"Tuan muda..." seru Pak Li, supir pribadi Zhehan yang berjalan setengah berlari menuju pemuda cantik itu saat melihat sang tuan muda meletakkan hidangan di meja salah satu pelanggan kedai keluarga Gong, "apa yang anda lakukan tuan muda?" Pak Li bertanya dengan raut wajah shock.
Tentu saja pak Li merasa shock saat melihat tuan mudanya melakukan hal yang biasanya di lakukan oleh seorang pelayan, hal yang sangat tak pantas di lakukan oleh seorang pewaris tunggal keluarga Zhang.
Jika sang tuan besar Zhang sampai mengetahui hal ini, ia pasti akan mengamuk saat tahu bahwa putra kesayangannya melakukan hal seperti ini, bisa-bisa dirinya yang akan menjadi pelampiasan kemarahan tuan besarnya.
Zhehan menatap tuan Li yang ada di dekatnya, "ehh pak Li, kenapa kau kemari? Bukankah aku menyuruhmu untuk menunggu di mobil saja?" Ucap Zhehan pada supir pribadinya itu setelah selesai meletakkan hidangan milik pelanggan, "atau pak Li lapar? Ingin makan? Jika lapar, ya sudah, pak Li makan disini saja sekalian" lanjut Zhehan lagi dengan polosnya, tak menyadari sama sekali dengan raut wajah tuan Li yang hampir tak di aliri darah lagi. Pucat ketakutan.
Di sisi lain ia takut di marahi oleh tuan mudanya, karna ia tahu bagaimana tabiat Zhehan, namun di sisi lain ia juga sangat takut jika hal seperti ini di ketahui oleh tuan besar Zhang Ruolling.
"Tuan muda, anda tak pantas melakukan hal seperti ini" tegur sang supir pribadi
Zhehan menatap tuan Li bingung, "apa maksudmu yang tak pantas?"
Tuan Li jadi gugup sekarang, "maafkan saya tuan muda, untuk apa anda melakukan pekerjaan yang biasanya di lakukan oleh seorang pelayan? Jika hal ini sampai di ketahui oleh tuan besar, ia pasti akan sangat marah"
Zhehan kesal sekarang, "kalau begitu jangan sampai papah tahu" ucapnya enteng, "jika pak Li tak ingin makan maka tunggu saja di dalam mobil, atau tinggalkan aku disini" perintah Zhehan, "kau bebas pergi kemanapun, nanti jika aku ingin pulang akan aku telpon" lanjutnya lagi
Tuab Li menggeleng cepat, "tidak tuan muda, saya akan menunggu anda, saya takkan meninggalkan anda disini"
Zhehan mendengus, "ya, sudah kalau tak ingin, kalau begitu jangan ganggu aku, pak Li tunggu saja kembali di mobil" perintah Zhehan.
Tuan Li dengan berat hati terpaksa mengangguk dan mematuhi perintah tuan mudanya, percuma saja membujuk Zhehan, yang ada ia malah di marahi oleh tuan cantiknya ini.
Setelah menunduk hormat, tuan Li kembali berbalik menuju ke arah mobilnya, menunggu Zhehan sampai pemuda cantik itu ingin pulang.
Zhehan juga ikut berbalik, ia kembali menuju dapur kedai, mendatangi dua pria dewasa yang nampak masih dalam pikiran mereka masing-masing.
Saat menyadari kehadiran Zhehan, tuan Changqing tersadar, ia segera menghampiri pemuda cantik yang tengah meletakkan nampan kosong di atas meja.
"Nak Zhehan, tidak seharusnya kamu melakukan hal tadi, itu tak pantas buatmu" tuan Changqing mengingatkan
Sementara tuan Youming yang mendengarnya hanya bisa diam saja menyimak dua orang berbeda generasi itu sedang berinteraksi.
Zhehan menatap tuan Changqing sambil tersenyum, "apanya yang tak pantas om?"
"Eeemmm,,,kau adalah putra tunggal keluarga Zhang orang terkaya kedua di negara ini, tak sepantasnya kau melakukan hal barusan, melayani pelanggan kedai" tuan Changqing menundukkan kepalanya, ia merasa tak kuat hati menatap Zhehan. Awalnya ia merasa terharu saat Zhehan berinisiatif membantu mereka, namun tuan Changqing menyadari, bagaimanapun, Zhehan di kenal sebagai pewaris tunggal keluarga konglomerat, meski sebenarnya dia adalah putra kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEGALANYA
Romance"Zhehan, kau adalah segalanya bagiku, ku mohon jangan pergi, jangan tinggalkan aku, ku mohon bertahanlah, hiks" tangis Gong Jun seraya menggenggam erat dan meletakkan punggung tangan sang pujaan hati Yang sedang terbaring tak berdaya di pipinya Yan...