2.

2.8K 525 157
                                    

     “(Name)”, panggilnya, (Name) kaget karena wajahnya yang serius menatapnya tajam.

     “Apa?”, jawab (Name) dengan dingin, itu agar ketakutan (Name) tidak terlalu terlihat.

     “Aku canggung”

     “Kenapa kau sangat jujur, Senju”

   (Name) yang mulai merasa tak enak langsung pamit lalu berjalan pulang, gadis itu bukannya pulang tapi ia menuju perpustakaan. Ia suka membaca novel percintaan seperti anak anak muda pada umunya, (Name) membaca dengan sangat serius.














     ‘cinta pandangan pertama itu nyata’





















   ‘cinta itu buta’














     “Hee, cinta cinta, selama hidup ku tidak ada orang yang mencintai ku, apa itu karena aku sering halu?”, (Name) menggeleng gelengkan kepalanya lalu kembali membaca novel itu, merasa sudah larut (Name) langsung pulang tanpa membereskan novel novel itu. (Name) berjalan sambil menyeruput capuchino yang ia beli siang tadi, meski sudah dingin capuchino itu tetap terasa enak.

   (Name) sudah sampai didepan rumahnya, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. (Name)  membuka pintu lalu meletakan sepatu dan tas nya ke sembarang arah, (Name) merebahkan tubuhnya lalu membuka hp nya.

     “Aku ingin jalan jalan lalu kaya”, (Name).

  (Name) perlahan tertidur sambil memegang hp nya.


Senju pov
- - - - - - - - - - - -


     “Gadis itu, kenapa bisa kuat?”, ucap Senju bertanya tanya.

     “Padahal dia cantik, tapi kayanya gapunya teman”, gumam Senju.

     “Dia suram”

   Aku berdiri lalu keluar membawa payung dan menggunakan hoodie ku kembali, aku ingin menemui geng ku, Brahman.

     “Bosan”, gumam Senju.

   Aku membuka payung ku lalu berjalan menyusuri jalan khusus yang telah dibuat sebagai jalan pintas, aku menatap langit mendung.

      “Aku ingin bertemu (Name)”.









  HATCHUUU

   (Name) bersih secara tiba tiba hingga itu membuat (Name) terbangun, (Name) sadar ia belum mengganti baju tapi dia tidak peduli. (Name) pergi ke kamar lalu merebahkan tubuhnya, (Name) mematikan lampu lalu menatap langit mendung.





   langit mendung itu, indah yaa’













   Paginya.

   (Name) bangun pagi, ia memakai seragam tidak lupa headset, (Name) pergi menuju sekolah sendiri. (Name) diasingkan karena ia mempunyai masalalu yang buruk, entah apa hubungan nya dengan masalalu, mereka bodoh.

     “(Name) – san”, panggil Pou.

     “Ada apa, Pou?”, tanya (Name) sambil menunjukan wajahnya yang tersenyum.

     “Kau dipanggil ketua osis”, ucap Pou yang menatap (Name) datar lalu pergi, hal ini yang dibenci (Name).

  (Name) keluar dari kelas lalu mendobrak pintu ruangan osis, si ketua yang sudah biasa hanya menghela nafas. (Name) duduk lalu memandang ketua osis itu cuek, ketua osis itu berjalan menuju ke belakang (Name) lalu memeluk (Name).

     “Ada masalah lagi? (Name)?”, tanya nya sambil mengusap lembut surai (Name).

     “Sao – chan, ku capek”, (Name) lemah terhadap ini, ia lemah jika ditanya ada apa lalu dipeluk.

     “Tidurlah, ruangan ini akan aku kunci sampai sore, jadi kau bisa membolos”, ucap Sao sambil mengacungkan jempolnya.

     “Sao, kau memang yang terbaik”, (Name) teersenyum cerah lalu memposisikan dirinya tertidur disodfa.

   (Name) tertidur pulas di ruangan osis yang penuh dengan AC, mereka berteman tanpa sepengetahuan sekolah. (Name) dan Sao bahkan tidak pernah saling sapa sata bertemu, namun saat mereka berdua (Name) menjadi lebih cerah dan murah senyum.

     “HATCHUUUUUU”, (Name).

     “(Name) – chan? Kau sakit?”, tanya Sao yang terlihat sangat panik, ia tau kalau (Name) suka udara yang dingin dan juga sering main hujan.

      “Aku bersin, belakangan ini aku sering bersin”, (Name).

     “Pulanglah (Name), akan ku izinkan”, ucap Sao.

     “Hanya kau yang terbaik, Sao”

   (Name) diperbolehkan pulang duluan karena Sao, (Name) melewatkan halte tempat ia sering duduk sendiri. (Name) melalui satu gang lagi, yang benar saja kumpulan laki laki yang kemaren datang lagi untuk membalas perbuatan (Name) kemaren.

      “Sial, aku tidak bisa bertarung di saat saat seperti ini”, (Name) memandang mereka dengan ttapan tajam.


     “Bunuh gadis itu”, ucap mereka.





























     “Kau sentuh dirinya maka akan ku kirim langsung ke neraka!!”













tbc

ᴋᴀᴡᴀʀᴀɢɪ sᴇɴᴊᴜ   ' ʀᴀɪɴ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang