[✓] Yeonjun | Maze in The Mirror

MAGIC #6

Mereka tidak yakin apakah mereka berada di tempat yang benar, karena ini bukanlah hutan yang kemarin mereka datangi.

Ajaibnya, mereka seperti berada di dalam air namun dapat bernafas dengan normal, bahkan tidak mengapung sama sekali.

Yeonjun diam saja, memimpin langkah dengan banyak pikiran di benaknya. Dia dapat merasakan Lucid ada di sekitar sini, mengawasi mereka.

Perjalanan mereka berakhir ketika jalan di hadapan mereka tertutup dengan sebuah pintu berukuran besar sepuluh kali lipat dari mereka dan tertutup rapat.

"Ini tertutup" kata Beomgyu dengan nada bingung.

Soobin melihat pintu besar itu dan merasakan hal aneh. "Kurasa bukan-"

Ucapannya terpotong ketika pintu itu tiba-tiba terbakar.

Mereka terdiam, melihat pintu itu terbakar selama beberapa menit.

Yeonjun menunduk, merasakan jarinya yang terluka sedikit terasa perih. Dia lalu membuka plester itu dan tidak menemukan lukanya, bersih tanpa bekas. Dia lantas melihat lagi pintu di hadapannya dengan perasaan aneh.

Di benaknya, dia melihat lagi kejadian beberapa hari lalu ketika mereka pertama kali berhasil masuk kembali ke dunia lain, berlari karena api tiba-tiba menyerang dan ingin membakar mereka, lalu kemudian ada sebuah kereta api aneh memadamkan api tersebut, namun dengan menyerang mereka terlebih dahulu.

Lalu, dia melihat kereta yang membawa api dari hutan itu berlari cepat, menyerang pintu yang tertutup dan pintu itu adalah pintu yang ada di hadapan mereka ini.

Itu artinya, sebelah lain pintu tadi memang dunia yang kemarin mereka datangi, dan mereka berhasil menghapus pintu masuknya saat ini ketika menemukan sisi lain pintu.

Namun anehnya, mengapa bayangan yang dia dapatkan adalah bayangan mereka beberapa hari lalu?

"Saatnya pulang" bisik Taehyun. Semua tampak setuju, berbalik untuk kembali ke tempat asal mereka.

Lucid yang sejak tadi diam saja menggenggam tangan Yeonjun sebentar, meminta agar pria itu memberinya kekuatan.

Yeonjun langsung berhenti melangkah. Bersama dengan Lucid, dia melihat kembali pintu yang terbakar itu.

....

To be continue...