NERD BOY | 01

36.7K 554 7
                                    

"ANA BERHENTI KAMU!!!"

Teriakan pak Jordi membuat semua perhatian siswa teralihkan, memfokuskan tatapan mereka kepada siswi berseragam ketat yang tengah berlari dengan sangat kencang ditengah koridor. Ia adalah Anastasya Geraldine, siswi yang sangat bermasalah disekolah. Ana adalah anak salah satu donatur tertinggi di SMA TAMARTA.

Ana terus berlari, ia bersembunyi diruang yang pengap. Gudang sepertinya. Setelah pintu tertutup rapat, ia bernapas lega walau napasnya masih berantakan. Ana duduk dikursi kosong, namun matanya menangkap sosok manusia yang kini menatapnya takut. Menghela napas, ia berdiri dan bangkit menghampiri cowok culun itu.

Ana heran kenapa anak culun selalu menundukkan kepala jika menatapnya? mereka takut? buat apa mereka takut, wajahnya sama sekali tidak menyeramkan. Berkacak pinggang dan memasang wajah galak, ia menarik dagu cowok itu. Hingga kini mata mereka bersitatap dalam beberapa detik, Ana terpukau, mata cowok itu sangat indah sampai ia tidak dapat mengalihkan pandangannya.

Ana berkedip, bibir bawahnya ia jilat saat menatap bibir cowok culun itu. Bibir itu terlihat segar dan sexy. Ana tersenyum, membuat cowok itu terkesiap dan mundur beberapa langkah.

Ana kembali duduk dikursinya, ia memandang cowok culun itu dengan sayu. Ia tidak bisa menampik bahwa saat ini ia bergairah. Ana membuka dua kancing teratas kemeja sekolahnya, lalu membuka lebar pahanya. Yang mana rok pendeknya tersingkap membuat paha putih mulusnya dipandangi cowok itu.

Cowok culun itu melotot syok melihat Ana bergaya seksi seperti itu, pipinya memerah dan dahinya sudah dipenuhi dengan keringat. Ana mengerjap sejenak saat membaca nama diatas saku cowok itu.

"Natalio J." gumamnya. Ana tersenyum, senyum yang sangat manis membuat Lio bergetar ditempat.

"M-maaf a-aku harus kembali ke kelas," saat Lio baru beberapa langkah ingin mencapai daun pintu, tangannya dicekal. Lio semakin gemetar takut.

"Duduk." perintah Ana. Cowok itu dengan patuh langsung mendudukan diri tepat dihadapan Ana. Gadis yang tengah mengangkang didepannya. Lio menelan ludah dengan amat susah, jakunnya yang mengoda dimata Ana bergerak naik turun.

"Diam disitu, gue sange liat lo ahh.." dengan gerakan cepat, Ana membuka celana dalamnya dan membuka lebih lebar lagi pahanya. Hingga vagina bersih tanpa bulu itu dapat dipandangi Lio.

Lio melotot takjub, baru pertama kali ia melihat kewanitaan seorang gadis. Tangan Ana perlahan turun mengelusi vaginanya yang sudah basah kuyup, digeseknya kelentit itu hingga ia sendiri bergetar nikmat. Matanya merem melek menikmati, dan sesekali jarinya masuk kedalam vaginanya yang sudah tidak perawan.

Ana sudah tidak tahan lagi, lantas ia berdiri. Melangkah dengan seksi kearah Lio yang sedari tadi bengong. Tanpa basa-basi ia langsung duduk dipangkuan cowok itu dan mencium bibirnya rakus.

"Mmmhh.. aahh.." Ana mencium dan melumat bibir Lio sambil menggesekan kelamin mereka, ia mendesah.

Karena sudah tidak tahan, Ana membuka paksa resleting celana cowok itu. Hingga Lio berteriak panik dan menangis, "J-jangan kak, aghh.." dilain sisi Lio tidak mengerti cara kerja tubuhnya saat penisnya digesek begitu nikmat oleh Ana.

"Aghh, memek gue mhhh.." saat bokser cowok itu terlepas, penis besar dan panjang milik Lio menampakkan dirinya dengan gagah dan berani. Sedangkan Ana mengigit bibir melihat penis cowok itu.

Ana mengocok batang penis itu, Membuat Lio tersentak dengan kepala mendongak. Matanya hilang fokus dengan geraman nikmat yang ia lontarkan. Begitu seksi bagi Ana.

Dirasa cukup tegang, Ana langsung memasukan penis itu di vaginanya. Walau cukup sulit, tapi tak lama batang penis itu langsung memenuhi liang kewanitaannya yang sempit. Ia merasa penuh.

"Ahhh, Lio kontol lo ahh.. ah.. nikmat.."

|||

MY NERD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang