Chapter 2

1.2K 187 43
                                    

Jangan lupa vote!
.

.







Kana yang merupakan murid baru tahun pertama di SMA Antrek itu tampak menguap ditengah-tengah upacara penerimaan siswi baru. Ainur Elixa Prevence itu sampai menyenggol lengan sahabat barunya yang ia kenal tadi pagi.

 Ainur Elixa Prevence itu sampai menyenggol lengan sahabat barunya yang ia kenal tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi ini masih pagi udah nguap aja lo!" Tegur Elixa.

"Gue ngantuk banget anjir, semalem nonton drama korea sampek jam 2." Balas Kana sembari berbisik pula.

"Dih, bela-belaiin nonton sampek jam segitu. Awas aja lo ntar ngiler di pelajaran pertama!"

"Baru tau gue ada sekolah yang langsung ngadaiin jam pelajaran di hari pertama masuk!"

"Kana,Elixa jangan banyak omong ini upacara!" tegur kakak kelas OSIS kepada mereka berdua. Keduanya langsung menutup mulut rapat dan berdiri tegak.

Hari pertama Kana sudah mendapat teguran,tidak tahu nanti hari selanjutnya dia mendapat apa. bisa-bisa surat peringatan atau pengeluaran.

Upacara penerimaan berakhir ditandai dengan balon dengan berbagai warna dan spanduk diterbangkan ke langit biru yang cerah tanpa awan. Akhirnya semua murid bisa pergi ke kantin atau mencari kelas mereka. Sebelum ini mereka telah dibagi menjadi beberapa gugus,baru hari ini mereka mendapatkan pembagian kelas.

Semua murid tampak berbondong-bondong masuk ke dalam gedung sekolah. Elixa sudah duluan dan meninggalkan Kana ditempat.

"Dih si anying gue ditinggal!" omel Kana melihat ia sendirian didepan lobi. Padahal,mereka sudah berjanji tadi akan masuk kelas bersama-sama.

"Ngomel-ngomel sendiri disini bisa-bisa lo dipikir orang gila!" kata pemuda tinggi yang tampan dan berkulit putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngomel-ngomel sendiri disini bisa-bisa lo dipikir orang gila!" kata pemuda tinggi yang tampan dan berkulit putih.

"Dih Lo? Kenapa bisa sekolah disini?? Lo kan masuk negeri!"

"Ya bisalah,serah gue napa sekolah dimana aja! Emang lo mau ngelarang gue sekolah disini? Lo siapa emang? Kepala sekolah? bukan kan?"

"Heh Kunara! Lo tuh ya jangan sok kenal gue nanti dan jangan deket-deket gue!"

Insa | [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang