1. maafkan

1.6K 87 5
                                    




"Tuan Gong, putra anda memiliki kelainan dalam darahnya, dimana produksi sel darah putih lebih banyak daripada produksi sel darah merah, sel darah putih akan memakan sel darah merahnya, membuat tubuhnya menjadi lemah, ia harus menjalani pengobatan rutin, dan melakukan transfusi darah rutin, jika hal ini tak di lakukan, maka virus Yang terkandung dalam darah putihnya akan berpengaruh pada jantungnya, suatu hari dapat menyumbat aliran darah ke jantungnya" jelas dokter kepada Tuan Gong Changqing, membuat Tuan Gong begitu di landa frustasi, mengapa semuanya harus terjadi pada anaknya.




Gong Changqing berjalan dengan sangat gontai melewati setiap lorong rumah sakit setelah meninggalkan ruangan dokter, penjelasan dokter mengenai apa Yang di alami oleh anaknya sangat membuatnya terpukul, ia merasa dunia telah runtuh dan reruntuhannya menghujam dirinya, menjebaknya dalam kekalutan dan rasa takut akan tak menemukan jalan keluar. Langkah gontainya terus membawanya hingga sampai ke sebuah ruangan bayi, dari balik kaca, ia bisa melihat sang putra Yang sedang tertidur dengan damainya di dalam sebuah inkubator.








'Tuhan, mengapa kau limpahkan semua penderitaan ini kepadanya, ia baru saja lahir ke dunia ini, tapi mengapa sudah harus merasakan penderitaan Yang begitu berat' bating Gong Cangqing, di tatapnya anaknya Yang baru lahir, tidur nya terlihat sangat damai sekali, namun di balik kedamaian itu, tubuh itu sangat lemah dan kapan saja bisa pergi meninggalkan ia dan istrinya, Gong Changqing telah lama mendambakan kehadiran sang buah hati, bagaimana tidak ia dan istrinya Huang Youmin adalah pasangan gay, bagaimana bisa mereka memiliki anak, tapi ternyata Tuhan begitu baik pada mereka, di pernikahannya dan Huang Youmin Yang ke tujuh tahun, Youmin di nyatakan hamil, ini benar-benar suatu anugrah bagi dirinya dan juga Youmin, bahkan istrinya Youmin ketika di beritahu oleh dokter bahwa mengandung anaknya begitu berbahaya, istrinya tidak perduli dan tetap mengandung anak itu, istrinya telah melalui banyak penderitaan kala berjuang agar putranya dapat terlahir ke dunia, bahkan istrinya harus melahirkan secara Caesar di umur kandungan Yang masih berumur tujuh bulan.

Istrinya begitu bahagia menanti kelahiran putra mereka, bahkan sekarang istrinya dinyatakan koma setelah kelahiran sang buah hati, belum cukup kesedihannya tentang pasangan Yang sangat ia cintai, kini ia harus di hadapkan bahwa putranya tidak memiliki kondisi tubuh sehat, putranya sakit dan kapan saja mereka harus siap jika Tuhan ingin mengambil putranya kembali, dan Yang lebih membuatnya bertambah sedih adalah, ia tak berdaya untuk kesembuhan putranya, ia hanyalah seorang security di rumah sakit tempat dirinya berada sekarang, gajinya takkan cukup untuk menanggung segala pengobatan putranya Yang tidaklah murah. Bagaimana ia harus menghadapi Youmin nanti, ia tak ingin kehilangan istri dan putranya.








Sambil menggiring langkahnya yang begitu gontai menuju loby rumah sakit, langkahnya tiba-tiba berhenti kala manik matanya melihat begitu banyak orang-orang Yang berbadan atletis, para dokter-dokter ahli bedah dan juga para perawat Yang membawa sebuah brangkar, mereka tengah manatap tajam ke arah langit malam seakan sedang menanti sesuatu dari langit, dan tak Lama kemudian ia melihat sebuah helikopter perlahan mendarat di halaman rumah sakit Yang terbilang sangat luas ini, segera para bodyguard, para dokter dan juga perawat berlari dengan tergesa menuju helikopter tersebut. Pandangan matanya tak luput sedikitpun dari pemandangan Yang tengah di lihatnya di halaman rumah sakit tempat dirinya bekerja, kini ia melihat seorang wanita tengah di baringkan di brangkar setelah di keluarkan dari helikopter, wanita itu sedang hamil dan mungkin akan segera melahirkan, kemudian wanita tersebut di bawa secara terburu-buru oleh para perawat di ikuti para dokter dan bodyguard menuju kamar operasi.








"Siapa mereka?" Tanya Changqing kepada Salah seorang temannya Yang juga sedang bertugas.






"Apa kau tak kenal, wanita Yang barusan di bawa ke ruang operasi tadi adalah istri dari Tuan Zhang, seorang konglomerat nomor dua di negara ini, Zhang Ruolling, sekaligus pemilik dari rumah sakit tempat kita bekerja ini" jelas teman sesama securitynya bernama Rong Xuan







SEGALANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang