Small Talk

166 19 19
                                    

"Apa kalian merasa ada yg aneh sama noona dan hyung?", tanya Gang tae penasaran sambil berjalan lalu duduk dengan sebotol bubble tea di tangannya.

"Mereka kenapa?", tanya Dong gu, matanya fokus pada game yg ia mainkan di TV.

"Entahlah", balas Joon gi, kembali menghisap sedotan bubble tea lalu lanjut bermain game di komputernya.

"Beberapa hari ini, mereka sering jaga jarak, terus jarang bicara", tambah Hae sun yg lagi menonton video pertunjukkannya sendiri sambil meminum bubble tea.

"Apa mereka berantem?", usul Yea ji setelah berhenti meminum bubble tea nya.

"Bisa jadi", balas Man wol yg hendak mengisap sedotan bubble teanya.

"Joon gi, kau tidak berhasil masuk FOX EYE SCHOOL OF HACKER kan?", tanya Hae sun dengan nada sedikit khawatir.

"Joon gi, kau tidak berhasil masuk FOX EYE SCHOOL OF HACKER kan?", tanya Hae sun dengan nada sedikit khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum di umumkan, katanya hasil tes akan keluar sekitar sebulan lagi mungkin", jawab Joon gi kurang yakin.

"Kalau kau diterima, bakal gimana itu?", canda Gang tae.

"Mana mungkin, ada banyak hacker yg lebih mahir dari uri Joon gi", lanjut Dong gu yg ikut bercanda.

"Hya, siapa bilang?! Aku salah satu yg terbaik", jawab Joon gi menaikkan nadanya.

"Hya, Joon gi! Kau tidak all in kan saat melakukan tesnya?", tanya Man wol melirik pada Joon gi. Joon gi terdiam sesaat lalu menjawab...

"Mungkin...sedikit...all in", jawabnya sedikit terbata bata.

"Mwo?!", sahut semua orang kecuali Joon gi.

"KAU GILA!", bentak Yea ji yg langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Hya, mana mungkin aku lulus, 20% hya, 20%", sahut Joon gi, tidak ingin disalahkan.

"Kalau kamu lulus...", ancam Dong gu sambil memicingkan matanya ke arah Joon gi lalu semua orang ikut memicingkan mata mereka ke arah Joon gi. Tiba tiba...

"Ting!", terdengar suara nontifikasi dari handphone cadangan Hae sun (Handphone khusus untuk misi).

"Handphone siapa itu?", tanya Gang tae sambil mencoba untuk mencari sumber dari suara itu.

"Punyaku", jawab Hae sun yg bergegas mengecek handphone itu.

"Siapa itu?", tanya Dong gu, seketika semua orang menjadi penasaran dan melihat ke arah Hae sun.

"Kemarin saat menjalani misi, aku dan Dong gu bertemu seorang lelaki yg mengurus tempat perdagangan hewan ilegal FOX EYE yg sudah kita tutup. Dia meminta nomorku, agar tidak terlihat mencurigakan aku kasih dia nomorku di handphone ini", jelas Hae sun sambil menatap handphonenya itu.

"Jadi dia mengirim eonni pesan?", tanya Man wol. Hae sun menjawab Man wol dengan anggukan kecil.

Apa yg dia bilang?", tanya Yea ji.

"Dia mengajakku bertemu", jawab Hae sun santai.

"Tidak boleh", tolak Dong gu mentah mentah, dia melarang Hae sun untuk bertemu dengan pria itu.

"Bukannya itu bagus? Maksudku..kita bisa mendapatkan informasi lebih mendetail tentang FOX EYE bukan?", usul Gang tae.

"Intinya tidak boleh!", tolak Dong gu mentah mentah.

"Ayolah, ini juga cuma untuk sementara", bujuk Joon gi. Hae sun tiba tiba menarik tangan Dong gu, lalu mereka berdua pergi ke kamar Hae sun.

"Biarkan mereka berdua bicara", usul Yea ji sambil menggambar design gaun di buku miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarkan mereka berdua bicara", usul Yea ji sambil menggambar design gaun di buku miliknya.

💸

💸

-------Di Kamar Hae sun------

"Dong gu-ssi, ini hanya untuk sementara", bujuk Hae sun sambil menggenggam tangan Dong gu, keduanya terduduk di atas tempat tidur. Dong gu malah memicingkan matanya ke arah Hae sun lalu menjawab...

"Kau milikku", jawab Dong gu.

"Aku tetap milikmu, kamu satu satunya yg aku cintai", Hae sun mencoba untuk meyakinkan Dong gu.

"Janji?", ucap Dong gu.

"Mm, janji", balas Hae sun dengan anggukan.

"Aku merasa kurang yakin", Dong gu mulai cemberut lagi.

"Lalu aku harus gimana?", tanya Hae sun bingung.

"Tidur bersamaku", pinta Dong gu sambil tersenyum.

"Hya! Eonnie melarang kita untuk tidur dengan lelaki sebelum kita menikah!", jawab Hae sun tidak setuju dengan permintaan Dong gu (padahal Se ri udah pernah tidur, eh bahkan lebih dari tidur bareng Jeong hyeok).

"Noona mendidik kalian terlalu baik", canda Dong gu.

"Kalau begitu...", tiba tiba Dong gu mencium Hae sun, perlahan Dong gu memasukkan lidahnya kedalam mulut Hae sun dan kedua lidah mereka beradu hebat.

"Ini bukti dari janji kita", ucap Dong gu yg menghentikan ciuman mereka berdua. Hae sun membalas dengan senyuman manisnya. Keduanya lalu kembali untuk menemui yg lain.

💸

💸

"Dong gu sudah setuju", umum Hae sun sedangkan Dong gu kembali duduk di sofa melanjutkan gamenya.

"Jangan cemburu ya", ledek Gang tae sambil menepuk nepuk punggung Dong gu.

"Kamu akan menemuinya?", tanya Yea ji.

"Sepertinya ya", jawab Hae sun masih sedikit kurang yakin.

"Hati hati eonni", pesan Man wol. Hae sun membalas Man wol dengan senyuman yg memastikan.

"Mau ramyeon, untuk makan malam?", tanya Gang tae menuju dapur.

"Ok", jawab semua orang setuju.

__________________________
Hai, hai, hai readers kita
bertemu lagi di chapter kali ini
🤔🤔

Kalian suka gk sama chapter yg
ini? Ku tunggu jawaban kalian
di kolom komentar ya... 😁😁

Jangan lupa votenya ⭐

See you, on the next Chapter
🐯🐯🐯🐯

8 Troubles Blackout (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang