09

221 65 2
                                    

"Hwang Hyunjin!"

"Seungmin?"

Seungmin tersenyum, "Lo mau ke kelas? Gue ikut juga dong, gue sekalian pengen ambil air minum ditas."

Pelajaran olahraga memang baru saja selesai, Hyunjin sebenarnya berniat ke kelas karena juga memang sudah lelah. Katanya sih, dikelas ada AC jadi lebih enak istirahat dikelas. Kalau yang lain masih ngumpul dilapangan.

"Hyunjin!"

Hyunjin tersentak saat namanya kembali dipanggil, "H-hah?"

"Wah budek ni anak," kata Seungmin.

Hyunjin yang tak terima mengambil ancang-ancang untuk memukul Seungmin, "Eh, eh, bercanda, Jin!"

"Kaga lucu sumpah, yakali aja cogan begini budek," ujar Hyunjin sambil menyisir rambutnya kebelakang.

"Iyain, entar nangis."

"Lah! Emang iya kok!"

Seungmin menatap datar lawan bicaranya. "Udah ah, gue pengen ke kelas! Lu juga kan? Ya udah barengan sekalian."

Saat Seungmin baru saja ingin melangkah, Hyunjin kembali memanggilnya.

"Seungmin."

"Apaan lagi, Jin?"

"Itu..."

"Apa sih? Plis banget ya, ngomong tuh jangan setengah-setengah.. Gue ga ngerti."

"Badan."

"Hah?"

"Badan lo."

Seungmin reflek menunduk, betapa terkejutnya ia saat melihat tubuhnya perlahan ingin menghilang. Sama seperti teman-temannya alami.

"Hyunjin.."

Hyunjin cuman diam natap Seungmin.

"Maksud semua ini sebenernya apaan sih?"

Hyunjin awalnya masih diam, namun beberapa detik kemudian dia menggeleng dan berkata, "Lu bakal tau kok nanti."

"Maksud lo?"

"Sisa gue, Min..."

Seungmin semakin tak mengerti dengan apa yang Hyunjin ucapkan. Ia kembali menatap tubuhnya yang kembali seperti semula, seperti tak terjadi apa-apa.

Hyunjin menatap Seungmin, begitu juga sebaliknya.

"Gue ga ngerti sama semua ini, tapi gue harap semuanya baik-baik aja," ucap Seungmin kemudian pergi.


























Tok Tok Tok!

"Iya sebentar!"

Ibu Felix berlari kecil ke arah pintu, "Nak Hyunjin?"

Hyunjin tersenyum ramah, "Felix nya ada tante?"

"Oh ada, ada. Masuk aja, yang lain udah ada di atas kok," ujar ibu Felix mempersilahkan masuk.

Jika boleh jujur, ibu Felix adalah orang sangat baik. Namun karena hubungan dengan suaminya yang baru juga kurang baik, ibu Felix menjadi orang yang lebih sensitif dan tempramental.

Hyunjin tersenyum seramah mungkin. "Makasih tante, Hyunjin masuk dulu."

















Felix perlahan membuka pintu kamar nya.

"Kok baru dateng?" tanya Felix pada Hyunjin yang paling terlambat dari yang lain.

"Ya sorry, gue ngisi bensin dulu tadi."

Good Night | Stray Kids ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang