Ayo divote dulu biar nggak lupa😃
Oh iya, selamat tahun baru juga teman-teman 🥰
—————
Asa sibuk memilih pakaian yang cocok untuk menghadiri acara ulang tahun Caca. Beberapa pakaian dibiarkan berantakan di atas kasurnya.
Asa menempelkan satu dress selutut berwarna krem ke tubuhnya. Di pantulan cermin, ia bisa melihat seberapa cocok baju yang dipakainya.
Lagi, Asa melakukan hal yang sama dengan baju yang berbeda. Kali ini dress selutut dengan motif bunga-bunga. "Kayaknya bagus yang warna krem deh." Ia menghempaskan dress motif bunga di atas kasur secara asal, kemudian mengangkat kembali dress yang berwarna krem tadi.
Asa pun memasukkan kembali aneka tumpukan baju-baju yang berantakan di atas kasur ke dalam lemari. Kecuali dress warna krem.
Terkuras selama kurang lebih dua jam untuk Asa memilih pakaian yang cocok sekaligus merapikan kembali pakaiannya, hingga jarum pendek jam dinding menunjuk ke angka tujuh pas. Asa tak punya banyak waktu lagi. Ia pun segera bergegas untuk mencuci muka. Ia akan mandi saat pulang nanti.
Sudah selesai dengan cuci muka, Asa buru-buru mengganti pakaian santainya dengan dress pilihannya. Langkah selanjutnya, Asa menyisir rambut lurusnya dan mengumpulkannya menjadi ikatan kuncir satu di belakang. Lalu, gadis itu duduk di depan meja rias. Tangannya mulai bergerak memoles wajahnya menggunakan beberapa riasan make-up.
Pada step di mana Asa tengah fokus mengaplikasikan eyeliner di matanya, getaran handphone yang diletakkan di atas meja rias, tepatnya di hadapannya, berbunyi.
Tertera nama Arka di sana. Asa pun menjeda kegiatannya sebentar, lalu menarik tombol hijau juga menekan ikon speaker.
"Halo Arka?" sapa Asa, sembari melanjutkan kegiatannya yang sempat terjeda sebentar barusan.
"Habis ini gue OTW jemput lo."
"Iya. Nanti langsung masuk aja, jangan nunggu di pinggir jalan. Udah ya, hati-hati nyetirnya, daaah." Asa memutus sambungan.
•••••
Arka menjauhkan ponselnya dari telinga. Ia beralih menyemprotkan parfum ke beberapa bagian tubuhnya. Terutama area leher dan pergelangan tangan.
Untuk yang ketiga kalinya Arka bercermin lagi. Di pantulan cermin, laki-laki itu berpose ala majalah pria ternama. Kemeja polos dengan lengan yang sengaja dilipat sampai siku, juga dipadu celana panjang, begitu melekat apik di tubuh gagah Arka.
Aktifitasnya tak berlangsung lama karena Arka harus menjemput Asa sekarang. Ia tidak ingin membiarkan gadis itu menunggunya terlalu lama. Arka pun keluar dari kamar.
Azam yang sedang bermain PlayStation bersama papa, sontak berhenti saat Arka datang dengan penampilan berbeda.
Papa Adi, mama Ranti, dan juga Azam berada di ruang tengah sembari bermain PlayStation. Yang bermain hanya Azam dan papa. Mama hanya duduk manis di atas sofa, berprofesi sebagai penonton ajang pertarungan antara Naruto dan Hinata di layar televisi khusus untuk PlayStation.
"Widih! Rapi amat. Mau ke mana lo Bang?" usil Azam.
"Mau nge-jamet di perempatan," balas Arka ngaco.
Mama Ranti menepuk lengan Arka pelan. "Jangan gitu ih," tegurnya dengan nada lembut.
Arka menerbitkan senyumnya untuk mama. "Bercanda doang Ma."
KAMU SEDANG MEMBACA
K3 : Kehadiran-Kenyataan-Kepulangan
Ficção AdolescenteKehadiran mengungkap satu-persatu kenyataan, hingga kepulangan menjadi pelengkap kisah akhirnya. Kenyataan seperti apa yang akan diungkap? Dan kepulangan seperti apa yang dimaksudkan? Start: 28 Juni 2021 Finish: - #1 -kehadiran (17-11-21) #3 -kepula...