4

44 21 5
                                    

Ini kelanjutan part sebelumnya ya ☺
happy reading guys!!🤩❤

🌙🌙🌙🌙🌙🌙

Keesokkan harinya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokkan harinya~

Kini Shella dan Shanda berdiri di hadapan rumah besar yang sangat mewah .

"Gede banget rumah mereka?!? rumah impian gw nih.." batin Shanda.Shanda terkejut melihat rumah sahabat ibu ayah mereka , besar sekali . Shanda sejak SD bermimpi untuk mempunyai rumah mewah , tetapi apakah bisa terwujud?.

"TingTong~"

"Bi Ningsih..tolong bukakan pintunya ya.." Pinta Indah kepada Bi Ningsih assisten rumah tangganya.
"Baik nyonya" Ujar Bi Ningsih.Bi Ningsih pun segera membuka pintu.

"Ohh Non Shella?mau ketemu sama tuan dan nyonya?"Ujar Bi Ningsih.

"Iyaa Bi..mereka ada dirumah?"Tanya Shella.

"Nyonya ada dirumah tpi tuan ga ada karna ada urusan sama klien nya,sebentar ya non"ujar Bi Ningsih.

"Permisi nyonya , non Shella mau ketemu sama nyonya.." Ujar Bi Ningsih.

"Shella?! suruh dia masuk aja bii.."Ujar Indah dengan nada gembira.

"Assalamuallaikum tante Indah.." Ucap Shella pada Indah sambil bersalaman dan mencium punggung tangan indah.

"Waalaikumsalam .. Lo Shanda? kok.." kata-kata Indah terpotong.

"Iya tante , jadi Shanda sudah tahu semuanya..maaf ya te kak Indra ga bisa dateng kesini , karna dia sibuk" Ujar Shella . Shanda hanya diam dan tersenyum.Dia malu karna ini pertama kalinya dia bertemu dengan Indah dan memasuki rumah sebesar dan semewah ini . Shanda seperti orang kampung yang baru pertama kalinya melihat kota gede.

"Shanda kenalin ini tante Indah , yang kakak ceritain kemarin.." Ujar shella pada Shanda.Indah adalah seorang wanita paruh baya yang sangat baik. Indah berdarah campuran Korea-Indonesia . Karna ayah dari Indah berasal dari Korea manakala Ibunya berasal dari Indonesia.Indah sangat senang jika dia bisa membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan.Dia sudah bersuami , suaminya bernama Andra , mereka juga mempunyai anak tunggal laki-laki . Dia adalah CEO di perusahaan Andra , Andra mempunyai kepercayaan kepada anak tunggalnya itu kalau dia bisa mempimpin perusahaan itu dan bertanggungjawab .

"Iya kak.."ujar Shanda

"Salam kenal tante.." sapa Shanda pada Indah sambil memegang lengan kakaknya , ia sangat gugup.

"Iyaa Shanda .. tante udah kenal kamu lama hihihi.." ujar Indah sambil tertawa kecil karna melihat Shanda yang pemalu itu.

"Oh iya ngomong-ngomong ada apa tiba-tiba kalian datang kesini?"Tanya Indah pada mereka.

"Gini tante , kita dateng kesini karna mau berterima kasih kepada tante Indah dan Om Andra . Karna selama ini sudah menjaga dan menolong kita bertiga sehingga kita membesar dengan baik seperti saat ini.Tanpa om dan tante kita nggak akan hidup seperti saat ini.Kita bertiga juga sudah mandiri dan bisa bekerja untuk biaya hidup.."Ujar Shella.

"Jadi , kita ga mau ngerepotin tante sama om lagi . Mulai sekarang , tante sama om ga usah susah-susah yaaa bantuin kita..Tante sama om udah bantuin kita banyak banget , sampai ga tau gimana mau ganti semuanya..." Sambung Shella sambil memegang tangan Indah.

"Shella..Shanda..Tante sama om Andra sudah menganggap kalian seperti anak sendiri .. kalian nggak ngrepotin kami kok .. malah kami seneng banget bisa bantuin kalian.." Ujar Indah.

Indah sangat menyayangi mereka seperti anaknya sendiri.Indah tidak mahu melepaskan mereka begitu saja , karna mereka adalah anak dari sahabatnya . Indah masih tetap dengan keputusannya kalau dia akan tetap menjaga mereka dan memberikan semua kebutuhan mereka seperti layaknya ibu kepada anak-anaknya.

"Tante udah baik banget sama kita , kita udah banyak ngrepotin tante sama om Andra.." Kini mulut Shanda mengeluarkan kata-kata yang dari tadi diam.

