Lelaki yang sudah lama ku kenal ini namanya Bimo. Sahabat lama yang masih selalu ku kunjungi rumahnya, rumah terakhir yang sangat indah. Namaku Abelia, biasanya akan ada banyak orang memanggil kita BimoLi.
Setiap hari, setiap ada sebuah kejadian menyentuh hati dan memori yang patut ku ingat, aku akan selalu datang. Membuatmu tetap menjadi teman cerita pribadi ku.
Contohnya saat ada lelaki yang coba dekat denganku, aku selalu melapor.
"Mo, tau ga? ada yang deketin guee!! tuh kann, gue tuh cakep. Cuma emang dikit peminat. "
Jatuh dari motor,
"Gila Mo, seminggu yang lalu gue jatoh.. jangan tanya kenapa ga dateng langsung ya, kan udah jelas kaki gue biru-biru hehe."dan satu hal yang benar-benar membuatku sangat membutuhkan Bimo. Kepergian nenek.
"Bimo.. nenek pergi. Nanti kalau ketemu nitip salam ya? dari cucu kesayangan, Abel pasti jaga diri baik-baik.. "
2018. Tahun penuh warna, tahun yang benar-benar tidak hentinya mendorongku untuk jatuh dan bangkit. Tapi ada Bimo, seseorang yang walaupun raga dan jiwanya tidak ada di sampingku, akan tetap ada untuk jadi tempat bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak ; haechan on revisi
FanfictionBersamamu itu indah, namun sayangnya hanya mimpi. Dan bisa kah aku tinggal sejenak? menghabiskan seluruh hari bersamamu. "Abel, gue udah gaada. " "Tapi lo selalu dateng ke mimpi gue Bimo. Bagi gue, lo masih dan selalu ada. " @ sejenak . 0n g0ing