Label N

40 6 1
                                    

"Ini terakhir, soalnya kaset kosongku udah habis."




















"Buat kalian, buka mata untuk bisa melihat lebih luas lagi."



















"Siapa yang tau, kalau orang di sekitar kalian butuh bantuan."















"Atau mungkin kalian sendiri?"





















"Kalau di sekitar kalian ada kejadian kayak begitu, jangan diam. Karena kalian bakal sama aja kayak yang membully. Sebisa mungkin bantu dia keluar dari 'neraka' itu. Kalian bisa menanyakan dan mendengarkan ceritanya. Pokoknya jangan diam aja."



















"Dan kalau kalian yang mengalami,"

"Ngomong. Cerita ke orang yang bisa kalian andalkan, siapapun itu. Cari bantuan, jangan disimpan sendirian. Kalian punya hak buat bahagia. Dan untuk itu kalian harus berusaha. Jangan pernah nyerah."


















"Jangan sampai nyesel kayak aku. Bener-bener rasanya sakit. Biar aku aja, kalian jangan."

















Donghyuck mengambil napas dalam-dalam.
















"Malam ini berawan. Nggak ada bintang."



















"Pemandangannya indah banget dari atas sini."

"Dia ada dimana?" Tanya Bietta dalam hati.

















Bietta dapat mendengar suara tapak kaki, sepertinya Donghyuck merekam suaranya sambil berjalan.
















"Wah, udah jam 11 lebih 11!"

"Aku bakal bikin sebuah permintaan."

















"Tuhan, kenapa malam ini kok sepertinya agak suram ya? Nggak ada bintang di langit, jalanan juga udah mulai gelap semua..."

"Tuhan, kalau boleh minta, kasih aku sebuah bintang, sesuatu yang terang ke dalam hidupku yang gelap."




















Lalu hanya terdengar suara krusak-krusuk di sana. Setelah itu, Donghyuck berkata lagi,

"Mama, aku udah kangen. Kenapa perginya nggak ajak aku sekalian, sih? Aku kan juga pengen ketemu adik kecilku."


















"Somi, aku rindu. Pengen ketemu."

"Som, aku seneng deh soalnya tau kamu juga suka aku hehehe... Kalau kamu masih di sini, harusnya kita udah jadian yah. Aku bakal ajak kamu jalan-jalan keliling kota."















Lalu, hening berdetik-detik.














"Kalau aku nyusul kalian sekarang, kalian bakal senang nggak?" Donghyuck tertawa.

Sementara, Bietta tercekat menahan napas. Dia mulai panik mengenai orang bernama Donghyuck itu.





























"Malam ini juga aku akan menyusul—"





























Kalimatnya berhenti.

Kaset terakhir sudah selesai.

Tidak ada kaset yang tersisa, semua sudah dia dengarkan.





30 Juni 2021, Rabu.

11:11 [Lee Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang