12.

1.3K 267 105
                                    


   (Name) melihat seluruh isi rumah Mikey, banyak sekali pajangan foto dan beberapa patung. Pandangan (Name) terhenti saat melihat foto seorang gadis, ia memeluk Mikey mesra.

     "Nii - chan, apa dia pacar mu?", tanya (Name), Mikey tertawa kecil lalu berjalan mendekati (Name).

     "Dia juga kakak mu lho, namanya Emma", ucap Mikey.

     "Wahaa, aku punya nee - san!!", senang (Name), wajah Mikey yang awalnya tersenyum perlahan berubah.

     "Dia sudah si surga", ucap Mikey, (Name) menunduk lalu kembali menatap foto itu.

     "Nee - san, pasti cantik", ucap (Name), Mikey mengusap pelan surai (Name).

     "Dia sangat cantik, sangat", ucap Mikey, (Name) berbinar menatap foto Emma. Jika Emma masih hidup, mungkin (Name) akan terus terusan memeluk Emma.

     "Boleh aku bertanya?", ucap Mikey, (Name) menoleh lalu mengangguk.

     "Tentu boleh", jawab (Name).

     "Kenapa kau bisa disini, apa tujuan mu? Kau tidak mungkin kemari jika kau tidak memiliki alasan ", ucap Mikey, aura nya kini berubah. Sangat mencekam, Mikey terlihat sangat mengerikan.

     "(Name), jawab", panggil Mikey.

     "Aku, ingin membawa mu pulang, nii - chan", ucap (Name), Mikey terlihat terkejut saat mendengar kata kata (Name).

     "Siapa yang menyuruh mu?", tanya Mikey, (Name) berdiri lalu menatap mata Mikey.

     "Aku dari Brahman, aku kesini karena keinginan ku sendiri", ucap (Name).





   'meski ada campur tangan Draken si', batin (Name).






     "Brahman?", ucap pria berambut putih, dia orang yang melukai leher (Name) tadi, namanya Sanzu Haruchiyo.

      "Iya", jawab (Name), Mikey menghela nafas nya pelan.

     "Untuk apa aku kembali?", tanya Mikey,

     "Kau membutuhkan Draken, aku tau keadaan mental mu, aku juga sudah disini, ini bukan jalan mu nii - chan, kembalilah ke jalan yang benar", ucap (Name) tegas,



  'berhasil?'
  


   Leher (Name) dicekik oleh Sanzu, tubuh (Name) terangkat. Mikey menatap mata (Name), mata yang sangat mirip dengan Shinichiro Sano, hal itu membuat Mikey teringat pada kakak tertua nya.

     "Sanzu, lepaskan", ucap Mikey, Sanzu langsung melepas tangan nya. (Name) terjatuh, kekuatan fisik Sanzu tidak main main.

     "Jika kau ingin aku kembali, kau harus mengalahkan ku, jika aku menang kau harus meninggalkan Brahman dan bergabung dengan Toman, jika kau menang akan kuturuti semua keinginan mu", ucap Mikey, (Name) menyeringai.

     "Patut dicoba, sebuah kehormatan jika aku bisa bertarung melawan nii - chan", ucap (Name), Mikey tersenyum lalu membantu (Name) berdiri.

     "Besok, dilapangan sekolah XXX", ucap Mikey, (Name) tersenyum lalu menjabat tangan Mikey.

     "Setuju"








- - - - - -

     "Senjuu!!!", panggil (Name), Senju menoleh lalu tertawa saat melihat wajah (Name).

ᴋᴀᴡᴀʀᴀɢɪ sᴇɴᴊᴜ   ' ʀᴀɪɴ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang