Waktu istirahat telah berakhir, semua mahasiswa yang berkuliah di setiap jurusan fakultas seni dan kemanusiaan York University ini kembali ke kelasnya untuk menjalani kembali kegiatan mereka. York University terdiri dari beberapa fakultas, dan masing - masing fakultas memiliki pembagian waktunya masing - masing. Oleh karena itu, V, Luxilius, dan Ghilmar memiliki waktu istirahat bersama karena mereka berkuliah di jurusan - jurusan yang termasuk kedalam satu fakultas yang sama yaitu fakultas seni dan kemanusiaan. Luxilius berada di jurusan teater dan perfilman, Ghilmar di filosofi sedangkan V berada di jurusan sejarah.
Jarum jam terus berputar, hingga akhirnya jarum menunjukan tepat di angka tiga lalu sontak terdengar kembali suara dering bel. Dering bel kali ini menandakan bahwa hari pertama perkuliahan telah berakhir. Semua runtutan kegiatan yang masih termasuk kedalam rangkaian acara penerimaan mahasiswa baru York Univeristy telah berhasil dilaksanakan. Semua mahasiswa baru berbondong - bondong keluar dari kelas mereka masing - masing sehingga memenuhi setiap lorong depan kelas.
"Ahh..., akhirnya aku berhasil menjalani hari pertama jadi mahasiswa." ucap Jason sambil mereggangkan badan tepat diluar kelas.
"Ga kerasa tiba - tiba udah jadi mahasiswa aja." ujar Winter sambil berdiri bersama gerombolannya.
"Asli! Jadi kita bisa ngelakuin semua hal yang dilakuin sama orang dewasa ya sekarang!" jawab Damian sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Agatha.
"Ish apaan, awas aja kalau kamu macem - macem ya Dam!" seru Agatha kepada Damian sambil mengerutkan dahinya.
"Ahaha..., kalian mau pada kemana udah ini? Eh Ghil, kamu mau kemana sekarang?" tanya Ethan kepada teman - temannya.
"Aku mau langsung pulang, tapi sekarang aku mau ke kantin, aku janjian sama saudaraku disana." ujar Ghilmar sambil menggendong sebelah strap tasnya.
"Oh yang tinggi besar itu ya? Yang ikut duduk sama kita tadi kan? Jadi kalian tuh saudaraan?" tanya Winter penasaran.
"Ya semacam itulah." jawab Ghil singkat sambil menggaruk hidungnya.
"Kalau satu lagi? Yang rambutnya abu tadi?" tanya Agatha dengan bola mata yang membesar.
"Iya dia juga." seru Ghil kepada Agatha.
"Woaah...., pantes aja kalian bertiga punya chemistry yang kuat." ujar Ethan kagum.
"Iyasih keliatan waktu pas tadi perkenalan lingkungan kalian ngelakuin hal sekeren itu ga pake ngomong sama sekali. Tiga saudara yang melawan dunia hihihi." ujar Winter bercanda.
"Yaaa..... itu kayanya biasa sih buat kita." seru Ghilmar dengan santai.
"Ahahaha....., bener kasih paham Ghil orang yang kaya gitu tuh! Eh barbeque-an yu! Aku tau tempat yang enak sama murah lagi!" ajak Topias kepada teman - temannya.
"Nah ide bagus tuh! Cocok buat ngerayain hari pertama kuliah." jawab Jason dengan semangat.
"Benar sekali, saudara Jason! Gimana kalian ikut kan?" tanya Topias sambil menunjuk kearah Winter, Damian, Ethan, dan Agatha.
"Ayo ayo!" balas mereka berempat serentak.
"Ghil kalau bisa nyusul ya biar makin rame hehe..." saut Agatha kepada Ghilmar malu - malu.
"Liat entar ya, kalau bisa nyusul. Oh iya, jangan lupa ajak Selene!" ucap Ghilmar kepada yang lain.
"Oke siap bos! Yaudah ayo cabut! Kita naik mobilku aja" jawab Topias sambil berlalu pergi lalu mengeluarkan kunci mobil dari saku kiri celananya.
Akhirnya mereka berenam dan Ghilmar berjalan menuju arah yang berbeda. Ghilmar berjalan ke arah kantin sebagai titik temu untuknya bertemu dengan V dan Luxilius. Ketika Ghilmar berjalan menyusuri lorong dan hendak menuruni tangga, terdengar suara seseorang yang sangat familiar memanggil namanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/272028115-288-k729386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Emperor : Tales of The Salvatores
Fantasía"Apakah kau tahu sebuah ironi dimana melindungi sama saja dengan mengorbankan diri ?" ucap seorang pria yang sedang duduk di sebuah aula besar mengenakan mahkota berbalut emas dan berlian di kepalanya. "Hah, apa yang kau bicarakan sayang ?" balas se...