Langsung baca aja owkayy?? Jangan lupa vote komennya arasso?? 😠 loafs 😗
🌻🌻🌻🌻🌻
"Arkan." panggil Maudy menghampiri lelaki itu.
Arkan yang mau masuk ke dalam kelas pun jadi memutar kembali badannya untuk menoleh ke arah suara yang ia kenali.
"Kenapa?" tanyanya singkat.
"Selesai kelas sibuk ga?"
"Sibuk,"
Maudy terdiam sebentar, menggulum senyumnya. "Tumben, sibuk apa?" tanyanya sedikit penasaran.
"Ya sibuk aja," alibi Arkan. Sejujurnya lelaki itu sedang berusaha menghindari dirinya dari Maudy.
Gadis itu menundukan kepalanya sambil menautkan jari-jari mungil miliknya, sedikit tertegun mendengar jawaban dari sahabatnya itu. "Padahal gue lagi kangen banget sama bakso mang Ocim.." gumamnya pelan namun masih bisa di dengar oleh Arkan.
"Makan sama Rajes aja," tukas Arkan cuek.
Maudy jadi mendongakan kepalanya, gadis itu jadi tersenyum seadanya saat menyadari sikap Arkan yang berubah kembali. "Tapi gue pengennya sama lo.." gumamnya lagi sangat pelan.
Hening tercipta.
Arkan lebih memilih masuk ke dalam kelasnya meninggalkan Maudy sendirian di depan pintu. Menyadari itu Maudy hanya bisa tersenyum pasrah.
🌻🌻🌻🌻
"Yaudah lah bagi-bagi aja tugasnya sama lo nanti gue kerjain seriusan," ucap Rajes terhadap Cindy.
Aksa dan Jio hanya bisa menonton keduanya berbincang di dalam kelas. Karna kebetulan kelasnya baru saja bubar untuk istirahat.
"Gabisa gitu Jess, pak Anwar udah murka banget sama kita." tukas Cindy.
Rajes jadi menghela nafas jengah, mengusap wajahnya frustasi. "Ya terus mau lo apa?" tanyanya dengan nada ketus.
"Gue liat si Rajes kasian gitu gasi? Kaya tertekan anjir dapet partner cewe," ucap Aksa kepada Jio. Pandangannya masih fokus menatap perdebatan sahabatnya.
Jio berdecak kecil, melanjutkan kembali kegiatannya mengupas kulit kacang kesukaannya. "Kalo kasian bantuin lah lo kan pinter," sahut Jio tersenyum miring.
Aksa jadi berdecih menatap sinis sahabatnya. "Enak jadi lo asli,"
"Iya lah, yakali engga. Orang gue dapet partner modelan pinter kaya lo," serunya tersenyum lebar ke arah Aksa.
"Beban sumpah," balas Aksa.
"Sialan," umpat Jio terkekeh kecil.
🌻🌻🌻🌻
Kajes ; Maudy, maaf hari ini aku gabisa anterin kamu pulang.
Begitu isi pesan yang di kirim oleh Rajes kepada Maudy, lagi-lagi ia harus mengesampingkan urusannya dengan Maudy.
Maudy ; iya, gpp
Gadis jadi menghela nafas berat, berjalan lesu keluar dari kelasnya. Bingung juga setelah ini ia harus kemana, karna sejak tadi Arkan tidak mau di ajak bicara.
"Kayanya gue mau naik bus aja deh," gumamnya melanjutkan jalannya keluar gerbang universitasnya.
Sesampainya di halte gadis itu langsung menaiki bus tersebut, terlihat penuh sekali saat sore hari. Terpaksa gadis itu harus berderi menunggu antrian turun agar bisa duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
kajess
Teen Fiction🌻🌻 Kitab aku dan kitab kamu itu berbeda, keduanya gabakalan bisa sama, sampai kapanpun, begitu pun kita. -rajess arganta.