Dear Natta 35 : Konser Api Unggun

40 2 0
                                    

Sewajarnya saja, jadi ketika hilang kamu akan biasa saja.

-000-


Suara riuh tepuk tangan menggema, memenuhi Bumi Perkemahan setelah kelompok 3 selesai menyanyikan lagu Kisah Klasik Untuk Masa Depan milik Sheila On 7.

Wajar saja, karena sang band favorit sekolah yang menyajikan. Adam, yang terkenal dengan suara memikatnya dan diiringi musik indah dari kawan-kawannya. Semakin membuat lagu yang dibawakan terdengar syahdu oleh para pendengarnya.

"Mantap banget ya kalo Adam dkk yang membawakan, jadi pengen terus-terusan dia aja yang nyanyi." Kekeh Iffy, yang menjadi pembawa acara di acara konser Api Unggun malam ini.

"Tapi, sayangnya tidak bisa teman-teman, karena malam ini banyak sekali musisi dadakan yang akan tampil. Tepuk tangan dong untuk kita semua!"

Sekali lagi, tepuk tangan semakin ramai terdengar dikegelapan malam.

"Oke. Penampilan selanjutnya sepertinya adalah penampilan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua kaum Hawa yang hadir pada malam hari ini, yang dimana ini adalah perwakilan dari kelas XI IPA 1. Kelasku!" Iffy menjeda, "Siapa sih?"

Pertanyaan Iffy mendapat respon senang penonton.

"KAK NATTA!!!"

"Oke-oke. Sabar!"

"Tanpa basa-basi lagi, mari kita sambut yang meriah. Billy Sayudha, yang mengaku sebagai manusia tertampan di SMA Cendekia Nusantara beserta kawan seperjuangannya!!!"

Suasana semakin ramai dan hangat oleh semangat para penonton yang penasaran dengan penampilan dari XI IPA 1, tentunya ada si bungsu berhati es disana.

Natta, Rayhan, Devano dan Billy berjalan kearah panggung mini yang sudah disiapkan oleh panitia untuk menampilkan berbagai penampilan.

Natta duduk ditengah, dimana pusat perhatian selalu tertuju padanya. Ray dan Billy bertugas bermain gitar, sedangkan Deva bertugas menjadi pemain kahon.

Malam ini, keempatnya akan mempersembahkan acoustic romantic. Mengcover lagu dengan judul It Will Rain - Bruno Mars.

Semakin membuat malam yang dingin berangsur menjadi hangat.

Billy memetik pelan senar gitar akustik yang tengah dipangkunya, kemudian diiringi pelan oleh Ray. Devano ikut memukul pelan kahonnya.

Natta memejam, bibirnya mulai mengalunkan lagu indah yang sangat pas terdengar saat dibawakan oleh suaranya yang khas.

It Will Rain - Bruno Mars

If you ever leave me, baby
Leave some morphine at my door
'Cause it would take a whole lot of medication
To realize what we used to have
We don't have it anymore

There's no religion that could save me
No matter how long my knees are on the floor (oh)
So keep in mind all the sacrifices I'm makin'
To keep you by my side
To keep you from walkin' out the door

'Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday it'll rain, rain, ra-a-a-ain

Setelah si musisi selesai menyanyikan bait reff pertama yang bermakna tentang 'hujan', tiba-tiba buliran embun turun langsung dari pekatnya langit malam. Seolah langit ikut menikmati suasana malam ini.

DEAR NATTA : The First & True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang