six

20 9 0
                                    



Happy reading

Baru saja yorin mau masuk kedalam kelas, langsung dihadang sapu.

Ya siapa lagi pelakunya kalau bukan Han Jisung, manusia yang paling berani kaya gini ke nyai yorin.

"Kemaren kemana lo? mana ga ngirim kabar ke kita" ucapnya dengan suara yang meninggi.

Jaemin yang sedang duduk dikursinya pun sadar kehadiran yorin yang baru datang dan langsung berlari mendekati jisung dan yorin.

"Dih temen apaan lo bolos ga ngajak-ngajak?" tanya jaemin.

Ini yang yorin takuti jika bolos. bahkan pertanyaan dari kedua sahabatnya lebih menakutkan daripada pertanyaan dari gurunya.

"Iya iya sorry. gua kemarin telat, gua liat didepan pager banyak yang dihukum. poin gua gara-gara kakel udah cukup banyak jadi gua ga mau nambah poin lagi" bohong yorin agar kedua sahabatnya diam dan tidak banyak bertanya.

"Hm, oke kali ini kita maafin lo bolos sendirian" ucap jisung sambil menganggukkan kepalanya.

Jaemin memukul pelan lengan jisung "Kan gua belum setuju, kenapa lo bilang gua udah maafin?"

Lagi dan lagi, tiada hari tanpa ribut.

"Lah lo ga mau maafin nyai?"

Jaemin menghela nafas kasar "Capek ya punya temen bego kaya lo, emang lo ga mau bakso?"

Jisung berfikir sebentar "Ah! gua baru paham. oh iya gua juga ga jadi maafin lo rin, tapi gua mau bakso hehe" ucapnya cengengesan.

"Heran, makanan doang yang ada diotak kalian" ucap yorin sambil geleng-geleng dan meletakkan tangannya didagu.

"WOY JISUNG, PIKET BURU!" teriak asya dari belakang.

Jisung mendapatkan hari piket yang berbeda dari yorin, jaemin dan yeji. sedangkan yorin, jaemin dan yeji mendapatkan hari piket di hari yang sama.

Yorin melangkah maju mendekati jisung dan menepuk pundaknya "Piket dulu yang bener, baru minta bakso" kata yorin sedikit berbisik dan berlalu ke kursinya meninggalkan jisung dan jaemin.

Dan jaemin pun ikutan menepuk pundak jisung, lalu kembali ke kursinya juga, meninggalkan jisung sendirian.

"ASYA TANGGUNG JAWAB, LO GANGGU REZEKI GUA" teriak jisung dari dekat pintu.

"Piket atau gua kutuk jadi abu lahab?" balas asya.

🌷🌷🌷

Selama jam pelajaran tadi yorin benar-benar tidak fokus. entah apa yang sedang mengganggu pikirannya, ia pun tak tahu.

"Kok gua ngerasa capek banget ya? kaya abis nguli bangunan" ucap yorin sangat hiperbola.

"Dih najis alay banget" celetuk jaemin.

"Ngapa lo? sakit? jangan pingsan dong, ntar yang bantuin gua ngerjain mtk siapa?" tanya yeji.

"Hah? jangan mati dulu dong, lo masih ngutang bakso sama kita-kita" jisung ikutan bersuara, untung yorin sedang tidak ada tenaga untuk melempar kotak pensilnya.

"Gua bukan mau pingsan ya nyet, gua cuma capek. lagian juga kan lo lebih pinter mtk ji. yaampun kenapa hamba bisa ketemu tiga kurcaci kaya kalian si?" balas yorin sambil pura-pura menangis.

Jaemin berdiri "Dari pada galau, mending bakso bakar kuy. kalian liat noh badan yorin, sisa tulang sama kentut doang. kasihan banget"

Jisung mengalungkan tangannya di pundak jaemin "Ini baru gua demen" sangat heboh.

Royal SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang