Sakura Haruno. Siswi pindahan dari Jepang bersekolah di sekolah bergengsi milik Korea Selatan berkat rekomendasi kepala sekolahnya di Jepang.
Siapa sangka jika dia bersekolah di sana malah membuat dia di pertemukan dengan 5 pemuda kaya seperti mere...
Pintu rumah dua saudara kembar terbuka. Saeran baru pulang, kepala pelayan yang menunggu kepulangan salah satu tuan muda, menghampiri Saeran.
" Tuan Saeran anda baru pulang, anda dari mana saja sampai tengah malam begini."
" Hn. Mencari udara dan membeli snack." Saeran mengangkat kantong snack. Lebih tepat dia ke tempat kerja sambilan gadis Jepang, sampai fitt gadis Jepang itu selesai Ia sebagai laki - laki dan kenal dengan Sakura, mengantarnya sampai ke Asrama.
Karena jam pulang kerja gadis itu terlambat beruntung juga Saeran yang mengantarnya pulang, jadi Ia bisa bicara sama penjaga Asrama, dan berkat Saeran Sakura tidak perlu tidur di luar karna terlambat jam tutup asrama.
" Kau sering membeli snack tengah malam padahal itu bukan kebiasanmu." Saeyoung muncul dari lantai atas, bersandar di pembatas.
" Dan snack yang kau beli tengah malam masih ada beberapa di kamarmu, kapan kau memakannya, Lama-lama nanti bisa jadi gunung." Ucap Saeyoung.
Dalam benak Saeran dia membayangkan kamarnya yang luas jadi gunung snack.
Saeyoung mengernyit tak mengerti lihat senyum Saeran. Apa anak itu membayangkan snack yang jadi gunung yang dia maksud tadi?
" Ini sudah larut malam. Ke kamar dan istirahat, nanti kau bisa kena masuk angin malam kalau terus-terusan di luar." Ucap Saeyoung.
" Lama - lama kau jadi bibi-bibi yang cerewet." Jawab Saeran.
Kedutan kesal Saeran mengomel pada Saeran yang jalan melewatinya untuk pergi ke kamar.
" Aku begini karena khawatir, kau pulang malam kalau sakit siapa juga repot, hei Saeran dengarkan kakak kembarmu bicara! "
Saeran menutup pintu kamar. Saeyoung cuma bisa menahan kekesal dengan kepalanya tinju di udara, kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baru keluar dari pagar asrama. Sakura di kagetkan Jumin berdiri bersandar di mobil mahalnya dengan gaya Cool khas anak orang kaya.