9.

1.5K 295 190
                                    

     "Apa gender juga menjadi masalah dalam mencintai?", tanya Senju, (Name) berbalik. Matanya langsung menatap manik Senju.

     "Jadi, kau benar benar percaya aku perempuan? Ahahhaha", ucap Senju sambil tertawa, (Name) menatap heran Senju. Senju membuka bajunya,

     "Lihat, apa aku perempuan?", ucapnya, mata (Name) kaget saat melihat Senju memakai dada palsu. Senju membuka accessories nya dan membuang benda itu sembarangan, (Name) menahan mulutnya agar tidak berteriak.

     "Ini bohongan, (Name)", ucap Senju lalu kembali memasang bajunya, (Name) masih belum bisa memastikan kalau Senju benar benar laki laki.

     "Masih tetap ragu? Mau lihat yang dibawah?", tanya Senju, (Name) menutup mulut Senju.

     "Jelaskan ini, di markas sekarang", (Name) menarik tangan Senju dan menuntunnya ke markas, sepanjang jalan Senju hanya bersiul tidak jelas.

     "(Name), Senju", panggil Takeomi, mereka menoleh bersamaan. Takeomi merasakan aura aneh yang menyelimuti tubuh (Name), sedangkan Senju tersenyum sambil menatap Takeomi.

     "Kalian kenapa?", tanya Takeomi, (Name) melepas genggaman Senju. Gadis itu berlari masuk kedalam markas dan duduk disalah satu kursi yang berada didekat pintu masuk, tanpa ia sadari, ternyata Wakasa sudah duduk disamping nya.

     "Kau kenapa?", tanya Wakasa, (Name) menghela nafasnya pelan.

     "Senju cewe apa cowo si", kesal (Name).

     "Cowo", jawab Wakasa enteng, (Name) membulatkan matanya. (Name) mengangkat tangannya yang hendak memukul Wakasa, namun dalam persekian detik, Wakasa bisa menahan tangan (Name).

     "Kau memang suka kekerasan, yaa?", ucap Wakasa, rona di pipi (Name) mulai memperlihatkan dirinya.

   Wakasa menatap dalam manik (Name), Wakasa mengusap pelan pipi (Name) lalu mendekat kan wajahnya pada wajah (Name).

     "Hahh, kenapa ya", ucap Wakasa, (Name) sedikit kaget saat Wakasa mengucapkan kata kata itu. Wakasa membawa kepala (Name) pada dada nya, Wakasa memeluk erat (Name) sambil sesekali mengusap rambut gadis itu.

     "Wakasa", (Name) larut dalam pelukan Wakasa, hangat dan sangat nyaman.

     "Jangan peluk peluk (Name)", teriak Senju, (Name) tidak melepaskan pelukannya begitu juga Wakasa. Senju menarik kerah (Name) namun (Name) tetap tidak melepaskan pelukan nya.

     "(Name), ayolah", mewek Senju, (Name) menatap wajah Senju. Matanya yang sedikit berair dan wajah lucunya membuat (Name) merasa bersalah saat membuat Senju mewek.

     "Senju gomen", ucap (Name), Senju menyeringai lalu mencium bibir (Name) dihadapan semua anggota Brahman.

     "Mhmm?!!", (Name) kaget bukan main, Senju berhasil mendapat first kiss dari seorang gadis yang suci. Wakasa memalingkan wajahnya, tapi sesekali ia melihat adegan itu.

   Ciuman dilepas, wajah (Name) sangat memerah saat Senju menjilat pelan bibir (Name). Rasa ingin menghilang dari dunia meningkat, Senju mengusap bibir (Name) lalu kembali mengecupnya.

      "Manis", ucap Senju, kepala (Name) memanas dan tak lama pingsan.













- - - - - -









   (Name) membuka matanya perlahan, cahaya lampu membuat pandangan (Name) menjadi putih bersih. Senju muncul secara tiba tiba dan menyatukan dahi nya dengan dahi (Name), (Name) yang kaget mendorong Senju sampai terjatuh.

     "Mesum!!!", ucap (Name), Senju tertawa lalu berdiri.

     "Sekarang, ayo pacaran", ucap Senju, (Name) yang ingin berbicara langsung ditahan Senju menggunakan tangan nya.

     "Jika kau menolaknya, aku akan membunuh mu", sambungnya, (Name) terdiam sejenak.

     "Itu pemaksaan, mana boleh", ucap Wakasa tidak terima, Senju langsung memeluk (Name) dan menggoda Wakasa.

       "Sayang sayaaang", ucap Senju sambil menciumi seluruh wajah (Name), Wakasa terlihat kesal lalu meninggalkan mereka berdua.

     "Kau milik ku", Senju menjikat bibir (Name) lalu meninggalkan gadis nya sendiri.

     "Setan!! Apa apaan itu anjing, mesum banget aarrghh", ucap (Name) sambil menampar kecil pipi nya, Senju yang berdiri dibalik pintu tersenyum puas.








- - - - - -












   Paginya, (Name) pergi ke sekolah. Berita tentang kematian Sao sudah tersebar, mereka menyalahkan (Name) akibat kematisn Sao. Bahkan (Name) hampir dibunuh oleh adik kelasnya sendiri, ingin rasanya (Name) mengatakan seluruh kebenaran nya namun mereka pasti tidak akan percaya.

     "Anak anak, hari ini akan ada murid baru, bapak harap kalian bisa  langsung akrab dengan nya, masuklah Kawaragi - san", ucap sensei, (Name) menutup wajah nya menggunakan buku.

     "Nama ku Kawaragi Senju", ucap nya, (Name) seperti pernah mendengar nama itu namun ia tidak ingin tau.

     "Hanya itu?",, tanya Sensei, Senju mengangguk sambil tersenyum, Senju disuruh duduk di bangku yang berada di depan (Name).

     "Waah dia sangat tampan", ucap gadis A.

     "Apa nanti kita tembak saja?", tanya gadis C.

     "Jangan dulu, nanti dikira murahan", gadis B.

   'kalian kan memang murahan, cowo ngajak ngewe aja diterima', batin (Name).

     "(Name), bangunlah ini jam pelajaran", ucap Senju, ia mengangkat buku (Name) yang menutupi wajahnya lalu mencium bibir (Name).

   (Name) langsung membuka matanya, satu kelas menatap mereka tidak percaya. Sensei hampir pingsan dibuatnya, mata (Name) melebar saat melihat manik kekasihnya.

    SENJUUU!!!!











tbc

ᴋᴀᴡᴀʀᴀɢɪ sᴇɴᴊᴜ   ' ʀᴀɪɴ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang