¹³

78 58 77
                                    

🌻🌻



Kini akhir pekan pun sudah tiba, Maudy teringat janji seniornya kepada dirinya, akhirnya Maudy memutuskan untuk mengirim pesan singkat kepada Rajes. Dengan segera gadis itu mencari ponsel miliknya setelah mendapatkan ponsel tersebut dengan segera Maudy mengetik beberapa kata untuk di kirim.

Maudy ; kajes.

Maudy ; sekarang hari minggu, kaka ga lupa kan sama janji kajes minggu lalu?

Tak lama dari situ muncul balasan dari Rajes masuk ke dalam ponsel milik Maudy.

Kajess ; maudy maaf tapi hari ini aku harus anter papah, gimana kalo di undur jadi pekan depan?

Membaca pesan tersebut membuat Maudy sedikit bt, padahal dirinya sudah berharap bisa menghabiskan akhir pekannya bersama lelaki yang ia sukai.

Maudy ; yaudah gapapa.

*read

"Ih nyebelin banget cuma di read aja," ketus Maudy melempar asal hp nya ke kasur.

Tok tok tok !!

Terdengar ketukan pintu dari luar kamar Maudy, dengan langkah malas Maudy beranjak dari kasurnya untuk membuka pintu kamarnya. Terdapat sang mamah yang sudah rapi dengan pakaian yang tak biasanya.

"Mamah udah cantik belum?" Tanya mamahnya seraya memutar badannya di hadapan Maudy.

"Mau kemana?"

"Mamah kan ada reuni sayang sama temen Sma,"

Maudy hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, mamah yang melihat respon dari anaknya pun merasa aneh tak biasanya Maudy seperti itu.

"Kenapa anak mama, kaya yang bt gitu?" Tanya Berlin melihat ekspresi anaknya yang terus cemberut.

"Gapapa, maudy cuma lagi bt aja," jawab Maudy dengan nada malas.

"Kenapa? bt kenapa?"

"Gapapa, gih mamah berangkat nanti telat kesananya."

"Tapi mamah udah cantik kan?"

"Iya udah."

"Seriusan ih mamah udah cantik belum?"

Maudy terkekeh gemas melihat tingkah mamahnya yang masih terlihat seperti anak remaja seusianya.

"Iya mamaku sayang, mama udah cantik aura anak Sma nya muncul," sahut Maudy seraya tersenyum hangat kepada mamahnya.

Berlin ikut tersenyum saat melihat anaknya tersenyum kepada dirinya. "Yaudah mamah berangkat dulu," pamit mamah nya seraya mencium satu persatu pipi anaknya.

"Hati-hati, have fun mama muda!"









🌻🌻🌻





Sesampainya di tempat reuni Berlin langsung di sambut oleh teman-temannya dengan antusias, baru kali ini Berlin merasakan suasana saat reuni tak menyangka teman-temannya masih bersikap sama seperti dulu.



Tak lama dari situ Arman datang bersama anaknya yaitu Rajes, sedikit heran saat berlin melihat mantannya datang bersama senior anaknya di kampus Maudy.

"Rajes?" Sapa Berlin saat melihat Rajes jalan bersama Arman.

"Loh tante?" Sahut Rajes yang masih tak menyangka bertemu dengan mamahnya Maudy.

"Abang kenal sama Berlin?" Tanya papah Rajes melihat anaknya seperti sudah akrab dengan sang mantan.

"Kenal pah," jawab Rajes.

kajessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang