Chapter 12

364 96 8
                                        

Vote dulu yaa

.

.





Setelah satu minggu mendapatkan hukuman,Kana kembali bersekolah. Saat dia berjalan menuju kelasnya,semua murid menatapnya dengan pandangan sinis dan menghujat.

Kalimat 'Dia jalang!' 'Open BO kali ya?'

Semua itu terdengar jelas ditelinga Kana dan dia berpura-pura untuk tidak mendengarkannya. Kana sampai didepan kelasnya dan dia membuka pintu kelas. Masuk ke dalam,dia telah diberi pandangan negatif oleh teman sekelasnya kecuali sahabat-sahabatnya.

Mereka menghampiri Kana dan khawatir kepadanya. "Na,lo gapapa? Gue bener-bener khawatir pas denger lo diskors ama sekolahan! Gila banget nih guru BP. Masa gak nyelidikin dulu!" kata Soleh protes.

"Hooh,masa gak nyelidkin dulu! Bahkan,Bu Chin gak boleh ikut nyeleseiin. Aneh gak sih?' tanya Kuaci.

"Kalian masih temenan ama dia?" tanya Asma.

Elixa tak suka mendengar ini, "Emang kenapa kalo kita masih temenan ama dia? Salah?! Lagipula Kana gak salah apa-apa! dia dijebak!" kata Elixa marah.

"Kalian njauhin Kana gitu aja. Dia udah banyak nolong kalian dan ini balasan kalian? Seribu kebaikan langsung hancur karena satu kesalahan!" kata Soleh marah pada teman-teman sekelas.

Kana menarik tangan Soleh dan Elixa untuk menahan emosi mereka, "Setidaknya disaat gue ketimpa masalah gini. Pertemanan otomatis terfilter, siapa yang akan bertahan dan siapa yang akan jauhin gue begitu aja. Dan hasilnya udah keliatan banget. Gue bersyukur dan terima kasih banget dengan orang-orang yang udah ada di sisi gue ketika semua orang nyalahin gue dan gak tau kebenarannya! Soleh bener,seribu kebaikan yang gue perbuat langsung ilang dan kalian hanya inget satu kesalahan orang!"

"Asma gue kasih tau ke lo ya,perbedaan seorang teman dan musuh itu beda tipis. Ada kalanya dia dukung berbagai hal yang lo lakuiin,tapi bisa aja ada nusuk lo dari belakang,bahkan ngehancurin lo!" kata Kana sembari menaruh tasnya di meja.

"Gue benci orang muka dua,sulit mutusin mana yang harus gue tampar duluan," sindir Kana.

"Gue mau susulan ulangan dulu ya, sampai ketemu nanti istirahat!" pamit Kana dan ia disemangati oleh teman-temannya. Karena skors,Kana pun harus melewatkan ujian tengah semesternya dan berakhir dengan ulangan susulan di lab komputer sampai istirahat makan siang.


***

"Kalo lo mau Kana selamat,jangan deketin dia lagi atau dia bakal hancur!" perkataan ancaman dari Almara,tunangannya itu terngiang-ngiang di kepalanya. Membuat Kunara tidak fokus dengan apa yang ia kerjakan sekarang.

Kunara tidak berdaya dibawah tekanan ini,rasanya sesak. apalagi ketika mendengar Kana terkena hukuman akibat perbuatan mesum di UKS. Kunara benar-benar ingin menghajar kakak kelas itu yang playing victim.

Bel jam makan siang telah berbunyi dan guru Kimia pamit. Kunara menutup bukunya lalu pergi ke kantin untuk membeli sesuatu. Disana terjadi sebuah keramaian dimana Kana dilempar dengan jus jeruk dan juga beberapa lemparan telur.

"Masih aja lo ada muka buat sekolah disini! Dasar lonte!" teriak salah satu siswi.

"Dih gak tau malu! Udah diajarin sama Kunara,sok nempel ama dia! jangan-jangan lo mau goda Kunara!"

"Dasar sampah!"

Kana hanya diam saja ketika semua perkataan itu datang ke dirinya dan lemparan-lemparan lain bahkan sebuah batu kecil mengenai kepalanya.

Insa | [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang