Rasa ingin tahu Gang tae tentang Bo gum terus mengganggu dirinya. Berulang kali ia bertanya tapi Yea ji selalu saja mencoba menghindari pertanyaan itu. Gang Tae yang sudah putus asa akhirnya menemukan sebuah cara agar Yea ji dapat membuka mulutnya...
"Hya, kamu tahu sendiri kalau Yea ji cemburu gimana, bukannya ini jadi cari resiko?" Tanya Joon gi sambil mengupas jeruk di mejanya.
"Ya sudah sepertinya tidak perlu", jawab Gang tae dengan santai, ia mengambil jeruk dari piring Dong gu.
"Hya, itu punyaku, kenapa kalian ambil!?" Oceh Dong gu sambil menatap Joon gi dan Gang tae dengan kesal.
"Masih banyak kok jeruknya di dapur", balas Joon gi, ia menunjuk-nunjuk ke arah dapur.
Gang tae mulai menghubungi seseorang dan seketika orang itu langsung mengangkat panggilan dari Gang tae.
"Dora, bagaimana kabarmu?" Sapa Gang tae dengan ramah.
"Kabar ku baik", jawab orang itu dengan nada sedikit gugup.
"Ah, sebelumnya aku ingin minta maaf karena kemarin reunian kita jadi sedikit berantakan", jelas Gang tae.
"Tidak apa apa, sungguh itu bukan masalah besar", jawab orang itu dengan nada yang cepat.
"Dora, apa kamu ada waktu besok?" tanya Gang tae.
"Besok?!" perempuan itu terkejut dan gugup.
"Iya besok", lanjut Gang tae.
"Ada siang", balas perempuan itu.
"Kalau begitu apa kita boleh bertemu di ", tanya Gang tae.
"B-b-boleh", jawab suara itu yang terdengar gugup.
"Berarti besok siang di 'Pizza Alvolo' ".
"Ok sampai jumpa"
"Sampai jumpa", Gang Tae menutup telpon mereka.
"Kamu benar-benar melakukannya dasar bodoh", kata Joon gi.
"Namanya juga Gang Tae hahaha", canda Dong gu.
🕶️
💄
Besoknya...
"Gang tae!" Panggil Joo ri sambil melambaikan tangannya dari salah satu meja.
"Joo ri!" Balas Gang tae, ia bergegas duduk di sana.
"Maaf, kamu pasti sudah lama menunggu-ku", ujar Gang tae.
"Tidak apa-apa, sungguh tidak apa-apa", balas Joo ri sambil tersenyum.
"Kamu sudah pesan minuman?" Tanya Gang tae, ia hendak pergi ke kasir untuk memilih minumannya.
"Aku belum", jawab Joo ri, dia ikut berdiri dan pergi bersama Gang tae.
🕶️
🧋
Di base...
Yea ji baru saja kembali dari tempat ia studio design-nya. Ia masuk ke dalam base dan matanya seperti sedang mencari sesuatu.
"Oh Yea ji-ya", sapa Dong gu dengan jus kotak ditangannya.
"Dimana Gang tae?" Tanya Yea ji dengan tegas.
"Gang tae? Entahlah, tadi dia bilang dia mau bertemu dengan teman lama kita", jawab Gang tae sambil menggaruk-garuk lehernya.
"Teman lama?" Tanya Yea ji sambil merengut.
"Iya kalau tidak salah dia ingin bertemu Joo-", sebelum menyelesaikan kalimatnya, Yea ji langsung berlari keluar base dan menghilang.
"Gawat", bisik Dong gu dengan muka bengong.
"Apa aku harus memberi tahu Gang tae", tanya Gang Tae pada dirinya sendiri ia menggenggam handphonenya.
"Sepertinya tidak perlu, ini bukan urusanku kan", lanjut Dong gu sambil tersenyum licik dan meletakkan handphonenya.
Di 'The Alley'...
Tiba-tiba seorang perempuan cantik dengan baju hitam dan kacamata masuk ke dalam tempat itu. Gang tae dan Joo ri sangat asik mengobrol sampai mereka tidak sadar akan kedatangan Yea ji.
"Moon Gang tae, apa yang sedang kamu lakukan sekarang?" Tanya Yea ji dengan dingin, tiba tiba saja ia sudah berdiri di belakangnya. Gang tae yang mendengar suara Yea ji langsung melompat dari kursinya. Sedangkan Joo ri hanya bisa menatap kelakuan mereka berdua.
Yea ji melirik ke arah Joo ri dengan dingin lalu kembali menatap mata Gang tae yang tidak bisa fokus. "Ayo pulang, ada banyak hal yang harus kita bicarakan", ajak Yea ji dengan dingin sambil menarik tangan Gang tae.
"T-t-t-tunggu sebentar", seru Gang tae, Joo ri dan Yea ji melihat ke arah Gang tae.
"Aku tadi pesan 4 kotak jumbo macaron, aku mau ambil dulu", lanjut Gang tae, ia berjalan ke arah kasir lalu mengambil 2 kantong dengan 2 kotak macaron jumbo di dalam keduanya.
"Aish", keluh Yea ji.
"Joo ri, aku pulang dulu ya, maaf lai", pamit Gang tae dengan buru-buru ia menarik tangan Yea ji keluar dari sana.
Selama perjalanan menuju ke base, mereka berdua tidak bicara sama sekali. Mata Yea ji hanya tertuju ke depan sedangkan Gang tae hanya melihat lihat ke jendela mobil, tapi di dalam hatinya ia menunggu Yea ji untuk memulai pembicaraan dengannya.
"Dasar tukang selingkuh", bisik Yea ji dengan kesal.
"Mwo?! Tukang selingkuh?!"
"Hya, aku hanya hanya pergi bertemu dengan Joo ri", oceh Gang tae.
"ITU TETAP SAJA SELINGKUH BE*ENGS*K!" Gas Yea ji tidak mau kalah.
"KAMU JUGA SAMA SAJA, KAMU TIDAK PERNAH MAU MEMBERITAHUKU TENTANG SI BO GUM, BO GUM ITU!", Bentak Gang tae.
"ITU KAN PRIVASIKU!" Yea ji membentak balik.
"BERARTI JOO RI JUGA PRIVASIKU DAN ITU JUGA BERARTI AKU TIDAK SELINGKUH!" Jawab Gang Tae dengan lantang. Yea ji yang mendengar jawaban Gang tae langsung menghentikan mobilnya dan terdiam, setelah ia pikir-pikir perkataan Gang tae memang ada benarnya.
"Ya sudah, aku ceritakan tentang Bo gum", Yea ji akhirnya menyerah. Gang tae pura-pura marah sambil menatap keluar jendela tapi sebenarnya kupingnya sudah siap mendengarkan penjelasan Yea ji.
"Dia kakak angkatku, saat aku kecil ayahku mengadopsinya. Aku sangat dekat dengannya tapi tiba-tiba aku jadi menyukainya, di hari aku ingin mengatakan perasaanku dia sedang berangkat dan akan pulang hari itu. Di hari itu juga kita berempat harus kabur dari rumah karena insiden itu. Sekarang aku bertemu dengannya lagi jadi rasanya aneh", cerita Yea ji.
"Jadi dia memang gebetanmu dulu", Gang tae mengagguk mengerti tapi hatinya sedikit cemburu.
"Sekarang beri tahu aku kenapa kamu dan Joo ri bertemu", Yea ji menoleh ke arah Gang tae.
"Itu hanya untuk membuatmu cemburu agar kamu mau menceritakan tentang Bo gum, itu saja", jawab Gang Tae dengan sangat sepele.
"Kamu mau mati?" Tanya Yea ji, matanya membara bagaikan api.
"Na-ga!" Bentak Yea ji, ia menyuruh Gang tae. Tidak sempat berkata-kata Gang tae tiba-tiba sudah berada diluar mobil. Yea ji yang sangat kesal, pergi meninggalkan Gang tae di jalanan.
"YEA JII! HYA YEA JI!!! HOI!! YEA JI!" Panggil Gang tae sedangkan mobil Yea ji sudah berjalan jauh entah kemana.
"Aish"
______________________
Don't forget to vote
Love you all 💖😘
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Troubles Blackout (Complete)
FanfictionSebuah grup penipu yg memiliki 4 member wanita. Memang pekerjaan mereka berbeda (penyanyi, ballerina, designer, business woman) tetapi memiliki satu tujuan. Wanita sukses di pagi hari, penipu sukses di malam hari. Grup penipu ini tak sengaja bertemu...