Chapter 1

1.7K 197 6
                                    

Dimalam yang gelap, hujan turun dengan deras sekte Gusu Lan di hebohkan dengan kehilangan tuan muda pertama mereka.
Sudah setengah tahun mereka mencari keberadaannya tapi tetap saja mereka tidak dapat menemukannya, seolah-olah tuan muda mereka menghilang ditelan bumi tanpa meninggalkan jejak.

Semua orang berkumpul di aula leluhur, berdiri menghadap peti mati yang kosong dan disana terdapat tablet nama tuan muda pertama Sekte Gusu Lan. Lan Furen[1] yang di kurung oleh sekte Lan pun keluar dari rumah Gentian[2] miliknya, Pemimpin sekte; Qingheng-Jun[3] pun keluar dari kamarnya membatalkan kultivasi tertutupnya saat mendengar kabar bahwa putra pertamanya menghilang tanpa jejak.

[1] Furen artinya nyonya besar
[2] Gentian adalah kamar dimana ibu dari Giok Gusu di kurung
[3] adalah gelar dari pemimpin sekte Gusu Lan

Sekarang sekte Gusu Lan sedang berduka. Dua anak hanya menatap polos kearah peti mati yang kosong itu dan tablet nama kakak laki-laki mereka. Lan Huan yang baru berumur 5 tahun awalnya tidak mengerti kenapa semua orang memasang wajah sedih dan menangisi kakaknya, tapi akhirnya dia mengerti... Kakaknya tidak akan kembali.

Lan Zhan yang masih berumur 2 tahun hanya berdiri diam di sebelah Lan Huan, dengan tangan mungilnya yang mengenggam lengan pakaiannya Lan Huan. Dia tidak mengerti apa-apa. Peti mati itu kosong dan kakaknya itu hanya menghilang...ia akan balik bukan? Kenapa semua orang berduka? Lan Zhan yang berumur 2 tahun tidak mengerti apa-apa.

.

.

.

1 tahun sudah berlalu, Lan Zhan sadar bahwa kakak tertuanya pergi dan tidak pernah kembali. Maka dari itu, ia merasa kesepian... Dia selalu menunggu tiap bulan sekali untuk menemui ibunya. Karena senyuman kakak tertuanya mirip dengan senyuman ibunya, itu membuatnya merasa tenang dan aman. Kakak keduanya memang memiliki senyuman yang hangat, hanya saja... Ada yang berbeda tentunya.

Bentar lagi adalah hari ulang tahun dari kakak tertuanya, 2 tahun telah berlalu tapi Lan Zhan tidak bisa merelakan kepergian kakak tertuanya itu. Dia sedih dan pergi ke hutan belakang YunShen BuZhiChu[4] sendirian tanpa memberitahu orang-orang. Biasanya kakak tertuanya akan mengajak dia jalan-jalan di hutan ini saat mereka senggang,di hutan ini banyak sekali kenangan masa lalu. Setelah beberapa menit berjalan, Lan Zhan menyadari bahwa dia sudah tersesat. Ia menjadi takut, tapi dia tidak berani bergerak dari tempatnya... Lan Zhan pun jatuh terduduk di bawah pohon dan memeluk lututnya.

[4] 云深不知处 (YunShen BuZhiChu) adalah kediaman kultivator Lan yang terletak diatas gunung yang terdapat di tepi daerah Gusu


Tiba-tiba ia merasa bahwa ada seseorang yang jalan mendekatinya, Lan Zhan mengira itu adalah kakak tertuanya... Ia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah depannya dengan penuh harapan.

Namun itu bukanlah kakaknya, tetapi itu adalah Ayahnya... Qingheng-Jun menatap kearah Lan Zhan dengan lembut

"A-Zhan... Ayo pulang" Ujarnya

Lan Zhan hanya dapat diam dan mengikuti Ayahnya kembali ke daerah utama YunShen Bu ZhiChu
Dan ia menoleh kearah hutan untuk terakhir kalinya sebelum ia menjauh dari sana.

Semenjak itu, Lan Zhan terus mengunjungi hutan itu saat ia senggang ataupun saat ia ingin menenangkan pikirannya, tapi yang sudah menjadi kebiasaan tetapnya adalah ia akan terus mengunjungi hutan itu tepat pada tanggal 4 Mei.

.

.

.

Saat Lan Zhan berumur 5 tahun, ia tidak menyangka bahwa sosok penting dalam hidupnya akan pergi lagi. Saat dia mendengar perkataan Lan Qiren bahwa ibunya tidak akan kembali, Lan Zhan mengerti apa maksud dari perkataan itu... Hanya saja ia tidak mengakuinya, ia tidak merelakannya.

Dengan cepat ia pun berlari menuju rumah Gentian milik ibunya, Lan Zhan terus menerus memanggil ibunya untuk membukakannya pintu. Tidak mendapatkan balasan yang ia inginkan, Lan Zhan terus menunggu... Dia berlutut di depan rumah Gentian itu, menunggu ibunya membukakannya pintu.

Tidak lama kemudian, salju pun turun... Tidak peduli dengan suhu dinginnya, Lan Zhan tetap berlutut menunggu ibunya. Ia mendengar ada suara langkah kaki dari belakangnya, tapi ia hiraukan... Ia tetap akan menunggu ibunya di sana.

"A-Zhan... "

Itu bukan suara Lan Qiren, itu adalah suara ayahnya... Lan Zhan tahu bahwa hanya ayahnya, ibunya, dan kakak tertuanya yang memanggilnya dengan sebutan itu.

Semenjak kematian anak pertamanya, Qingheng-Jun memutuskan untuk keluar dari kultivasi tertutupnya... Hanya saja belum menjalankan tugasnya sebagai Pemimpin Sekte.

Melihat tidak ada balasan dari sang anak, Qingheng-Jun menghela nafas dan ikutan berlutut di sebelahnya Lan Zhan. Tidak ada yang membuka suaranya, hanya diam dan terus menatap lurus kearah rumah Gentian itu.

Beberapa saat kemudian, Qingheng-Jun merasa ada sesuatu yang berat jatuh di lengannya. Saat ia melihat kearah lengan kanannya, ia melihat Lan Zhan yang sudah ketiduran karena kelelahan. Qingheng-Jun menatap Lan Zhan dengan tatapan sedih dan membawanya ke dalam dekapannya, dia terus diam dan menatap kearah rumah Gentian itu sambil memeluk Lan Zhan.

Setelah beberapa menit kemudian, ia menggendong Lan Zhan dan jalan kembali ke kediamannya.

.

.

.

Musim terus berganti, dan sampai saat ini pun tidak ada yang tahu pasti ke mana tuan muda pertama Sekte Gusu Lan pergi. Apa ia masih hidup? Atau ia sudah meninggal? Mereka tidak tahu pasti.


归家 (Home) !!VERY SLOW UPDATE¡¡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang