Chapter 6.1

657 94 10
                                    

Keesokan paginya, Mo Ran memutuskan untuk bangun lebih awal untuk melakukan jalan pagi... Entah apa yang merasukinya pada hari itu hingga dia bisa mempunyai pemikiran seperti itu.

Dia tidak jalan terlalu jauh dari asrama yang ditinggali para murid-murid Chu Wanning itu, cukup di sekitarnya saja. Dia melihat ada beberapa murid yang sudah bangun lebih awal darinya sedang menyapu halaman, dan ada beberapa juga yang menyirami bunga-bunga yang ada.

Tapi ada satu murid yang menarik perhatiannya Mo Ran. Ya, dia adalah Gege nya yang tercinta, Lan Mingyu.

Lan Mingyu memanglah murid teladan dari antara semua murid-muridnya Chu Wanning. Dia selalu bangun lebih awal dari murid-murid yang lain, dia adalah salah satu murid yang bertanggung jawab atas taman yang ada di sekitar sana.

Mo Ran hendak jalan mendekatinya tapi langkahnya terhenti karena melihat murid dari penatua lain jalan mendekatinya dan berbicara bersamanya.

Kening Mo Ran berkerut, ia heran sejak kapan Gege nya yang dinginnya sebelas dua belas seperti Shizun nya dekat dengan murid dari penatua lain.

Semua murid penatua Yuheng yang sebelumnya melaksanakan tugas mereka sambil berbincang-bincang pun menjadi diam semenjak murid itu datang. Tentu saja Mo Ran menyadari itu.

"Sungguh tidak tahu malu.... Mendekati Shi Xiong saat Shizun menjalani kultivasi tertutup"

Salah satu murid yang bertugas itu bergumam dengan cukup keras, Mo Ran sadar bahwa Lan Mingyu merasa tidak nyaman dengan murid itu.

"Tidak kah dia tidak bisa melihat kalau Gege tidak nyaman dengan keberadaannya?! Dia bahkan mengerutkan alisnya sebanyak 0,5 milimeter lho!?"

Mo Ran terus berusaha sabar melihat kejadian di hadapannya itu dengan wajah masam, murid-murid yang ada di sekitar Mo Ran hanya dapat berkeringat dingin ketika melihat ekspresi kakak seperguruan mereka yang satu itu.

Kesabarannya Mo Ran langsung meledak saat melihat murid itu menggenggam tangannya Lan Mingyu, ia langsung jalan mendekati mereka berdua dan langsung menarik murid itu menjauh dari Lan Mingyu.

"Apa yang sedang kamu lakukan hah?! Tidak melihat kalau kami berdua sedang berbicara!?"

Murid itu protes tidak terima ke Mo Ran... Sedangkan Mo Ran tidak membuka mulutnya, dan membalas tuturan murid itu dengan kepalan tangannya yang mendarat di wajah murid itu.

Pukulan Mo Ran dapat dibilang sangat kuat, murid itu bahkan terpental 1 meter dari Mo Ran.

Semua yang menyaksikan itu di hadapan mereka langsung shock berat, bahkan ada yang sampai ternganga lebar. Lan Mingyu hanya dapat terdiam karena terkejut dengan aksi Mo Ran yang tiba-tiba itu.

Merasa tidak cukup, Mo Ran langsung jalan medekati murid itu dan lanjut meninju wajahnya hingga babak belur, bahkan darah sudah mengalir dari hidungnya dan mulut murid itu.

"Mo Ran!"

Lan Mingyu mendekatinya dan menahan tangannya Mo Ran yang ia gunakan untuk meninju murid itu, "Mo Ran, hentikan! Saya baik-baik saja, sungguh!"

Mau tidak mau, Mo Ran menghentikan pukulannya pada murid itu.

"Apakah dia yang melecehkan Gege?!... Kalau iya, kenapa kamu masih belum kapok hah?! Rindu dengan cambukan dari Tianwen? Tapi tetap saja saya tidak mengerti, kenapa cecunguk seperti dia terus menemui Gege?! Jangankan untuk mendekati Gege, dia bahkan tidak pantas untuk menghirup udara yang sama dengan Gege!" Seru Mo Ran

Semua murid Chu Wanning yang mendengar perkataan Mo Ran pun mengangguk-ngangguk setuju dengan perkataannya Mo Ran, Shi Xiong mereka ini sangatlah berharga seperti giok.

"Jadi...?! Apa alasanmu untuk mendekati Gege hah?!"

"... S.. Saya mendegar rumor....... Kalau ad satu sosok yang terkenal sekali di rumah bordil memiliki ciri-ciri yang sama dengan Lan Mingyu, jadi-"

"Jadi kamu mengatakan kalau Gege adalah Kupu-kupu Malam [1] hah!?"

[1] pelacur

"T-tapi saya hanya berasumsi saja! Saya tidak tau apakah sosok itu adalah Lan Mingyu, saya hanya mendengarkan ciri-ciri sosok tersebut dari rumor-rumor yang beredar saja!" Seru murid itu sambil bersujud di depannya Mo Ran sambil meminta pengampunan

Baru saja Mo Ran ingin memukul murid itu lagi, tapi ia tidak jadi memukulnya saat melihat wajahnya Lan Mingyu yang menjadi sangat pucat, bahkan tangannya tremor parah.

Dengan khawatir Mo Ran memegang lembut tangannya Lan Mingyu yang basah karena keringat dingin, "Gege? Ada apa??"

Tiba-tiba saja tubuh Lan Mingyu terjatuh, dengan sigap Mo Ran menahannya dan memeluknya dengan erat. Mo Ran semakin khawatir dan panih ketika dia melihat darah yang mengalir keluar dari lubang hidungnya Lan Mingyu.

"Gawat...! Penyimpangan Qi [2]!!", dengan cepat Mo Ran menggendong Lan Mingyu dan membawanya ke ruang kesehatan

[2] Suatu keadaan di mana basis kultivasi menjadi sangat tidak stabil, menyebabkan kerusakan internal pada tubuh dan gejala psikosis.

" Gege... Bertahanlah..!!"

.

.

.

.

.

.

(A/n)
Hai semuanyaa!
Sudah lama tidak bertemu, maaf yah karena sudah lama banget tidak update ini cerita

Karena di novelnya ada time skip 3 bulan karena Chu Wanning menjalani hukumannya jadinya Author ingin menyelipka cerita ini di tengah-tengah sana.

Pada chapter ini, Author akan membaginya menjadi beberapa bagian
Maaf yah kalau chapter kali ini lbh pendek dari sebelumnya

归家 (Home) !!VERY SLOW UPDATE¡¡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang