Klik bintangnya dulu biar nggak lupa nanti!
Selamat membaca 🥰
-----------------------------
"Selamat pagi Mami. Selamat pagi Bibi." Seperti hari-hari biasanya, Asa selalu berteriak riang menyambut kehadiran pagi dan menyapa para penghuni rumahnya.
"Pagi cantik," balas Iva--Mami tersayangnya. Wanita yang berusia 39 tahun itu mengaduk-aduk segelas susu putih menggunakan sendok teh.
"Pagi Non Asa," balas Bi Darmi--Asisten rumahnya. Wanita paruh baya berbadan gemuk itu sedang mencuci peralatan masak.
Asa menarik salah satu kursi makan lalu mendudukinya. Gadis kuncir kuda itu sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia memeriksa buku-buku pelajaran yang dibawanya di dalam tas, memastikan tidak ada yang tertinggal.
"Ini susu vanillanya putri cantik." Iva menyodorkan segelas susu putih yang tadi diaduknya.
Asa menerimanya dengan senyuman manis ciri khasnya. "Makasih Mami," ucapnya, lalu meneguk susu vanila itu hingga tandas.
Iva tersenyum lebar melihatnya.
"Oke. Aku berangkat ya Mi." Usai meneguk susu vanillanya, Asa bangkit lalu mencium punggung tangan dan kedua pipi Iva.
"Nggak ada yang ketinggalan?," tanya Iva memastikan.
"Nggak ada Mi," jawab Asa sungguh-sungguh, sembari menggendong tas ransel coklatnya. Ia melangkah menuju Bi Darmi yang terlihat sedang mengelap piring. "Aku berangkat ya Bi." Asa mencium punggung tangan Bi Darmi.
"Hati-hati dijalan Non," pesan Bi Darmi.
"Pasti! Yaudah, aku berangkat ya. Assalamualaikum," pamitnya.
"Waalaikumsalam," sahut Iva dan Bi Darmi bersamaan.
Asa meninggalkan dapur menuju pintu utama rumahnya.
"Pagi Pak Bobon." Asa menyapa supir pribadinya yang tengah duduk santai di teras sembari membaca selembar koran.
"Eh, Pagi Non Asa. Mau berangkat sekarang?." Pria itu melipat koran yang dibacanya.
"Iya Pak."
"Oke, ayo Non!" Pak Bobon dan Asa pun berjalan menuju mobil bermerek Audi A5 putih yang sudah disiapkan di depan garasi.
Memasuki mobil, dan mulai melaju menuju gerbang rumah.
Asa menurunkan kaca mobil saat satpam rumahnya membuka gerbang. "Pagi Pak Pino," sapanya ramah.
"Pagi Non Asa. Hati-hati di jalan," balas Pak Pino tak kalah ramah.
"Siap!"
"Pak? Ke rumah Naya dulu ya kayak biasanya," ujar Asa seusai menaikkan kaca mobilnya kembali.
Pak Bobon menatap Asa lewat kaca spion atas. "Siap Non," tanggapnya, lalu kembali fokus mengemudi.
Setiap berangkat maupun pulang sekolah, Asa selalu bersama sahabatnya yang bernama Naya itu. Letak rumah Naya sendiri berada di perumahan jalan utama, dan jalan menuju sekolah sudah pasti melewati area perumahan Naya.
•••••
Asa menurunkan kaca mobil saat sudah sampai di depan rumah Naya. "NAYAAA??!! ASA CANTIK UDAH DATEEENG!!!" teriaknya seenak jidat.
Gadis yang bernama Naya pun membuka pintu rumahnya setelah mendengar suara melengking sahabatnya. Jika Asa dengan rambut dikuncir kuda, berbeda dengan Naya, gadis itu membiarkan rambut lurusnya tergerai bebas. Ia membuka gerbang rumahnya yang hanya sebatas dada. Setelahnya, ia membuka pintu mobil dan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
K3 : Kehadiran-Kenyataan-Kepulangan
Teen FictionKehadiran mengungkap satu-persatu kenyataan, hingga kepulangan menjadi pelengkap kisah akhirnya. Kenyataan seperti apa yang akan diungkap? Dan kepulangan seperti apa yang dimaksudkan? Start: 28 Juni 2021 Finish: - #1 -kehadiran (17-11-21) #3 -kepula...