"Shanda...kan tante udah bilang..kalian nggak ngrepotin sama sekali..malah kami senenggg bangett..tante mohon yaa , izin kan tante sama om tetap jaga kalian.."Ujar Indah dengan nada sayu dan memeluk mereka.

"Kalau itu yang tante mau , kita ga bisa maksa tante..terima kasihh banyakkk atas semua kebaikan² yang tante berikan kepada kita bertiga.." Ujar Shella.

"Iya Shella..Jangan khawatir ya.Ingat! kalian ga ngrepotin kami sama sekali okey..." Ujar Indah sambil tersenyum lebar.

Mereka ngobrol bersama-sama di ruang tamu sambil menikmati teh buatan Bi Ningsih.Shanda meminum teh sembari melirik kanan kiri rumah itu.Rumah mewah impian Shanda sejak dulu , rumah yang mempunyai tv besar di ruang tamu dan mempunyai kolam renang serta sofa empuk yang nyaman .

"bisa ga ya impian gue terwujud?.." batin Shanda.

"Aku pulang ...." Suara seorang laki-laki dari arah pintu depan.

"Angga .. kamu dari mana aja kok baru pulang..?" Tanya Indah.Shanda kaget karena mendengar Indah memanggil lelaki itu Angga.Apakah dia Angga CEO di kantornya itu atau bukan? .Shanda cepat² menoleh ke belakang .Ternyata benar , itu adalah boss di kantornya.

"Haaa?! kenapa dia ada disini? jangan bilang dia anaknya tante Indah.."batin Shanda.

"Ketemu temen tadi ma.."Jawab singkat Angga sambil duduk di samping Indah.Shanda hanya tertunduk agar Angga tidak tau kalau itu karyawatinya yang pelupa .

"Ohh iya..kenalin ini anak Alm. sahabat papa dan mama , yang ini Shanda yang ini Shella .." Ujar Indah sambil menunjukkan mana Shanda dan mana Shella.Shanda tetap tertunduk.

Shanda pengen banget pergi dari situ karna ada Angga, dia sangat takut karna baru saja kemarin dia ga sengaja menabrak Angga dan es krimnya terkena di kemejanya.

"Shanda? namanya gak asing deh.." Ujar Angga sambil mengerutkan dahinya.

"Shanda ? kenapa kok nunduk gitu?" Tanya Shella dan Shanda cepat² mendongakkan kepalanya .

"Hah? lo lagiii..males batt gw" Gumam Angga karna sudah tahu kalau itu Shanda karyawatinya.

"Angga kok gitu sih..emangnya kalian saling kenal?" tanya Indah kepada Shanda dan Angga.

"ihh gregeten gw sama CEO songong ni..gw juga males kali ketemu sama lo..! " cibir Shanda dalam hati.

"Gimana ga kenalnya ma , dia itu kerja di perusahaan papa.."Ujar Angga.

"Apa bener kamu kerja di perusahaan om Andra?" Tanya Indah kepada Shanda.

"Iy..Iyaaa tantee..baru bekerja 3 bulan" jawab Shanda dan ia terus menundukkan kepalanya.Kini Shanda duduk berhadapan dengan Angga .Ntah mengapa jantung Shanda berdetak laju seakan-akan ia mempunyai perasaan kepada Angga.

"Ahh tidakk-tidak..jangan sampai!!"batin Shanda , ia menggelengkan kepalanya.Dia berharap agar dia tidak pernah mempunyai perasaan suka atau cinta pada Angga.

"Kenapa geleng-geleng Shan?" tanya Shella kepadanya.

"Hehe..gapapa kok kak.." Ujar Shanda sambil menggaru kepalanya.

Beberapa jam kemudian ...

Obrolan mereka pun sudah berakhir . Kemudian , Shella dan Shanda berpamitan untuk pulang.Shanda sangat gembira bisa ketemu sama sahabat Alm.Ayah dan ibunya.Ketika mereka pulang , Shanda sempat menoleh kebelakang dan melihat Angga bersandar di pintu sambil bermain ponselnya . Tiba-tiba bibir Shanda mengukir senyuman .

"Ahh Shanda!! jangan!!" batin Shanda.

Shanda cepat-cepat masuk ke mobil dan mereka langsung pulang karna Shella ada pekerjaan yang harus di selesaikan.

BERGABUNG...
EHH SALAH
BERSAMBUNG.......
😂

Gimana part yang ini? 😂
kelanjutannya di next part ya ☺❤
Terima kasih udah baca ❤😘
.
.
.
.

LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang