Bab 6

387 79 9
                                    

𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑 : Keristina199 / Tina

𝐂𝐀𝐒𝐓 : Sakura.H × Mistyc Messenger

𝐆𝐄𝐍𝐑𝐄 : Romance || School ||

( Ayo vote jangan baca doang, biar author tambah semangat )

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*


Sudah saatnya jam pulang sekolah.

Bel berbunyi nyaring.

Semua murid bersiap membereskan buku. Terutama Sakura. Dia meletakan buku ke loker, mengambil buku apa yang ingin dia bawa. Mengunci pintu loker, saat berbalik, ia di kejutkan kehadiran Zero.

Murid - murid yang belum pulang tentu melihat kejadian ini.

Terutama anak perempuan yang menyukai Zero.

" A-anoo " Sakura bingung mau bilang apa.

Tanpa berkata Zero mengambil tangan Sakura yang tidak megang tas. Susu coklat kotak sudah di atas telapak tangan Sakura.

Sakura megang susu itu sebelum jatuh. Menatap bertanya Zero menatap dia dengan wajah tembok.

" I-Ini?... "

" Aku nemu susu itu dan aku tidak suka rasa coklat. Untukmu saja."

" A-aa. Te-terimakasih _ " Sakura menatap Zero sudah bergi begitu saja sebelum Sakura menyelesaikan ucapan terimakasih nya.

Gadis bernama Yujin menatap kesal Zero.

Zero berjalan ke arah gadis bernama Yujin.

Wajah Yujin berharap kalau Zero menyadari kekesalannya. Tapi sampai pemuda itu melewatinya, dia cuma lewat saja, seakan tidak sadar kalau ia ada disini.

Yujin geram.

Menatap kesal Sakura menatap susu kotak di tangannya.

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Merangkul tas ke bahunya. Jumin sudah siap pulang.

" Jumin. Nanti ke rumah perkumpulan kita? " Tanya Yoosung.

" Tidak. Aku mau ke suatu tempat dulu. Kalian pulang saja."

Mereka menatap Jumin pergi duluan.

" Tumben. Biasanya pulang bareng kita." Celetuk Saeyoung.

Saeran saudara kembarnya, cuma diam memerhatikan seperti patung.

" Memang ada urusan kali. Kayaknya hari ini adalah hari sibuk, enggak bisa berkumpul seperti biasa."

" Memang kau mau kemana, Zen?"

Zen menatap Saeyoung dengan senyum ala tampan - menurut Dua kembar itu senyum menggelikan.

" Biasa. Ada pemotretan untuk pangeran Zen." Cengir Zen.

" Pergi jauh - jauh sana! " Celetuk Saeyoung dengan muka malas.

Yoosung menatap Saeyoung dan Zen sedang adu mulut. Tatapan Yoosung mengisyaratkan bahagia melihat para sahabatnya seperti ini. Ia berharap kalau hal seperti ini terus berlanjut.

Mata ungu Yoosung menangkap Saeran sedang melamun, entah apa yang di pikirkan pemuda itu.

Menepuk bahu Saeran. Yoosung menatap heran Saeran yang agak telonjak saat ia menepuk bahunya tadi. Apa yang dia lamunkan?

" Apa yang kau lamunkan, Saeran?" Yoosung pun menanyakan apa yang ada di kepalanya.

Saeran menggeleng. " Tidak. Hanya memikirkan nada piano."

𝐂𝐇𝐄𝐑𝐘𝐋 𝐁𝐋𝐎𝐒𝐒𝐎𝐌 ( 𝐌𝐲𝐬𝐭𝐢𝐜 𝐌𝐞𝐬𝐬𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang