"Sebenernya gua juga ogah berlindung di balik kata sahabat demi bisa terus bareng sama lo." - Kiran Catra Alinski
****
"Gak ada istilah sahabat jadi pacar."
- Andrea Galen Angkasa
****
Tunggu apa lagi? Cepet baca😡
Start : 22 Mei 2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Fyi, he's my first love."
***
"Assalamualaikum,"
Seorang wanita paruh baya membukakan pintu rumahnya, mengembangkan senyum saat melihat siapa yang berkunjung. "Kiran akhirnya dateng jugaaa," ujar mamah Andre lega.
"Kebiasaan dia tuh kalo lagi galau pasti gak mau makan," adu mamah Andre lalu menuntun Kiran agar masuk ke dalam kamar putranya.
"Tante tinggal dulu ya. Ada orderan catering buat acara ulang tahun soalnya," pamitnya lalu meninggalkan dua remaja tersebut.
Kiran duduk di pinggir kasur Andre lalu menghela nafas pelan saat melihat sahabatnya yang tertutup selimut. "Ndre," panggilnya.
Andre menurunkan selimutnya namun tak lama kemudian menaikkannya lagi. "Ngapain sih kesini??"
"HEH LO KIRA GUA MAU NYAMPERIN LU GINI?! OGAH GUE," ujar Kiran lalu menarik paksa selimut Andre dan membuangnya asal.
"Bisa gak sih gak usah teriak-teriak?" tanya laki-laki itu sinis.
Setelah beberapa menit terdiam, akhirnya Kiran membuka suaranya. "Ndre harus banget ya galau sampe segininya?"
"Lo gak tau rasanya jadi gue.."
Kiran tersenyum masam. "Lo lebih gak tau rasanya jadi gue," batinnya.
"Cuma Risa yang bisa bikin gua segalau ini," lanjut Andre lalu terkekeh.
Mengangkat palanya, menatap Kiran. "Cuma dia Ran."
Kiran ikut menatap Andre. Setia mendengarkan ocehan-ocehan yang keluar dari mulutnya.
"Damn! Bisa gila gua kalo gini mulu."
"Udah gila dari dulu bukannya?" ujar Kiran pelan.
"Gue denger," balas laki-laki itu sewot. "Lo pasti gak pernah ngerasain jatuh cinta yang sejatuh-jatuhnya ya Ran?" lanjutnya.
Sotoy....
"Nih rasanya tuh kaya mau berapa kali pun orang yang lo sayang nyakitin lo, ujung-ujungnya juga bakal luluh dan tetep maafin dia."
Andre mengambil tisu lalu menempelkan pada kelopak matanya, menahan agar tidak ada sedikitpun air mata yang lolos mengalir.
