6. Pertemuan Ketiga

110 30 3
                                    

"Ada tawa disetiap kepergiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada tawa disetiap kepergiannya."

***

Seminggu belakangan ini, Kiran kembali menjalani aktivitasnya sendirian. Kali ini penyebabnya bukan karna Risa, tapi karna Dinda, Disya dan Syifa.

Ternyata Andre memang benar-benar ingin move on dari Risa dengan cara 'cari baru'. Jelas Kiran tidak mendukungnya untuk mengganti-ganti gebetan seperti itu tapi Kiran juga sadar kalau ia tidak berhak mengatur-atur Andre dalam masalah asmaranya.

Kiran membuka handphonenya, berniat membalas chat seseorang tapi mirisnya, tidak ada chat satupun yang masuk. Akhirnya ia memutuskan untuk membuka grup yang isinya ada Raina, Syerin dan Carren.

Blekping (4)

Kiran : mau nginep di rumah kaliannn

Syerin : ga open

Carren : 22222

Kiran : 💩💩💩

Kiran : sumpah gua bosen banget...

Kiran : main yu

Raina : eh ayu kalian kesini. Rumah Raina yang di taman Anggrek kosong nih

Kiran : YESS OTW

Kiran : @carren @syerin gassin

Syerin : ok

Carren : widihh lop u rain<33 otewee niiii

Setelah membalas pesan, Kiran segera mengambil jaket dan kunci motornya lalu bergegas pergi ke rumah Raina.

Sebelum berangkat, Kiran menyempatkan diri untuk melirik ke rumah Andre berharap laki-laki itu ada di rumahnya dan berniat mengantarnya. Namun sayang harapannya gagal, rumah Andre begitu sepi dan itu berarti ia masih main di luar entah kali ini dengan siapa.

🎵🎵🎵

"Banyak drakor bagus nih, mau sambil nonton gak?" tanya Raina pada ketiga temannya.

"Horor aja deh," usul Kiran mendapat tolakan keras dari Raina dan Carren.

Carren mengangkat tangannya. "Tim romance!!" ujar Carren mendapat persetujuan tuan rumah.

Raina menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya. "Anyeong oppa!" ujar Raina sambil memperagakan aktris perempuan di drakor-drakor pada umumnya.

"Aigoo oppaaaa!" Kali ini suara Carren yang memenuhi ruangan.

"Udah anying geli," ujar Kiran tak habis pikir dengan kelakuan mereka.

SeserverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang