Royal School

seven

•
•
Happy reading
•
•

"Bang!"

Yang dipanggil hanya menoleh sebentat lalu membuang mukanya kesembarang arah.

"Hari ini bisa pulang sebentar ga? Papah ngajak makan malem"

"Sejak kapan papah peduli sama gua?"

"Tapi bang . ." belum juga ia sempat menyelesaikan perkataannya, langsung dipotong oleh lawan bicaranya.

"Bilang sama papah, ga usah sok peduli sama gua, kalo dia nanyain bilang aja gua dah mati atau apa kek kan lo pinter ngeles" Ucapnya lalu menghidupkan kembali mesin motornya.

"Bang, please demi adek, bang!"

Namun ia tetap pergi meninggalkan adiknya sendirian.

🌷🌷🌷

"Lama banget, sambil konseran lo?" tanya jisung saat melihat yorin melangkah turun.

"Berisik jamet!" balas yorin.

Jaemin berjalan mendahului jisung dan yorin "Ayok ih balik, gerah tau pake seragam seharian" ucapnya

"Makanya sebelum berangkat sekolah tuh mandi" celetuk jisung sambil menyejajarkan jalannya dengan jaemin.

Jaemin mengambil ancang-ancang ingin memukul jisung "Anak setan!"

"NYAI GUA MAU DIGEBUK" teriak jisung sambil lari ke belakang yorin.

"Min, coba cari di google si tempat ruqiyah terdekat dimana? ni orang kayanya kesambet wak erot, teriak-teriak mulu dari tadi, heran" dan dibalas ngakakan oleh jaemin.

Jisung memasang muka sebal "Awas kalian ya, bakal gua laporin kalian ke kantor pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak"

"Ahahaha, sejak kapan lo ganti gender jadi perempuan sung?" balas jaemin sambil puas tertawa.

"Ih gua kan masih anak-anak!" tegas jisung.

"Gua yakin pas lo dateng ke kantornya lo bakal diusir satpamnya, soalnya muka lo kaya om om sung, ahahaha" timpal yorin ikutan ngebully jisung.

"Kok jadi gua si yang bully-able, disini gaada yang mau belain gua apa?" tanya jisung di lorong panjang yang minim orang itu.

"Noh lo tanya ndiri sama cicak neplok noh, ahahaha sakit perut gua" ucap jaemin sambil jalan mendahului lagi.

Yorin teringat sesuatu.
"Eh min, lewat lorong samping musholla aja yuk"

Jaemin berbalik badan "Lah kan lebih deket lewat sini maemunah" ucapnya sambil menunjuk lurus lorong kosong didepan.

"Ya gua pengen lewat sini ngapa?"

"Yaudah, gua lewat sini kalo gitu"

"Apaan si, mau balik aja ribet banget elah" celetuk jisung yang pusing mendengar perdebatan persaudaraan ini.

Yorin menarik tangan jisung "Yok sung lewat sini sama gua"