Anak IPA mengajari anak IPS sejarah? Terdengar mustahil tapi itu benar. Kana Armaya Chandrika adalah anak IPS yang hobi nya menggambar dan membaca komik itu harus diajari oleh sahabat masa kecilnya yaitu. Kunara Abimanyu Cullen, anak MIPA Efektif 1...
Vote dulu wan kawan! Ini aku keluarin aja semua episode. Gak jadi 2 minggu sekali. Gak mau gantung anak orang atau bikin penasaran.
Kunara tiba di rumahnya pada pukul 10 malam tepat karena dia harus pergi les. Ketika Kunara masuk, tidak ada Papa atau Mama nya yang menunggu dirinya pulang. Bibi pengurus rumah berjalan dari arah dapur untuk menyambut kedatangan Kunara.
"Mas Kun udah pulang? Mau bibi masakin makan malem?" tawar Bi Gia.
"Makan apa toh kamu diluar kok sudah kenyang, Mas Kun jangan makan-makanan cepat saji loh ya!"
"Hehehe enggak Bi, Kunara tadi makan nasi padang deket tempat les!" bohong Kunara, dia tidak mau merepotkan Bibi Gia yang sudah berumur 50 tahun lebih.
"Bibi sekarang tidur gih,istirahat!" kata Kunara perhatian.
"Yaudah, kalo butuh apa-apa panggil bibi aja ya. Selamat tidur Nak Kun!" ucap bibi lalu bergegas kembali ke kamarnya. Kunara masuk ke dalam kamarnya yang ada di lantai 2. Kunara menaruh tas nya dan segera mandi. Bahkan,ketika mandi dia harus menahan rasa sakit akibat luka yang terkena air.
Setelah membersihkan tubuhnya, Kunara bercermin dan mengobati luka sabetan rotan di punggung dan bahu dengan obat yang ia beli di apotik saat perjalanan pulang menuju rumah. Kunara yang tampak sempurna itu hanyalah cover, didalamnya Kunara hancur lebur dan banyak bekas luka lama.
Kunara lalu duduk di bangku dan kembali mempelajari materi dari sekolah dan tempat les. Perut Kunara berbunyi tanda bahwa harus ada yang ia makan,kalau tidak dia tak akan bisa tidur dengan tenang akibat kelaparan.
Dengan segera ia keluarkan 2 roti dan satu kotak susu rasa cokelat dari dalam tas sekolahnya. Ia membukanya dan segera memakannya sembari menulis ulang materi. Kunara adalah anak terakhir dari tiga bersaudara yang laki-laki semua. Dua kakaknya sukses menjadi pengusaha besar di luar negeri dan tinggal Kunara saja. Keluarganya memiliki nama yang baik di kalangan keluarga elit lainnya,sehingga Kunara didorong untuk menjadi salah satu yang terbaik seperti kedua kakaknya.
Nilainya tidak boleh turun,dia harus mendapatkan nilai sempurna di semua mata pelajaran,harus memiliki keahlian yang membuat banyak orang terkagum-kagum. Yang menyedihkannya lagi Kunara bahkan bisa mengingat dan menghitung dengan jari berapa masa indahnya sebagai seorang anak-anak.
***
Cahaya matahari pagi tampak berusaha menembus sela-sela tirai Kana yang berwarna abu-abu. Gadis muda itu tertidur dengan buku manhwa diatas wajahnya. Meja belajarnya berantakan dengan buku-buku pelajaran yang terbuka tanpa ditata kembali, kursinya pun juga tidak ditata dengan baik. Alarm pagi dari ponsel 5 inch itu berbunyi dengan sangat keras, membuat sang empu bangun dari mimpi indahnya.
Kana bergegas berdiri dan ia langsung loncat dari kasur tanpa membersihkan atau menatanya ulang. Dia mengambil handuk dan segera mandi,tak sampai 10 menit dia sudah selesai dan bergegas memakai seragamnya. Ia sisir rambutnya dengan rapi,membaginya menjadi 3 bagian. Dua kepang dan satu yang atas dikuncir layaknya ekor kuda. Kemudian menyatukan 3 bagian menjadi satu dengan karet rambut. Kana bercermin dan memastikan rambutnya rapi, gaya rambutnya mengikuti salah satu tokoh komik Jepang yaitu Mitsuha dari anime Your Name.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.