5

487 24 1
                                    

yaya pov

aku pun bangun dari tidurku, dan melihat jika tujuh kembar menunggu ku, bisa aku lihat tatapan mereka kearahku

"kamu dh bangun rupanya,apa masih sakit"kata taufan padaku

aku pun hanya diam, dan entah kenapa aku bisa merasakan suara itu, dan membuat pikiranku langsung kosong apalagi siluet seorang wanita yang sangat cantik.

"yaya....kamu kenapa"kata Duri

"yaya tidak apa apa, yaya mau istirahat aja"kataku menampilkan senyum manisku

"ya sudahlah kalau begitu kami keluar"kata solar yang diikuti 3 lainnya kecuali Thorn, Blaze dan Taufan

"kenapa kalian menatapku begitu"kataku dengan takut melihat tatapan mereka kearahku

"kami hausa, aku ingin meminum darahmu lagi"kata Taufan dengan seringainya, aku pun hanya diam, entah kenapa firasatku tidak enak melihat aura mereka

taufan pun menyelusuri tubuhku dan membuka gaunku sampai kepaha, sedangkan blaze dia malah di leherku , sedangkan thon dia ada di lenganku

"kami haus, dan jangan menolak kali ini,  "kata taufan dingin

"jika menolak maka , kau akan tahu konsekuensinya"kata thorn dengan senyum psychonya.

aku pun hanya diam sekaligus takut, apalagi aku merasa sangat kesakitan ditubuhku, ketika ketiga vampire itu menusuk taringnya ditubuhku apalagi taufa dan duri terus menghisap darahku, begitu juga dengan blaze.

aku pun merasakan kesadaranku yang mulai habis, dan merasa gelap yang luar biasa, aku terus berteriak tapi mereka menutup mulutku al hasil aku pun pingsan dengan wajah yang pucat karena kekurangan darah

yaya pov end

setelah 10 menit ketiga vampire itu menyudahi dahaga mereka, apalagi melihat yaya yang sudah gk sadar diri

"kaka, yaya pingsan apa yang akan kita lakukan, aku takut kak gempa akan marah"kata Thorn

"kamu benar juga, tapi kita tunggu dia sadar dan terus kasih pil penambah darah ini"kata taufan pada adik polosnya

"iya kak"kata thorn menganggukkan kepalanya.

............

"mereka kemana"kata gempa pada solar

"ada dikamar Yaya, kayaknya setelah kita keluar mereka terus berada dikamar"kata solar tanpa mengalihkan handphonenya

gempa pun tahu ini ulah pembuat onar, pasti mereka menghisap darah Yaya lagi.

"halilintar pun keluar dari mansion dan tujuanya adalah taman bunga milik ibunya dan meninggalkan ketiga saudaranya

ice pun membuka matanya perlahan sedari melihat saudara kembarnya dan kembali tidur dengan alam mimpinya

...........

yaya pun membuka matanya, dan melihat sudah menunjukkan malam, dan segera yaya bangun lalu keluar dari kamarnya

"mereka semua kemana ya"kata yaya linglung

"yaya, kenapa kamu disini"kata duri

"aku hanya ingin cari mereka semua, dan yang lain kemana"kata thorn

"ada urusan sebentar, dan yaya bisa nemani thorn gk"kata thorn

"iya, aku akan menemanimu"kata yaya, karena dia bosan terus berada dikamarnya

"ayo ikut aku"thorn pun menarik tangan yaya 

skip

yaya pun hanya merinding melihat tempat ini yang cukup gelap dan dingin apalagi keduanya berada disekitar area pemakaman

"thorn kenapa kita ada dipemakaman gini"kata yaya takut

"aku hanya ingin menjenguk ibuku saja"kata thorn datar

yaya pun membulatkan matanya, apalagi dia bisa melihat nama wanita yang tertulis di Batu Nisan itu

"Mara Veronica"gumam yaya takut

"ya kamu benar, dan aku juga yang membunuh ibuku sendiri"kata thorn serius

yaya pun memundurkan tubuhnya dan dia ingin lari, tapi dicegah oleh thorn

"lepaskan hiks..aku mau pulang"isaknya

"hahahaha..... aku tidak akan melepaskan mu kali ini yaya, kau akan menjadi milikku"thorn pun menolak yaya sampai terjatuh dan thorn pun langsung menghimpit yaya dengan tubunya lalu menciumnya dengan kasar

yaya pun terus berontak dengan apa yang dilakukan oleh thorn, apalagi bibirnya sangat sakit karena ciuman kasar pada bibirnya, setelah menyudahi ciuman kasar yang buas, thorn pun langsung menusuk taringnya ke leher yaya dan menghisap darah yaya dengan rakus

"arkhhh...sakit..lepaskan thorn..hiks....sakit"teriak yaya, ketika merasakan sesuatu lehernya ditusuk, tapi thorn tak mau berhenti dan menghisapnya

yaya pun hanya menangis, dan kesadarannya mulai menghilang dan membuat dia tidak bisa melihat dunia, akhirnya yaya pun pingsan. thorn pun menyudahinya karena rasa dahaganya sudah hilang dan mengangkat Tubuh yaya Bride style lalu menghilang.

"aku akan menjagamu yaya, tak akan kubiarkan seorang pun mengambilmu kecuali saudaraku yang lain"bisik thorn lalu menghilang sambil membawa tubuh yaya yang tak sadarkan diri.

..................

Bersambung

Cinta 7 Vampire TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang