NERD BOY | 06

29.9K 459 50
                                        

Lagi, Lio merenungi perbuatan gila yang ia buat bersama Ana di perpustakaan. Di dalam kamarnya, Lio tengkurap sambil memandangi pesan dari Ana. Cowok itu sibuk memikirkan hingga melamun hanya karna isi pesan Ana yang bertulis, 'Lio pokoknya besok lo harus dateng ke rumah gue okey? Gue males sendirian.'

Lio buru buru membalas, 'maaf Ana besok aku ngaterin bunda ke pasar :( .'

Jantung nya langsung berdebar saat Ana menunjukkan sedang typing..

'Gue nggak peduli, besok dateng. Gue maksa.'

Lio menghela nafas, ia ketik pesan yang berisi kata penurut, lalu memilih turun dari ranjang untung menghampiri bunda nya yang sedang mencuci piring.

"Bundaaaaaa..." Lio memeluk sang ibu dengan erat, menghirup aroma khasnya hingga ia merasa nyaman.

"Maaf Lio ngak bisa anter bunda ke pasar," ucapnya dengan bibir manyun.

"Lho kenapa? Kamu ada urusan lain?" ucap sang bunda yang masih sibuk menggosok noda membandel dipiring.

"Hmmm.. iyaa adaa.. Aku mau nemenin temen.."

Sontak sang ibu langsung berbalik, menatap sang anak terkejut lalu tersenyum manis.

"Serius kamu punya temen?! Ayo kenalin bunda!!"

"Temennya yang kemarin bun.."

"Ohh Ana!! Cewek cantik itu?? Yaudah gapapa, kamu temenin dia aja, sampai malam juga gapapa. Hehehe.."

Lio melongo melihat bunda nya yang kegirangan. Setelahnya Lio memutuskan kembali ke kamar untuk tidur.

***

Wajah Lio yang mendongak, memandang ragu rumah mewah yang ada dihadapannya ini. Sesuai alamat yang diberikan Ana lewat chat, cewek itu memerintahnya untuk segera datang, padahal Lio masih mengantuk.

Lio dengan ragu memencet bel disamping pagar, tak lama pintu gerbang terbuka secara otomatis. Mulut nya menganga takjup melihat itu, Lio melihat seorang laki-laki yang sepertinya seorang satpam melangkah mendekati nya.

"Mas Lio ya? Sudah di tunggu Nona Ana di dalam."

Pak satpam yang bernama Surtajo itu mengantar Lio pada pintu utama yang tinggi. Membukanya dan mempersilahkan Lio untuk masuk.

Setelah masuk, Lio dapat melihat Ana yang tengkurap di sofa dengan pakaian minim. Cewek itu sibuk mengunyah cemilan yang ada di pelukannya, saat menyadari Lio berdiri mematung didepan pintu Ana langsung berdiri excited dan berlari menuju Lio.

Memeluk tubuh jangkung itu erat serta menghirup aroma tubuh Lio yang memabukkan. Mata Ana terpejam menikmati euforia yang ada disekitar mereka. Sedangkan Lio masih mematung, merasakan dekapan Ana yang lembut membuat cowok itu ikut membalas dan tanpa sadar mengecup rambut Ana.

Usai melepas rindu, Ana mengajak Lio untuk menaiki tangga menuju kamarnya yang berada dilantai atas. Sesampai dipintu berwarna coklat terang, mereka masuk dengan raut wajah Lio yang nampak mengemaskan. Ekspresinya sangat lucu karena ini baru pertama kali Lio memasuki kamar perempuan (selain kamar bundanya).

Cowok itu celingak-celinguk memerhatikan seluruh ruangan luas itu. Lebih luas dari kamarnya sendiri. Saat melihat kearah ranjang, Lio melihat bra berwarna merah terdampar di sana. Pipinya langsung bersemu.

"Ana aku diluar aja ya, kamar kamu banyak privasinya," baru saja akan melangkah keluar, Ana langsung menghadang Lio. Cewek itu menarik Lio dan mendudukinya di ranjang. Menghela nafas sebentar, Ana berkata,

"Udah deh disini aja, jangan kemana-mana. Gue mau mandi."

Melihat Ana yang melangkah menuju lemari cewek itu, Lio memutuskan untuk duduk disofa. Kamar Ana sangat luas dan mewah, banyak barang-barang yang tidak dikenali Lio tertata rapih disana. Namun sayangnya, ranjang cewek itu sangat berantakan.

Ketika mendengar derasnya rintikan air didalam kamar mandi Ana, Lio memilih membereskan dan merapikan tempat tidur. Ketika matanya beralih pada komputer Ana yang menyala, Lio lantas menghampiri dan melihat potongan gambar. Um sepertinya video..

Lio terlihat meneguk salivanya ketika dengan jelas ia melihat seorang perempuan yang sedang menjilati kelamin pria. Lio bergidik ngeri dan memilih mematikan video tersebut dan pura-pura duduk di ranjang Ana dengan cuek. Bibirnya ia gigit canggung, malu karena tidak sepatutnya ia menonton film dewasa, usianya masih 17 thn.

Dengan cara duduk yang gelisah, Ana keluar dengan hanya berpakaian handuk. Memang sengaja. Padahal jika ia dirumah sendirian pun, Ana akan langsung memakai baju dikamar mandi.

Cewek itu melangkah dengan pede melewati Lio yang semakin canggung ditempat ia duduk.

"Kenapa lo?" Ana sok cuek dan menghampiri Lio yang malu-malu menatap tubuh Ana yang setengah terbuka. Pasalnya handuk Ana sangat kecil dan tipis. Bahkan bagian-bagian menonjol dari tubuh cewek itu hampir terlihat semua.

"Eng-enggaa, kamu mau pakai baju? Aku keluar ya," saat ingin beranjak dari ranjang, Lio terlihat bingung dengan Ana yang langsung berlutut didepannya. Dengan heran cowok itu duduk kembali diatas kasur. Lio terlihat semakin bingung saat Ana mendongak dan menunjukkan ekspresi yang sangat ia kenal..

"A-anaa jangann apa-apain aku ya, ummm.."

Ana tersenyum miring mendengar itu, kenapa lucu sekali nadanya? Buat gemes aja!

"Sok tau dehh, udah diem aja."

Lalu mata Ana menjadi fokus menghadap ke depan. Pusat inti perhatiannya. Kejantanan Lio yang masih terbalut celana membawa tangan Ana untuk membuka ikat pinggang cowok itu beserta kancingnya. Ditarik turun dan Lio tidak mengerti kenapa ia menaikan sedikit pantatnya untuk membantu Ana. Sekarang, tersisa kolor bergambar Spongebob yang sangat menyilaukan mata Ana. Dengan tak sabar, cewek itu menarik kolor Lio hingga benda tegang yang entah sejak kapan menjadi keras itu memantul dan menampar tangan Ana.

Lio merinding seketika, tangannya otomatis menutup malu walaupun tidak semua tertutupi karena bendanya sangat panjang dan besar. Ana tersenyum manis, melihat kejantanan Lio yang keras mampu membuatnya bersemu.

"Sejak kapan lo sange?" Ana mendongak dan menatap Lio dengan wajah menuntut penjelasan. Menepis tangan Lio, kini jemari lentik dan lembut cewek itu bermain disekitaran kepala penis Lio.

"Ahhh.."

Lio mengejang nikmat, ini sama persis seperti posisi yang ada di video. Wanita yang berlutut sambil menjilati kelamin pria dengan penuh nafsu. Memikirkannya malah semakin membuat penis Lio mengeras.

Kini Ana beralih mengocok penis Lio dengan lembut, tangannya yang halus memanjangkan kejantanan Lio yang semakin tegang digenggaman Ana.

"Ahhhmm Anaa.. titit akuu enakkk, ahmm.."

"Uhhh makin kerass kontol lo, minta banget di emut.. sshhh.."

Ana memajukan wajahnya dan langsung mengemut batang Lio yang sudah berlumuran cairan cowok itu. Menghisap nikmat hingga membuat nafsu Ana sudah tidak tertahankan lagi.

Cewek itu berdiri dan langsung melepas handuknya, memperlihatkan tubuh telanjangnya yang sexy dan kencang. Ana beralih mencium bibir Lio, melumat penuh nafsu hingga kini Lio sudah rebah dengan tidak berdaya.

Tulang-tulang kaki cowok itu sudah lemas, pasrah dengan keinginan Ana yang akan menyetubuhi tubuhnya lagi. Ana menyatukan kelamin mereka dalam sekali sentak dan itu berefek nikmat untuk keduanya.

"Aghhh.."

"Ummhhh.."

tbc

MY NERD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang