6

515 23 8
                                    

Yaya pun berada disuatu tempat yang sangat indah, dan terus berjalan dan berjalan apalagi dia melihat sesuatu yang sangat indah dan seorang pria yang membelakanginya.

"kamu siapa "kata yaya lembut

"Aku Adam, yang akan menjadi pengantin priamu"katanya tanpa melihat kearah yaya.

Yaya pun terkejut dan mendekati pria itu, apalagi dia berada disebuah pohon yang besar dan sendirian
"hiks...hiks....apa yang terjadi denganku"kata yaya menangis
Apel itu jatuh dihadapan yaya apalagi, apel itu berlumuran darah segar, dan mendadak yaya takut, apalagi dia mendengar suara yang aneh
"kamu sudah di takdirkan menjadi Pengantin bagi Adam, Sang Eve, dan bersiaplah kami akan datang menjemputmu.













......

































Yaya pun membuka matanya dan langsung berkeringat dingin, dan memegang kepalanya, belum lagi pakaiannnya berganti dengan daster putih yang cantik.

Yaya pun membuka matanya dan langsung berkeringat dingin, dan memegang kepalanya, belum lagi pakaiannnya berganti dengan daster putih yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaya...kemarilah, anak manis"kata suara serak seorang pria
Yaya pun bangkit dari tempat tidurnya
"anda siapa"kata yaya tak tahu
"Aku Ryan an dienmird paman dari 7 bersaudara elementals"kata Ryan pria tampan bermata merah
Yaya pun mengerti dan entah kenapa dia merasakan suara yang aneh, ryan yang melihatnya menyeringai dan menghilang
Yaya pun melihat seorang wanita yang cantik dan tanpa sadar mendekatinya.
Wanita itu tersenyum tipis dan membelas pipi manis yaya
"YAYA"Teriak blaze menghentikan yaya yang mau aja melompat
Yaya pun tersadar dan menatap sekitarnya
"ada apa ni, kenapa aku bisa diluar tuan blaze"kata yaya linglung
Blaze pun terdiam dan mengepalkan tangannya dan melihat manik hazel yaya
"sudahlah kamu istirahat biar aku temani"kata blaze lembut, yaya pun menganggukkan kepalanya
"sial, wanita itu mengincar yaya aku harus berbicara pada saudaraku yang lain"kata blaze, setelah melihat yaya dia pun menghilang
...........
Ketujuh Saudara elementals sudah berkumpul dikamar milik Yaya, sedari yaya hanya tertidur pulas yang dibuat oleh blaze sendiri
"ada apa laze"kata gempa datar
"iya kak apa yang terjadi"ujar thorn
"wanita itu bangkit dan akan mengincar yaya"kata blaze menjelaskan
"sudah aku duga, aku merasakan ada aura gelap pada yaya"kata taufab memejamkan matanya sebentar
Halilintar pun hanya diam dan sedari melihat yaya
"jika benar dia bangkit kita harus tetap menjaga yaya"kata Solar
"aku setuju dengan solar kak, kita harus menjaga yaya bagaimana pun caranya"kata Thorn
"Bagaimana menurutmu ice, sedari kau hanya diam"kata Gempa pada adik kelimanya
Ice pun membuka mata indahnya"kalian yang harus bisa memantau yaya apalagi aku baru aja bertemu dengan paman Ryan"kata ice datar
"Halilintar apa kau mengetahuinya"kata Taufan
"Aku tidak tahu, tapi aku bisa nebak jika Ryan akan membangkitkan Ibu Mara Veronica"kata Halilintar Dingin
"Kak thorn takut"kata Thorn
"Ada kami kita akan menyelesaikannya"kata Taufan tersenyum
...... .....
Yaya pun bangun dari tidurnya , dan niatnya kali ini untuk mencari kebenaran, yaya pun berdiri dan berjalan kearah pintu luar
Sepanjang perjalanan dia melihat sesuatu yang aneh diluar. Apalagi dia melihat Taufan yang tertawa sendiri, yaya pun hanya diam
Yaya tahu jika itu adalah Taufan yang memakai Topi Fedora biru entah dimana dia dapat, yaya pun bisa melihat permainan Piano yang sangat Indah dan alunannya yang Pas
"entah kenapa aku bisa melihat sesuatu yang menyedihkan dibalik mata indahnya.
Taufan pun menghentikan permainan pianonya dan menatap yaya yang memperhatikannya
"wah sweety kau melihatnya"kata taufan mendekati yaya
Yaya pun terkejut dan menjauh dari taufan, tapi dia tidak bisa bergerak karena taufan berhasil menangkap tangannya dan langsung memeluk yaya dengan erat
"Lepas tuan aku mau pulang"kata Yaya takut
Taufan tak peduli, dan terus menampilkan senyum sinis nan mematikan apalagi taufan langsung membaringkan yaya diatas Pianonya
"Sweety kau nakal sekali, aku akan menghukummu kali ini karena sudah berani keluar dari mansion tanpa seiizin kami"kata taufan dengan senyum genitnya, tapi menurut yaya itu senyum kejam
"lepas, aku mohon tuan jangan lakukan"kata yaya
"Pahamu sangat mulus ya, bagaimana aku menggigit pahamu ni, dan menghisap darahmu"kata Taufan sambil mengelus paha mulus yaya
Yaya pun hanya menahab desahan yang dilakukan taufan pada dirinya
"ayola sweety keluarkan suaramu, karena aku menyukaimu"kata taufan santai.
Yaya pun hanya menggelengkan kepalanya dan hanya menangis ketika sesuatu yang tajam mengigit pahanya
"Arkhhh...Taufan ...hiks...sakit aku mohon lepaskan"kata Yaya menangis
Taufan pun tak mempedulikan kesakitan yaya dan terus menghisap darah yaya, apalagi taufan pun mencium bibir yaya dengan panas , sambil memasukkan lidah mereka dan memainkannya. Yaya pun hanya merespon dan membalas ciuman panas taufan
Setelah Lima belas menit mereka ciuman, taufan pun mulai menurunkan baju yaya diatas dada dan mengigit terus menghisap darah yaya sampai puas
Yaya pun hanya menahan kesakitan dan desahan apalagi bajunya gk berbentuk karena ulah taufan
Setelah satu Jam , Taufan pun menyudahinya permainannya dan tersenyum puas apa yang dibuat Yaya, setelah itu Taufan membawa yaya pulang ke mansion mereka
"pantas Saudaraku menyukaimu, selain cantik, imut darahmu sangat manis apalagi bibirmu yang membuat aku candu."kata Taufan berbisik.
Yaya pun hanya diam dan hanya memeluk leher taufan dengan erat ketika Taufan membawa dirinya terbang dengan elemen anginnya.

Bersambung

Cinta 7 Vampire TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang