••
"Seneng ya kamu ngerebut cowok orang!?" suara wanita dari arah belakang membuat Shanda menoleh, ia terkejut sehingga bouqet bunga yang ia pegang pun terjatuh, ia tidak menyangka ia bertemu seseorang yang ia berharap tidak ingin bertemu dengannya lagi.
Wanita itu adalah Tania, seseorang yang telah merebut Faris dari Shanda dan Tania juga seseorang yang telah mempermalukan Shanda di depan ramai orang.
Flash back on *
Ketika Faris meninggalkan Tania, Tania mengejar Shanda,
"Cewek freakk!!" Teriak Tania , Shanda dan Niza pun menghentikan langkahnya.
"Lo gak malu apa?! muka pas-pas an terus kek marah-marah gitu di tempat umum?! ngaca dong ngaca" Sentak
Tania"Lah? ngapain malu? gue bener kan? lo yang salah, udah tau dia punya cewek malah di deketin" ujar Shanda
"Ck pantesan ga malu, lo kan haus perhatian haus kasih sayang kan? karena lo anak yatim piatu haha" Ketus Tania sambil tertawa hambar. Mereka pun menjadi punca perhatian orang ramai.
Kata-kata Tania membuat Shanda terlihat sangat menyedihkan, kenapa harus mengikutsertakan panggilan "Anak Yatim Piatu?"
"Jaga mulutt looo!?" Sentak Niza dan tangannya hampir saja menampar mulut jahat Tania , tetapi Shanda menahannya.
"Udah biarin aja, mending pergi aja daripada ngeladenin cewek freak" Ujar Shanda lalu ia pergi meninggalkan Tania sambil menggandeng tangan Niza.
"Lo gapapa Shan?" tanya Niza kepada Shanda
"Gue gapapa kok, tenang" jawab Shanda.
Flash back off*
"Pasti lo kaget, kenapa gue ada di sini" kata Tania , Shanda hanya menggedikkan bahunya.
"Gue adiknya Talitha! gue heran banget sama lo, gak malu apa ngerebut cowok orang?!" ketus Tania, lagi-lagi perkataan Tania membuat Shanda terdiam, dan Shanda pun mendekatkan badannya tepat di hadapan Tania.
"Gak usah ikut campur cantik" lirih Shanda
"Dih jangan deket-deket, nanti gue ketularan pelakor" ketus Tania
"Lah? bukannya dulu lo PELAKOR ya?" ketus Shanda sambil menekankan sedikit perkataan pelakor. Lalu Shanda pun pergi meninggalkan Tania. Ia tahu Tania tidak akan ada habisnya untuk menghinanya.
••
Acara hari ini pun sudah selesai, Shanda membersihkan dirinya. Oh iya, mulai hari ini Shanda tinggal bersama Angga, kan sudah sah menjadi istri CEO Angga . Manakala rumah Shanda, ditempati Indra dan istrinya. Niza? Niza memilih pulang ke rumah kakeknya. Mana mungkin ia tinggal bersama kakak Shanda?.
"Lo tidur di kasur apa sofa?" tanya Angga kepada Shanda.
"Hm harus pilih ya pak?" tanya Shanda kembali
"Yaiyalah, ogah gue tidur seranjang sama lo" ujar Angga dengan nada dingin, mendengar itu Shanda pun menghela nafas lalu ia berdiri dan melangkah menuju sofa

KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah
RandomBerubahlah sekarang karna kedatanganku kesekian kali ini adalah yang terakhir . Aku tetap sabar meskipun ini menyakitiku. Jika kamu memang memilih dia , katakan sekarang agar aku tidak mengharapkan dirimu lagi. Aku cuma ingin hidup bahagia bersamamu...