13.

1.3K 253 97
                                    


     "Pertarungan dimulai"

   (Name) menatap Mikey sambil meremas tangan nya sendiri, (Name) berlari lalu melayangkan kaki nya. Dengan mudah Mikey menangkis serangan itu, Mikey membalas tendangan (Name) dengan tinju miliknya.

     "(Name)", gumam Senju, Takeomi menepuk pelan pundak Senju.

     "Lihat dan perhatikan Senju, dia tidak selemah yang kau bayangkan", ucap Takeomi, Senju mengangguk pelan.

   (Name) berlari dengan cepat lalu memukul kuat dada Mikey, Mikey menghiraukan hal itu lalu melayangkan tendangan nya, dengan mudah (Name) mengelak.

   Mikey mengulangi hal yang sama, Mikey melompat lalu mencoba menendang kepala (Name), (Name) yang lincah langsung menghindari serangan itu.
   Mikey berlari lalu mengangkat tangan nya, (Name) membuat pelindung menggunakan tangan nya, dan pelindung itu ampuh untuk menahan pukulan Mikey.

     "Teknik berlindung Benkei, bagus bukan?", ucap (Name), Mikey tersenyum lebar.

   (Name) dan Mikey sama sama melayangkan kakinya, mereka berdua terpental cukup jauh. (Name) menjilat darah yang keluar dari mulutnya, Mikey berlari lalu melompat. Mikey menyiapkan tangan nya untuk memukul (Name), dengan cepat (Name) mengelak.

     "Teknik mengelak ala Wakasa, tak sia sia dia mengajari ku", ucap (Name) sambil menyeringai, Mikey tertawa kecil lalu. Mikey melepas seragam nya, ia berlari lalu berputar diudara.

     "AWAS!!", teriak Senju, (Name) menyilangkan tangan nya dan berhasil menahan tendangan Mikey. Saat mendarat Mikey memukul kuat wajah (Name), gadis itu terpental cukup kuat.

     "Cih", (Name) mengusap pelan hidung nya yang berdarah, Mikey terkejut saat melihat adiknya.

     "Mau kita selesaikan saja?", ucap Mikey sambil berlari mendekati (Name), Mikey sedikit menundukkan tubuhnya untuk melihat wajah (Name).

     "Nii - chan, kau lengah", dengan cepat (Name) menarik tangan Mikey lalu membanting kuat Mikey ke tanah, semua orang yang ada disana terpukau melihat apa yang (Name) lakukan barusan.

   (Name) menahan pergerakan Mikey, Mikey yang kesusahan untuk bergerak terdiam sejenak.

    "Nii - chan, kau tak apa?", tanya (Name), namun tetap dengan posisi menaha Mikey.

     "Maaf (Name), aku dan aniki dulu meninggalkan mu", ucap Mikey, (Name) membulat kan matanya.

     "Dulu, ibu dan ayah bertengkar, aku dan Shinichiro sudah tidak tahan dan kami kabur, waktu itu Shin ingin membawa mu tapi kau masih membutuhkan ibu", ucap Mikey, (Name) perlahan melonggarkan tahanan nya.

     "Lalu, saat aku mendengar orang tua kita berpisah, aku khawatir pada mu, namun aku tidak bisa menemui mu", ucap Mikey lalu berbalik, tangan Mikey mengusap perlahan pipi (Name) yang basah karena air mata.

     "Dan aku sangat bersyukur saat tuhan mempertemukan aku dan adik ku", ucap Mikey lalu membawa kepala (Name) pada dada nya, (Name) terisak pelan.

     "Kenchin, yang menang hari ini, adalah (Name), aku mengalah", ucap Mikey sambil tersenyum, Draken mengangguk pelan.

     "Pemenang hari ini, Sano (Name)!!!", teriak Draken, mereka semua bersorak kecuali Sanzu, Koko bahkan berteriak keras sambil memuji nama (Name).

     "Nii - chan, aku tak apa kan ada yang luka?", tanya (Name) khawatir, Mikey mengangguk pelan.

     "(Name)!!!", panggil Senju, (Name) menoleh ke arah Senju. Lelaki itu langsung mencium bibir (Name), Mikey yang langsung kesal ingin menghajar Senju namun dihentikan oleh Draken.

    "Kenchin, gomen aku meninggalkan mu", ucap Mikey, Draken mengusap tengkuk belakangnya sambil merona.

     "Tidak apa", Draken memeluk Mikey, Mikey membalas pelukan itu dengan senyuman yang sangat lebar.

   (Name) yang tidak ingin melewatkan adegan ini langsung melepas ciuman nya dengan Senju, mata (Name) sangat berbinar melihat kelakuan Mikey dan Draken.

     "Yaoi memang the best!!", ucap (Name) sambil menepuk tangannya berkali kali karena sangat senang bisa melihat langsung versi live.

  Wakasa dan Benkei datang mendekati (Name), mereka berdua menatap (Name) bangga.

     "Kau sungguh murid ku yang hebat", bangga Benkei sampil mengusap pelan surai (Name).

     "Aku mengagumi mu", ucap Wakasa, ia meraih tangan kanan (Name) dan mencium punggung tangan (Name).

     "Wakasa... "

   Wakasa mengecup pelan kening (Name), untung saja Senju tidak ada disana saat itu.

     "Dimana Takeomi? Senju juga hilang", ucap (Name), Wakasa menunjuk sesuatu. (Name) mengangguk lalu segera berlari ke tempat yang Wakasa tunjuk tadi.

     "Senj--"

   (Name) langsung menutup mulutnya rapat, ia kaget saat melihat Takeomi, Senju dan Sanzu berbicara layaknya teman dekat. (Name) bersembunyi dibalik pohon, awalnya ia ingin menguping pembicaraan itu namun gagal karena tercyduk Sanzu.

     "Cilup Baaa", ucap Sanzu, (Name) yang kaget reflek memukul wajah Sanzu.

     "A - aku sungguh minta maaaf", ucap (Name) sambil mengusap pelan hidung Sanzu yang sedikit berdarah.

     "Maaf, etto Sanzu?", ucap (Name), Sanzu menatap lama wajah (Name) dan mempersempit jarak antara mereka.

     "Ooh, jadi ini tipemu, Senju?", ucap Sanzu, Senju tertawa kecil lalu membantu (Name) berdiri.

     "Sebenarnya, aku Sanzu dan Takeomi adalah saudara", ucap Senju, (Name) menganga tidak percaya. Memang benar mata Sanzu dan Senju mirip.

     "Tapi marga mu--", (Name).

     "Aku membuat marga ku sendiri, keren bukan?", ucap Senju bangga, (Name) yang ngelag hanya mengangguk pelan.


  'waah, ipar ku cakep semua', batin (Name)





- - - - - -

     "(Name)", panggil Senju, (Name) menghampiri Senju sambil membawa beberapa kue. (Name) duduk disebelah Senju yang sedang sibuk mengonta ganti channel tv.

     "Senju, nanti tv nya rusak", ucap (Name), Senju membuang remote controlnya lalu memeluk (Name). Senju mendusel manja di dada (Name), (Name) menghela nafasnya pelan.

     "(Name), kau yakin ingin menikah dengan ku", tanya Senju,

     "Yaudah kita batalin", jawab (Name), Senju langsung terkejut dan menatap wajah (Name) tak percaya.

     "Aku hanya bercanda", ucap Senju, (Name) terkekeh pelan.

     "Iyaa aku mau"



    'yes , yes,, wakasa tidak bisa merebut (name) lagi ', batin senju












tbc

ᴋᴀᴡᴀʀᴀɢɪ sᴇɴᴊᴜ   ' ʀᴀɪɴ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang