Happy reading!!
🌻🌻🌻🌻
Waktu istirahat pun sudah tiba kini Maudy memutuskan untuk mengajak Arkan ke kantin namun lelaki itu menolak dengan berbagai alasan.
"Arkan ayo ke kantin." Ajak Maudy yang sudah pindah duduk tepat di bangku depan Arkan yang sudah kosong.
"Duluan aja, gue ada urusan." Jawab Arkan singkat.
"Ih tumben banget ada urusan,"
"Gih sana isi perut duluan."
"Tapi kan lo juga harus makan Ar,"
"Iya nanti gue makan."
Mendengar jawaban Arkan yang serba singkat membuat hati Maudy tidak enak tak biasanya lelaki itu bersikap seperti itu terhadap Maudy.
Maudy nampak berfikir sebentar untuk ke kantin, akhirnya gadis itu memilih untuk ke kantin dan berniat membelikan Arkan makanan.
"Yaudah gua duluan ke kantin, mau gua beliin sesuatu ga?" Tanya Maudy sebelum beranjak dari tempat duduknya.
"Gausah,"
Maudy hanya mengangguk mendengar jawaban singkat dari Arkan, mungkin mood lelaki itu hari ini sedang tidak baik. Dari pada terlalu pusing memikirkan sikap Arkan yang berubah sejak tadi pagi, Maudy memilih untuk pergi ke kantin sendirian.
Sesampainya di kantin Maudy hanya memesan minuman saja dan memilih bangku di bagian pojok untuk ia duduki. Tatapannya kosong ke depan tak berniat untuk memperhatikan sekitar. Sampai akhirnya ada suara yang menyapa dirinya.
"Ngelamunin apa kayanya serius banget." Ucap Rajes yang sudah berada tepat di hadapan Maudy.
Pikiran Maudy buyar seketika saat mendengar suara Rajes, kini gadis itu sudah menyadari keberadaan Rajes.
"Boleh duduk disini?" Tanya Rajes sebelum dirinya duduk.
"Boleh duduk aja," jawab Maudy sambil tersenyum.
"Lagi ada masalah?"
"Gaada,"
"Kaya ada yang di pikirin,"
"Lagi coba mikirin aja,"
"Tumben sendirian? Arkan kemana?"
"Oh dia katanya ada urusan."
"Urusan? Urusan apa?"
"Gatau,"
Setelah berbincang cukup lama kini mereka berdua tertawa bersama terlihat dari wajah Maudy yang sangat bahagia saat Rajes berbicara, cara pandang Maudy terhadap Rajes berbeda dengan cara pandang Maudy terhadap Arkan.
Disisi lain Arkan memutuskan untuk ke kantin karna ia pikir Maudy sudah pergi dari kantin dan mungkin saja gadis itu sedang berada di taman belakang, karena biasanya setelah makan di kantin keduanya selalu menyempatkan diri untuk pergi ke taman belakang.
Namun dugaan Arkan salah, sesampainya di kantin Arkan di suguhkan dengan pemandangan yang membuat hatinya semakin terasa tak enak. Terlihat Maudy yang sedang tertawa lepas bersama Rajes, mata keduanya bertemu, Maudy yang menyadari keberadaan Arkan pun berniat untuk memanggilnya, namun sedetik sebelum Maudy memanggil Arkan sudah pergi meninggalkan kantin. Senyum Maudy memudar saat menyadari sikap Arkan yang terlihat beda hari ini, gadis itu terus berfikir apa dirinya berbuat salah terhadap Arkan? Sampai-sampai lelaki itu bersikap dingin seperti tadi kepada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kajess
Teen Fiction🌻🌻 Kitab aku dan kitab kamu itu berbeda, keduanya gabakalan bisa sama, sampai kapanpun, begitu pun kita. -rajess arganta.