu Felix berdiri, belum ada jawaban dari Changbin.
"IYA SABAR NYET!!" sahut Changbin dengan sedikit berteriak.
Felix menghela napas lega. "Alhamdulillah, belum mati."
Changbin membuka pintu rumahnya, ia hanya bisa menatap sinis orang didepannya. Felix tersenyum, iya, tersenyum tanpa rasa bersalah atau pun malu karena telah membuat keributan dirumah orang pagi-pagi.
"Lu bisa sabar ga sih?" kata Changbin datar.
"Ya elu! Gue manggil kaga di sahutin sama sekali, kan gue ngiranya lu kenapa-kenapa didalem."
Changbin cuman berdecak kesal. "Yaudah ayo berangkat," ujar Changbin yang hanya dibalas anggukan oleh Felix.
Changbin dan Felix berjalan beriringan, menelusuri jalanan yang biasa mereka lewati ketika ingin pergi dan pulang ke sekolah.
Untungnya jarak antara rumah dan sekolah mereka cukup dekat, jadi tidak perlu ongkos untuk pergi naik kendaraan umum.
Ditengah perjalanan, Felix melihat seorang anak perempuan dengan payung ditangannya tengah berjalan kearahnya dan Changbin. Felix kira itu hanya seorang anak kecil biasa, namun tatapannya seperti kosong. Anak itu juga menatap kearah Felix, dengan tatapan yang sedikit aneh.
Setelah beberapa saat kemudian, saat jarak antara anak kecil tadi dengan Felix dan Changbin semakin dekat dan hanya sekitar beberapa langkah lagi.
Felix merasakan perubahan drastis disekitarnya. Felix terdiam membeku kala ia sadar waktu disekitarnya berhenti. Rintik hujan yang tadinya berjatuhan, kini berhenti. Rasanya seperti melihat ribuan air yang tengah melayang, namun tak bergerak sedikitpun.
Felix kira dirinya berhalusinasi, namun setelah dirinya berbalik dan mendapatkan Changbin yang juga terdiam seperti patung membuat Felix mau tak mau mempercayainya hal sedang dialaminya.
Felix kini menatap kearah anak kecil perempuan tadi. Tatapan yang tadinya dingin dan begitu aneh berubah menjadi senyuman. Jujur saja, Felix merinding bukan main saat itu.
Dengan ragu Felix bertanya, "K-kamu siapa? Kenapa semuanya berhenti?"
Anak kecil tadi menatap Felix dengan senyum manisnya, "Seharusnya aku yang tanya, kakak ngapain disini?"
"H-hah??"
"Kakak.." panggil anak kecil tadi dengan lembut. "Ini bukan tempat kakak, seharusnya kakak ga disini.."
Felix yang tadinya ketakutan, menjadi lebih bingung, "Maksud kamu apa sih?"
"Kakak ga sadar ya?" tanya balik anak kecil tadi.
Felix semakin mengerutkan keningnya, "S-sadar apa?"
Anak itu menggeleng, namun senyumnya perlahan menghilang. "Kakak ga boleh terus-terusan disini, atau kakak bakal terjebak selamanya."
Detik berikutnya, rintik hujan kembali turun, semuanya kembali seperti semula. Bahkan Felix terkejut saat tiba-tiba seseorang menepuk bahunya.
"Changbin? Lo udah balik?"
"Hah? Apaan? Kenapa? Emang gue kenapa?" ujar Changbin balik bertanya. "Itu juga, tadi lo ngapain jongkok begitu?" sambung Changbin kembali bertanya.
"Itu.. Eh? Lho? Kok adek tadi udah ga ada?" kata Felix sambil melihat sekitar.
"Lo ngapa hah? Ngigo? Apa gimana? Jelas-jelas dari tadi cuman kita doang yang lewat sini."
"Beneran! Tadi ada anak kecil, perempuan, ada disini!" ujar Felix mencoba meyakinkan.
"Dih! Udahlah, ga ada siapa-siapa Felix. Mending lanjut jalan, entar telat ke sekolah. Gue kan ogah banget lari keliling lapangan lagi, masa iya cogan keringetan."
Changbin lantas berjalan meninggalkan Felix yang masih bingung ditempat.
"Woy! Beneran mau telat ya lu? Wah jangan bilang lu mau bolos?" ujar Changbin melihat temannya yang belum sama sekali bergerak dari tempatnya.
Felix akhirnya kembali sadar dari lamunannya, "Eh? Iya, iyaa, bentar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Night | Stray Kids ✓
Mystery / Thriller❝Lo ga denger suara cewek itu lagi?❞ ©jaayrxs 2020