tiga

86 89 22
                                    


Sudah seminggu Tia berada di kelas absurd yang berisi anak-anak abnormal. Begitu juga dengan Gempano yang semakin gencar mendekati Tia yang jelas-jelas sangat malas meladeni keanehan Gempano yang entah didapatkan dari siapa.

Pagi ini baru saja Tia memasuki gerbang sekolah, dia sudah di halangi oleh laki-laki yang tidak ada lelah untuk mengganggunya.
"Hai, selamat pagi Tia" siapa lagi kalau bukan Gempano.

Tia hanya melirik sinis Gempano sekilas dan berjalan duluan.
"Siapasih yang mau dideketin sama cowok playboy kelas bandeng kek Gempano?" ucapnya dalam lambung.

"Ehhh Ti" Gempano berpindah didepan Tia, menghalangi jalan gadis itu. "Gua sapa baek-baek kok ga lo balik nyapa gua sih?" tanya Gempano.

"Cuman nyapa kan? ga penting." balas Tia ketus kemudian berjalan melewati sisi kiri Gempano. Sadar Tia akan meninggalkannya begitu saja. Gempano kembali menghalangi jalan Tia.
"Bentar. Lo tau ga sih Ti, kenapa pagi ini cuacanya mendung?" tanya Gempano, ini adalah jurus andalan playboy seperti Gempano. Gas pol banget nih Gempano.
"Karena mataharinya, insecure liat kecantikan lo yang tiada duanya hihihihi" lanjut Gempano tidak lupa dengan cengirannya.

"Apasih lo gaje banget, sana pergi. Oya mau sebanyak apapun stok gombalan alay lo itu, gua ga bakal tertarik sama lo. Awas!" titah Tia cuek. Kesal karena Gempano tetap menghalangi jalannya.

Gempano menyisir rambut cokelat tuanya kebelakang dengan jari. Jika gadis lain yang melihat Gempano saat ini, dipastikan akan mimisan dan serangan jantung mendadak, ga sih bercanda mungkin ya teriak-teriak.
"Udah seminggu gua deketin lo, masih belum ada efeknya" ujar Gempano.

"Mau lo apa sih Gem?" tanya Tia kesal.

"Mau gua ya lo" jawab Gempano.

"Lo mau bikin gua buat nyapai rekor mantan lo yang keberapa?" tanya Tia jengah.

"Gua ga sebrengsek itu kali Ti. Lagian juga ya gua mah udah tobat, kita trial aja kalau gitu kaya di erpe" ucapnya. "Trial seminggu deh kalau nyaman lanjut."

"Lo main rp?" tanya Tia penasaran.

"Adek gua yang main, gua suka liat sama tanya-tanya." balasnya. "Ayo jadian." lanjutnya.

"Gak mau Gempano!" jawab Tia.
"Harus mau Ti. "
Tia berdecak malas "Maksa banget lo ya jadi cowok!"
"Udah tau gua maksa, maka dari itu lo mau jadi pacar gua?" tanya Gempano bersikeras.
"Gak!" tolak Tia.
"Lo boleh nolak gua sekarang, tapi nanti lo pasti bakal nerima gua jadi pacar lo bahkan suami lo." ucapnya percaya diri

Tia tidak menyangka ada cowok modelan seperti Gempano. Ditolak bukan nya malu, malah terus-terusan mengejar. Apa sudah putus urat malunya?.

"Bodoamat" ketus Tia sebelum gadis itu pergi.

"ANJIR GIMANA RASANYA DITOLAK CEWEK BUAT PERTAMA KALINYA?" tanya Nyoman yang berdiri bersama Gevan dan Nathan
di dekat pot bunga lorong sekolah.
"RASANYA AH MANGSTAB" ucap Gevan memanas manasi.

Nyoman, Gevan dan Nathan keluar dari tempat persembunyian mereka dan menghampiri Gempano. Gempano yang kesal bertambah kesal karena dengan tidak bersalahnya teman-temannya malah menertawakannya.

***

Jangan lupa votmen manteman💛

GEMPANO(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang