Sakura Haruno. Siswi pindahan dari Jepang bersekolah di sekolah bergengsi milik Korea Selatan berkat rekomendasi kepala sekolahnya di Jepang.
Siapa sangka jika dia bersekolah di sana malah membuat dia di pertemukan dengan 5 pemuda kaya seperti mere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
° ° ° °
Keluarga Han. Termasuk keluarga dengan perusahaan terbesar di Korea. Tidak ada yang meragukan betapa kayanya keluarga Han.
Keluarga Han memiliki satu putra masih menduduki SMA elit milik salah satu 5 keluarga elit di Korea. Sudah pasti putra Han menjadi satu - satunya pewaris di keluarga Han.
Dan putra mereka adalah Han Jumin.
Jumin yang sudah memakai seragam lengkap, rapih dan bersih, menuruni tangga. Ia menuju meja makan. Di meja makan itu tidak ada siapa - siapa, yang ada hanya satu piring berisi roti dan segelas susu.
Tanpa minat di wajah, Jumin langsung berbalik pergi ke sekolah.
° ° ° ° °
Mengendarai mobil dengan kecepatan lumayan kencang. Jumin memadang lurus ke depan.
Seharusnya sekolah di mulai pukul delapan pagi, tapi sekarang masih pukul setengah tujuh. Mungkin nanti masih agak sepi.
Mobilnya di pakirkan dengan mulus. Keluar dari mobil, berjalan santai mau masuk kedalam gedung sekolah, tapi langkah Jumin berhenti karna melihat sesuatu beberapa meter dari sisi gedung sekolah.
Di taman kecil dengan bangku bisa di duduki dua orang, ada siswi pindahan dari Jepang.
" Gadis itu? Sedang apa dia." Gumam Jumin pada diri sendiri.
Tanpa bisa di kendalikan kakinya berjalan sendiri menuju gadis itu.
•••••
" Sekolahan masih sepi. Lebih baik sarapan dulu." Ucap Sakura, di buka roti bungkus yang dia beli.
Baru ia makan dua gigitan, sudah ada sepasang sepatu berdiri di depannya.
Mendongak menatap bertanya sosok Jumin berdiri di depannya dengan wajah datar angkuhnya.
" Sedang apa kau? "
Pertanyaan Jumin malah di jawab dengusan rendah Sakura yang buat Jumin kesal lihat sifat berani gadis ini.
" Apa kau tidak lihat aku sedang makan? " Lalu Sakura balik bertanya pada Jumin. " Seharusnya aku yang bertanya. Tuan muda kaya lagi ngapain datang pagi ke sekolah? Bukankah biasanya sama kelompoknya."
Jumin balas mendengus mendengar ucapan Sakura malah bikin kesal.
Sakura menangkap lirikan mata Jumin mengarah ke roti dia pegang. Tak berselang suara berasal dari perut Jumin berbunyi, tidak kencang tapi cukup bikin Jumin malu.
