12. Hanya ingin dia.

199 54 156
                                    

Cieee double up lagi 🥰...

Double up karena part tadi alhamdulilah rame👄...

Ramein lagi kuy, tiap paragraf kalau bisa🤧🤣...

***

"Aku tau ini egois, tapi aku mau dia, Tuhan. Aku cuma mau dia ... jangan ... jangan bikin aku mengalah lagi, Tuhan. Jangan biarin dia usir aku dari kehidupannya lagi, Tuhan."

"Aku cinta dia, Tuhan!"

***

"Tak ada kisah tentang cinta, yang bisa terhindar dari air mata."

"Namun kucoba menerima, hatiku membuka."

"Siap untuk terluka..."

Indah memainkan piano sambil bernyanyi pelan. Tadinya, dia mau bernyanyi didepan Kaisar. Tapi karena ... karena masalah tadi, dia tidak jadi tidak sempat bernyanyi.

"Cinta tak mungkin berhenti, secepat saat aku jatuh hati. Jatuhkan hatiku kepadamu. Sehingga hidupku pun, berarti."

Indah memejamkan matanya teringat saat pertama dia bertemu Kaisar. Pertama diangkot dan kedua saat Kaisar membantunya dari bully-an Queen.

Saat itu dia masih belum memiliki perasaan sama sekali pada Kaisar. Dia dan Kaisar tidak bisa akur, karena Kaisar selalu menyindir atau mencibir Indah jika bertemu.

"Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci."

"Walau kini aku harus pergi, tuk sembuhkan hati."

"Walau seharusnya bisa saja, dulu aku menghindar."

"Dari pahitnya cinta."

"Namun kupilih begini, biar kuterima
Sakit demi jalani cinta."

"Cinta tak mungkin berhenti
secepat saat aku jatuh hati,
jatuhkan hatiku kepadamu,
sehingga hidupku pun berarti berarti."

"Cinta tak mudah berganti,
tak mudah berganti jadi benci,
walau kini aku harus pergi,
'Tuk sembuhkan hati."

"Hanya kamu yang bisa,
bisa membuatku rela,
rela menangis karena mu."

"Cinta tak mungkin berhenti,
secepat saat aku jatuh hati,
jatuhkan hatiku kepadamu,
sehingga hidupku pun berarti."

"Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci."

Walau kini aku harus pergi
'Tuk sembuhkan hati

"Biar aku pergi sembuhkan hati."

Indah meneteskan air matanya. Kali ini dia tidak bisa menahan air mata itu.

Tadi dia bisa menahan butiran air itu karena ada Queen. Queen tidak akan pernah terima kalau Indah menangis. Queen akan lebih marah lagi pada Kaisar, Indah tidak mau itu.

Indah tersenyum miris. "Aku tau, cinta itu gak adil ya buat kita berdua."

"Gue pernah bilang, kan kalau kita hanya berperan sebagai pelengkap di cerita ini."

"Mau gak, kalau kita saling melengkapi dicerita yang kita buat sendiri?" tanya Indah melanjutkan ucapan Kaisar.

"Gak ah, lo jelek."

I Know We're Just Friend, But...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang