Sakura Haruno. Siswi pindahan dari Jepang bersekolah di sekolah bergengsi milik Korea Selatan berkat rekomendasi kepala sekolahnya di Jepang.
Siapa sangka jika dia bersekolah di sana malah membuat dia di pertemukan dengan 5 pemuda kaya seperti mere...
Zero menatap datar kotak bekal berisi roti isi lengkap daging sayur dan dua kotak susu coklat dan stroberi.
Melihat susu stoberi membuat dia teringat rambut pink muda Sakura, karena itu tangannya langsung mengambil susu kotakbewarna pink putih itu.
" Tuan muda. Tumben sekali anda membawa bekal, bahkan membuat sendiri, tuan muda bisa memanggil para pelayan untuk membuatkan bekal anda." Ucap kepala pelayan.
" Tidak. Aku sendiri bisa. Ini berbeda." Ucap Zero menutup bekal. Di bungkus dengan kain, sama seperti Sakura.
Kepala pelayan menatap heran tingkah tuan mudanya yang berbeda. Bahkan bekal itu di beri kain, persis seperti di lakukan rakyat biasa.
" Aku berangkat."
" Hati - hati di jalan tuan muda." Kepala pelayan membungkuk pada Zero berjalan pergi keluar.
Dua pelayan membukakan pintu ganda. Mobil hitam mewah sudah menunggu.
Rumah besar megah dengan tiga lantai dan halaman luas sekali.
Zero masuk kedalam mobil.
" Selamat pagi tuan muda." Sapa supir.
" Lakukan seperti biasa. Turunkan sebelum belokan ke sekolah."
" Baik tuan muda."
Mobil berjalan melewati gerbang terbuka sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zero menatap datar tapi bingung kursi biasa Sakura duduki saat makan siang di kantin bersamanya, masih kosong.
Berjalan meninggalkan kantin.
Kelas Sakura.
Di depan pintu kelas sudah ramai. Di terobos kerumunan, para murid segera beri jalan. Wajah tidak menyenangkan di wajah Zero. Dahi mengkerut, sudut bibir lebih ke bawah.
Di depannya Sakura menundukkan kepala. Kotak bekalnya di injak oleh Yujin.
" Makanan murahan. Masih berani bagi makanan murahan itu pada Zero..? "
