Happy reading ! Hope enjoy !
•
•*********
Setelah beberapa hari Shanda di rawat di rumah sakit akhirnya Shanda di izinkan untuk pulang . Kini Shanda sudah berada di rumahnya . Akhirnya , dia bisa bebas dari zona yang sangat membosankan itu .
Oh iya Niza .. aku harus menelefonnya skrg- lirih Shanda .
Ketika Shanda hendak menekan tombol panggil , ponselnya berdering . Ternyata , Niza lah yang menelefon Shanda . Lalu Shanda pun mengangkat panggilan tersebut.
"hallo za .. gue baru aja mau tel..." kata kata Shanda tergantung karena mendengar suara isakan Niza . kenapa?
"lohh kenapa lo nangiss???!" tanya Shanda
"Shandaaa hikkssshikkssss"
"lo kenapaaa zaa??!!" tanya Shanda , Shanda sangat panik .
"Nyokap ama bokap gue!! hikkss.."
"kenapa mereka??
"Merekaaaa udahh ga adaa Shannn...hikksss hiksss.."
"Innalillahi .. kapann za?? ya ampunn...!"
"Baru beberapa menit yang lalu .. nyokap ama bokap gue meninggalnya secara bersamaan hikkss.. Shann..gue harus gimanaa?!???" ujar Niza sambil menangis terisak-isak .
"Dimana lo skrg?"
"Gue masih ada di rumah sakit..bentar lagi pihak rumah sakit yang nganterin mereka ke rumah"
"Yaudah..udahan dulu ya nangisnya..lo haruss sabar..ini semua ujian Niiza..bentar lagi gue ke rumah lo.."
"O-okeyy Shan..hm..makasih yaa"
"Sama²" dan talian mereka pun terputus.
Shanda bergegas bersiap-siap untuk ke rumah Niza . Ketika Shanda sudah tiba di rumah Niza , rumah Niza penuh dengan warga , tetangga dan saudara-saudaranya.Niza sedang duduk sambil menatap Ibu dan ayahnya yang terbaring tak bernyawa . Dia terlihat sangat lemah , Shanda cepat-cepat mendatangi Niza . Lalu Shanda memeluknya dan Niza membalas kembali pelukan Shanda.Tangisan pun tidak bisa di bendung lagi . Mereka menangis bersama-sama dalam pelukan .
"Nizaa gue turut berduka cita yaa.."
"I-yaa Shann hikss..makasii"
"Iyaaa..lo harus ikhlasin mereka..disini lo kan masih punya gue..sahabat yang setia ama lo.."
"Hikkss..iyaaa..gue coba Shann.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah
AcakBerubahlah sekarang karna kedatanganku kesekian kali ini adalah yang terakhir . Aku tetap sabar meskipun ini menyakitiku. Jika kamu memang memilih dia , katakan sekarang agar aku tidak mengharapkan dirimu lagi. Aku cuma ingin hidup bahagia bersamamu...