12.

107 30 7
                                    

"He makes me happy even though before made me sad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"He makes me happy even though before made me sad."

***

3 minggu kemudian...

Pentas Seni sudah sedari tadi di adakan. Tinggal beberapa jam lagi Andre dan Kiran tampil di atas panggung. Dari hari itu, mereka belum berbaikan.

Mereka bertemu namun hanya untuk latihan. Setelah latihan selesai, mereka pergi ke rumahnya masing-masing.

"Silva aku ke panggung ya?" pamit Andre pada pacarnya yang sudah tiga minggu ini ia kencani.

"Aku kantin ya?? Ingett abis tampil langsung samperin aku," ujarnya lalu bersiap ingin pergi ke kantin.

Andre menahan pergelangan tangannya. "Kamu gak nontonin aku?"

Silva melirik ke arah panggung lalu kembali melihat Andre. "Enggak deh, aku kurang suka musik apalagi kalo bukan artis terkenal yang nyanyi. Gak sesuai gitu di kuping aku," jawab Silva. "Dahhh duluan yaaa," lanjutnya lalu pergi menuju kantin tempat teman-temannya duduk.

 "Dahhh duluan yaaa," lanjutnya lalu pergi menuju kantin tempat teman-temannya duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andre menatap punggung Silva sampai benar-benar hilang dari pandangannya. Tersenyum miris karna sadar bahwa cuma Risa yang selalu memiliki selera yang sama dengannya.



"Hayoo tebak siapa nih yang akan tampil selanjutnya??" tanya pembawa acara sekolah mereka, basa-basi.

"Iya bener banget! Langsung aja ya orangnya kita suruh naik ke panggung. Ayo silahkan Andre dan Kiran bisa langsung naik ke panggung," lanjutnya lalu turun dari panggung bergantian dengan Andre dan Kiran yang mulai menginjakkan kakinya di panggung.

Kiran menarik nafas panjang agak gugup karna banyak pasang mata menatapnya sampai sebuah suara memasuki indra pendengarannya. "Gak usah gerogi gitu kan ada gue," ujar Andre membuat Kiran menoleh lalu tak lama tersenyum.

"Najis," umpatnya sambil tertawa kecil.

Kiran sedikit mendekatkan mulutnya ke arah mic, bersiap untuk mulai melantunkan lirik lagu bersama Andre yang mengiringi dengan gitarnya.

SeserverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang