Hari hari pergi begitu cepat dan banyak yg telah terjadi, tanpa tersadari satu bulan telah berlalu...
"tok... tok... tok... tok", tedengar suara Joon gi mengetuk ngetuk mejanya.
"Diam", perintah Se ri matanya tetap mengarah ke komputernya, seketika semua orang melirik ke arah Joon gi.
"Gang tae, Yea ji, bereskan meja kalian", perintah Se ri dengan tajam. Gang tae dan Yea ji langsung bergerak membersihkan mejanya.
"Dong gu-ssi, matikkan TV nya", perintah Se ri lagi dengan nada yg dingin. Hae sun menyenggol Dong gu agar dia cepat cepat mematikan TV nya.
"Yoon Se ri, kenapa muka mu pucat", tanya Jeong hyeok memberanikan dirinya untuk bertanya.
"Aku tidak apa apa", jawab Se ri singkat.
"Se ri eonni kenapa jadi begini?", bisik Man wol kepada Hae sun kebingungan dengan sifat Se ri, Hae sun juga tidak bisa menjawab pertenyaan Man wol, jadi ia hanya menggelengkan kepalanya.
"Hae sun, sudah berapa kali kamu bertemu dengan pria itu?", tanya Se ri, jari jarinya terus mengetik di keyboardnnya.
"Sekitar 3 kali eonni", jawab Hae sun sedikit terbata bata.
"Kalau dia mengajak mu kencan terima saja, lewat dia kita bisa menyelidiki FOX EYE lebih dalam", jelas Se ri sambil memegang kepalanya.
"Ehek ehek ehek", mendengar kata kata Se ri, Dong gu langsung keselek. Saat ia hendak berbicara, Hae sun dan Jeong hyeok langsung menahannya.
"Nanti saja", ujar Hae sun setelah melihat mood Se ri hari itu, diikuti anggukan dari Jeong hyeok.
"Jeong hyeok kesini", pinta Se ri tiba tiba. Sedikit gemetaran Jeong hyeok berjalan ke arah Se ri lalu duduk di sebelahnya. Tanpa aba aba, Se ri menyenderkan kepalanya di pundak Jeong hyeok yg lebar itu.
Seisi base menatap keduanya penuh rasa ingin tahu, ada apa sebenarnya dengan Yoon Se ri hari ini?
"Eonni, tidak istirahat? Sudah berapa hari eonni tida sempat tidur?", tegur Yea ji saat melihat Se ri terlihat kecapean.
"Aku tidak apa apa", jawab Se ri.
"Noona juga jadi jarang makan,", lanjut Gang tae ikut khawatir.
"Seharusnya noona tidak usah mengambil tugas untuk menyelidiki ayahnya sendiri, pasti jadinya begini", keluh Joon gi dengan suara kecil, tidak ingin Se ri mendengar kata katanya.
"Aku jadi khawatir", balas Man wol.
"Eonni tidak bisa begini, jadwal eonni jadi berantakan", usul Hae sun.
"Sudah kubilang aku tidak apa apa", jawab Se ri tidak bergerak dari posisinya.
"Malam ini aku akan pergi ke kantor pusat dan mungkin aku pulang besok", pesan Jeong hyeok, ia menuju pintu bermaksud untuk pergi. Di hatinya ia sangat khawatir dengan keberadaan Se ri hari itu. Apa semua akan baik baik saja?
💸
💳
"Noona tidak pergi tidur?", tanya Dong gu sebelum menaiki tangga yg mengarah ke kamarnya.
"Aku masih banyak kerjaan", balas Se ri, tidak melepaskan pandangannya dari komputer.
"Noona jangan kecapean, jangan lupa istirahat noona", pesan Dong gu lalu naik pergi naik meninggalkan Se ri.
Se ri terus menerus memaksakan dirinya untuk duduk di depan komputernya sambil bekerja hingga berjam-jam, sampai...
"Ah kenapa aku merasa pusing", keluh Se ri sambil memegang kepalanya yg terasa sangat pusing. Rasa pusing ini sudah menerjang dari tadi tapi ia tetap menahannya demi bekerja.Tiba tiba...
"Bruk!".
"Eonni!!".
______________________
Apa yang akan terjadi
selanjutnya??🤔
Jangan lupa vote ya...
⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Troubles Blackout (Complete)
FanfictionSebuah grup penipu yg memiliki 4 member wanita. Memang pekerjaan mereka berbeda (penyanyi, ballerina, designer, business woman) tetapi memiliki satu tujuan. Wanita sukses di pagi hari, penipu sukses di malam hari. Grup penipu ini tak sengaja bertemu...