You, Me and...

114 20 5
                                    

Note: Kalau mau baca chapter ini cocoknya sambil dengerin OST CLOY yang Let Us Go by Crush kalau mungkin yang lain punya masukkan untuk OST nya boleh di type di komen ya.




"Masih mual?", tanya Jeong hyeok sambil menggenggam tangan Se ri dan mengelusnya.

"Ri Jeong hyeok-ssi, kamu yakin ingin melnjutkannya?", tanya Se ri dengan suara lemah.

"Kamu tidak kerepotan?", tanya Se ri lagi.

"Aku tidak kerepotan, justru aku yang merepotkanmu", jawab Jeong hyeok dengan kepala menunduk, menahan air matanya.

"Terakhir kali aku yg mengajakmu melakukan itu", balas Se ri. Atmosfir ruangan itu tiba tiba manjadi sangat canggung sampai Jeong hyeok tiba tiba memeluk Se ri, posisi kepalanya berada tepat di perut Se ri, dengan lembut ia menciumnya lalu kembali menatap Se ri dengan senyuman.

Se ri membalas senyuman itu dengan belaian kasih sayang darinya. "Aku masih kurang percaya kalau aku akan menjadi seorang ayah", ujar Jeong hyeok sambil menatap mata Se ri begitu dalam.

"Aku senang kamu ibu dari anak anakku", ujarnya sambil terus memeluk Se ri, air mata bahagianya terus mengalir.

"Ri Jeong hyeok-ssi", Se ri ikut melepas tangis bahagianya.

"Ini appa, nae ai-ya, baik baik ya", bisik Jeong hyeok pelan, membuat Se ri tertawa kecil.

"Apa aku akan menjadi ayah yg baik", tanya Jeong hyeok tiba tiba.

"Mmmmmm, uri hyeok-ki pasti bisa menjadi ayah yg baik", jawab Se ri dengan nada manjanya

"Keundae Ri Jeong  hyeok-ssi, bagaimana aku mengumumkan ini ke perusahaanku, aku belum menikah dan tiba tiba bilang akan memiliki seorang anak, bukannya akan membuat mereka tambah curiga?", jelas Se ri panjang lebar.

"Bilang saja sejujurnya, bukannya kamu memiliki 3 karyawan terdekat, beritahu mereka dulu lalu pelan pelan baru disampaikan ke yang lainnya", usul Jeong hyeok.

"Yoon Se ri, sudah waktunya tidur, aku tidak mau kamu sakit",usul Jeong hyeok setelah melihat jam yg ada di dinding. Jeong hyeok mulai mematikan semua lampu disekitar mereka dan hanya menyisakan lampu tidur yg menyala dan kembali berada di sisi Se ri.

"Dah tidur", Jeong hyeok menurunkan ranjang Se ri, ia kembali duduk dan menyilangkan tangannya di atas ranjang Se ri sambil menyenderkan kepalanya dengan mata tertutup.

"Ri Jeong hyeok-ssi, kamu akan mulai tidur di kamarku kan nanti?", tanya Se ri mulai manja.

"Mm", jawab Jeong hyeok singkat.

"Kamu tidak kemana mana kan?", tanya Se ri lagi.

"Mm", jawab Jeong hyeok lagi. Setelah itu keadaan menjadi sanagat hening, Se ri tidak bisa tidur karena insomnianya sedangkan Jeong hyeok sudah setengah tertidur.

"Ri Jeong hyeok-ssi, aku tidak bisa tidur", ujar Se ri sambil menggoyang goyangkan lengan Jeong hyeok agar dia bangun.

"Aku baru ingat kalau kamu ada insomnia sekarang", Jeong hyeok terbangun, matanya setengah tertutup.

"Tidur disini", pinta Se ri sambil menepuk nepuk ranjangnya. Mendengar permintaan Se ri, Jeong hyeok tersenyum lalu mengangguk setuju.Ia ikut naik ke atas ranjang bersama Se ri dan memeluknya.

"Goodnight uri ai-ya", ujar Jeong hyeok sambil mencium perut Se ri lagi lalu kembali memeluk Se ri.

"Ri Jeong hyeok-ssi, gimana kalau kita menonton sesuatu sebentar?", pinta Se ri.

"Sh, sudah malam kamu seharusnya sudah tidur", balas Jeong hyeok.

"Tapi kan...", bujuk Se ri lalu kata katanya di potong oleh Jeong hyeok, "sudah malam, tidurlah". Jeong hyeok ,mempererat pelukannya.

__________________________
Yo yo yo readers, gimana
nih chapternya wkwkwk
😋😋

Apakah sweet? Atau gimana
????🤔

Semoga kalian suka ya...

Kira kira gimana ni ya
kelanjutan cerita dari 8
agent kesayangan kita,
bakal nambah member
mini nih kayaknya
😏😂

Please ⭐ dan jangan lupa
💬 yaaaaaaaa

See you and annyeong readers
Ba-bye 🐯🐯🐯, Kalla out

8 Troubles Blackout (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang