prologue

1.4K 41 5
                                    

Gadis cantik bermata hazel manis dan berambut cokelat tengah berkutat untuk memasak untuk dirinya dan ayahnya , apalagi iya cukup senang, dan usianya sudah berusia 17 tahun.
"Papa yuk kita makan malam"teriak gadis kecil
"iya sayang terima kasih ya putri manisku"katanya
"sama sama"katanya dengan girang
"oh papa ingin bicara serius
"hm, bicara apa pa sama yaya"katanya
"begini nak, papa dpt telp dari kerja papa, soalnya papa gk sempat jaga kamu, dan ada kwan papa yang sedia mau nitipkan sama anaknya"katanya
"tapi papa yaya bisa jaga sendiri"kata yaya
"tidak papa gk percaya, besok kamu harus kesana dan bntar lagi ada yang menjemputmu, ini demi kebaikanmu nak"katanya
"baiklah yaya akan menuruti papa"katanya
"terima kasih sayang"ucap papanya dan memeluk anaknya yang manis dan cantik
........ ......

Nama: Yaya callista putriUsia: 17 tahunStatus: Manusia pemilik darah spesial/pengantin tumbalSifat: Ramah, supel, mudah tersenyum, ceria, suka bantu orang, polosLike: serba pink, kue manisTdksukai: -Kuasa : Gravitasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama: Yaya callista putri
Usia: 17 tahun
Status: Manusia pemilik darah spesial/pengantin tumbal
Sifat: Ramah, supel, mudah tersenyum, ceria, suka bantu orang, polos
Like: serba pink, kue manis
Tdksukai: -
Kuasa : Gravitasi
................ .....
Skip time
Yaya baru aja tiba, apalagi iya sangat takjub dengan mansion yang sangat megah.
"oh ini yang aku tepati, oh ya terima kasih ya paman"katanya sopan
Yaya pun segera masuk , dan melihat mansionnya sangat gelap apalagi tiba tiba pintunya terbuka
"perasaan yaya gk enak"batinnya dalam hati
"permisi apa ada orang disini"katanya pelan
"eh itu siapa yang tiduran ,coba aku samperin"katanya padahal dalam hati takut
"anuu, apa tuan pemilik rumah ini"kaya yaya memandang wajah orang itu, apalagi yaya perhatikan wajahnya begitu tampan, pria itupun membuka matanya sedikit dan menampilkan iris flame rednya .
"oh kamu gadis yang akan tinggal sini, soalnya selain cantik darahmu manis"katanya dengan seringai, yaya mendengarnya menegukkan ludahnya
"kayaknya aku salah kamar, kalau gitu aku permisi tuan"pria itupun menyeringai dan memeluk yaya dan menjatuhkan tubuh yaya diatas sofa"Darahmu sangat manis apalagi bibirmu
"tidak jangan, aku mohon"teriaknya
Tak lama terdengarlah suara langkah seseorang, apalagi orang itu menampilkan wajah yang datar , dan melirik saudaranya dengan mata emasnya
"blaze, aku sdh bilang perlakukan tamu dengan baik apalagi dia seorang gadis"katanya dengan datar
"maaf kak, gempa apalagi tamunya sangat manis"kata blaze
"iya manis, dan hampir aja kau menciumnya kompor"kata pemilik mata shappire dengan seringainya
"cih dasar menyebalkan"katanya dengan marah dan pergi
"tunggu, kalian siapa kenapa wajah kalian semua sama"kata yaya takut bukan main
"wah aku tak menyangka ayah membawa makanan yang lezat"kata pria berkacamata visor dengan manik greynya
"tidak jangan mendekat, aku mau pulang"teriak yaya
"hahaha, kamu tidak pulang gadis kecil yang manis"seringai blaze
"hentikan blaze jangan buat dia takut"kata sosok pria yang sedari tadi memejamkan matanya dan menampilkan manik biru aquamarine yang indah sembari mendengar musik
"cih gadis merepotkan"kata pria bermata ruby dingin
Yaya pun keluar bagaimana pun caranya dia harus keluar dari sini, dan iya pun terus berlari
"mau kemana cantik jangan lari hahahaha" tawanya yang menyeramkan
"jangan ketawa kak taufan ,kamu  membuatnya takut"kata pemilik mata emerald dan memegang bonekanya
Yaya pun terus berlari, dan melihat sekelilingnya dan bertemu blaze dan taufan
"mau kemana sayang cantikku"katanya seringai
Yaya pun terus berlari dan melihat sosok pemuda emerald" mau minum teh bersama yaya
"tidak, aku mau keluar" dan tanpa sengaja iya menabrak dada gempa dan gempa pun memegang lengan yaya erat"maaf tapi kamu tdk bisa keluar dari mansion kami"katanya dengan datar , yaya pun sekuat tenaga melepaskan diri dan berhasil tapi iya di cegah oleh pria dingin"cih gadis merepotkan sekali.
Iya pun terus berlari ,dan melihat pemuda itu tiduran di sofa dan menatap datar yaya, yaya pun terus berlari dan melihat pintu yang tak terpakai dan lalu bersembunyi
Ketujuh elementals bersaudara menyadari jika yaya memasuki ruangan terlarang
"kenapa ini buka terbuka kak gem, kan kak gem, dh menutupnya dengan segel yang tak bisa terbuka"kata pria berkacamata visor
"sdh aku duga, iya bukan gadis sembarangan yang dibawa ayah."kata gempa
Yaya pun menyelusuri ruangan itu, dan tak lama iya mendengar suara seorang wanita, apalagi iya sempat melihat sekelibat wanita berambut hitam panjang, dan tak lama ketujuh bersaudara itu masuk dan yaya pun pingsan.
"cih pingsan lagi, Blaze bawa yaya kekamarnya"perintah Gempa
"baik kak gempa"katanya dan menggendong yaya Bride style
"ya gemgem kenapa gk suruh aku bawa yaya di gendonganku"katanya dengan alay
"jijik taufan, mendingan kau diam sebelum aku setrum kau dengan petirku"kata pria bermata ruby
"cih dasar gledek merah"ucap taufan kesal dan langsung menghilang dengan elemen anginnya
Gempa pun hanya menghela nafas dan kembali ke tempatnya dan diikuti yang lain.

Bersambung

Cinta 7 Vampire TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang