•
•
Happy reading
•
•"Lu sebenernya ngapain sih cas? daritadi ngomel-ngomel ga jelas mulu? kesurupan hantu blauk lu?" tanya yohan yang bingung dengan kelakuan sahabatnya ini.
Pasalnya, dari pagi dia duduk di dinding balkon lantai 3 dan selalu menatap kearah lapangan, seperti sedang mencari seseorang.
Guanlin yang sudah mulai bosan menemani lucas pun menyerah dan lebih memilih bermain game di ponselnya.
"Mending mabar cas, biasanya lu duluan yang ngajak mabar" timpal guanlin masih fokus ke ponselnya.
Akhirnya lucas menemukan targetnya
"Nah itu dia" ucapnya sambil mengeluarkan smirk mengerikan.Yohan yang penasaran apa yang dilihat temannya itu pun ikut duduk disamping lucas tanpa takut jatuh sedikitpun.
"Ada apaan cas? cewek lagi?" tanya yohan penasaran.
Lucas melirik yohan "Berisik banget, kaya perawan"
Guanlin tertawa terbahak "Bangsat, gua ngebayangin yohan perawan. cocok anjir"
Yohan melempar sepatunya ke guanlin "Diem lu bangke"
Lucas seperti sedang memikirkan sesuatu sambil memperhatikan targetnya.
Tak lama dia mengeluarkan ponselnya dari dalam kantong celananya dan mengetikkan sesuatu disana.
Diletakkan ponselnya ditelinganya "Lantai 3, buru ga pake lama" ucap lucas lalu memasukkan lagi ponselnya kedalam kantong celananya.
Yohan hanya bisa memperhatikan kelakuan lucas.
Kurang lebih 8 menit lucas menunggu, akhirnya orang yang ditelponnya tadi datang juga.
"Apaan?" tanyanya saat sampai di lantai 3.
"Han lu turun dulu, gua pengen nunjukin hadiah buat dia" usir lucas.
Yohan turun dari tempatnya duduk tadi.
"Noh lu liat ga cewek itu?" ucap lucas sambil menunjuk targetnya.
Laki-laki itu sedikit bingung "Cewek yang dibawah pohon itu?" tanyanya.
"Bukan goblok, itu yang lagi jalan dibelakang cowok. tuh itu yang lagi garuk rambut" lucas makin antusias.
Laki-laki itu memperhatikan dan akhirnya dia menemukannya "Oh cewek itu, kenapa?"
"Berhubung lu kemaren kalah taruhan, gua kasih pilihan deh, numpung lagi baik gua" tawar lucas dengan semangat.
Laki-laki itu memasukkan tangannya kedalam kantong celananya "Tapi kalo aneh-aneh, lebih baik gua bayar 30juta"
"Lu tinggal pilih, mau bayar 30juta atau permaluin cewek itu ditengah lapangan sekarang juga? mudah kan?" tawar lucas sekali lagi.
Laki-laki itu memiringkan kepalanya "Permaluin? maksudnya?"
"Percuma punya bapak pejabat, anaknya gada otak. ya lu apa in kek, cium kek, ceburin ke got kek. terserah lu, gua ga perduli. yang penting gua mau lu permaluin dia ditengah lapangan sekarang juga" perintah lucas, tapi terdengar lebih seperti memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal School
Teen FictionSekolah ini aneh, benar-benar aneh, sangat aneh intinya. tapi kenapa gua suka? - garing kriuk kress - gadanta ' atharamorin