-‘๑’-
setelah kejadian pelecehan yang dilakukan oleh om-om preman beberapa hari yang lalu, kini [name] semakin waspada. tidak main-main, selain membawa 2 botol semprotan merica, gadis itu membawa tongkat bisbol juga. sebagai andalan, kalau semprotan merica yang ia buat tidak berguna.
oh iya, jangan lupakan wan pus pape kadaluarsa yang ia ambil dari gudang supermarket tempatnya bekerja, semprot satu detik nyawa ilang selamanya.
[name] menghela nafas, hari ini supermarket sangat ramai karena ini akhir bulan. dan banyak orang-orang yang belanja untuk kebutuhan rumah.
tidak main-main, tadi ada salah satu ibu-ibu dan suaminya. belanja bulanan sampai totalnya 140 juta, [name] dan andin harus bekerja ekstra dan mengerahkan seluruh tenaga.
"andin, mau pulang bareng tidak?" tanya [name] yang jam shift nya sudah habis.
andin menggeleng, ia kembali menata barang-barang yang stoknya sudah habis di rak. "tidak deh, aku mengambil jatah lembur. lumayan, tambah duit." jawabnya.
[name] mengangguk paham, "yaudah, aku pulang duluan ya ndin. hati-hati, kalau ada begal ada semprotan merica dibawah kasir." beritahu [name].
karena karyawan supermarket yang mengambil jatah shift malam hanya 2 orang, andin dan [name]. sedangkan, yang lainya mengambil jatah pagi sampai sore.
ya, bau-bau beban ortu yang tidak mau capek-capek ngambil lembur. bukan pekerja keras macam [name].
udara dingin khas malam hari mulai menusuk kulit [name] yang hanya memakai kaos panjang, dan celana legging. pendengaran dipertajam, upaya untuk meningkatkan kewaspadaan.
baru mau melewati gang yang kemarin, tetapi telinganya tidak sengaja mendengar langkah seseorang. tepat dibelakangnya, mungkin hanya berjarak beberapa meter saja.
dengan cepat, [name] menoleh. tetapi kosong, tidak ada orang dibelakangnya.
"jangan-jangan preman yang kemarin ya?" tanyanya pada diri sendiri, lalu mempersiapkan tongkat besbolnya.
"kau siapa, kalau berani keluar sini!" ujar [name] lantang.
tetapi hanya suara jangkrik yang terdengar, serta kucing oren yang mengubrek-ubrek tong sampah.
beberapa menit menunggu, sosok yang mengikutinya tidak juga keluar. wah, pasti cuma imajinasi belaka gegara kebanyakan nonton film dan halu jadi mc utama.
[name] mengendikan bahu, dan melanjutkan perjalanannya yang terjeda. tetapi, tetap saja suara langkah kaki itu terdengar lagi.
meskipun kelihatannya yang punya kaki sudah mencoba pelan-pelan jalannya. tetap saja, telinga [name] dapat mendengarnya.
"siapasih? kalo berani keluar dong, jangan jadi pengecut!" tantang [name], kembali berhenti dan menoleh kebelakang.
kosong, hal itu terus berulang sampai lima kali. suara langkah kaki, tapi pas ditoleh nggak ada siapapun. alias udara kosong doang. membuat [name] jengah dan membanting tongkag besbol besinya.
"dahlah, aku nyerah! siapa disana?"
"kucing- eh, meong!"
"hah? serius nanya, orang kucingnya tadi dah pergi kok. jangan ngadi-ngadi." celetuk [name] sambil melihat sekitaran, dikegelapan.
"serius ini kucing- eh, meong! meong! meong!"
[name] mengernyit curiga, "tapi kok suaranya macam kucing kebelet begitu, serius situ siapa?"
hening sesaat, "aku wibu," ujar suara di kegelapan.
[name] seketika bergidik ngeri, wah gawat ini kalau urusannya sama wibu. "attack on titan buatan garena kan ya?" tanya [name].
'gubrak!
tong sampah berisi sampah pun melayang didekat [name], rupanya si wibu mengamuk. [name] auto tersentak dan melompat mundur, kembali mengambil tongkat besbol yang tadi ia banting.
"an-anu, mikey adalah kang tendang terkuat! b-beban kan dia?" tanya [name] kembali memancing keributan.
'klontang!
sekarang yang terlempar adalah kaleng kongguan karatan. "wibu beneran ya," gumam [name].
masih ingin mencari keributan lagi, gadis itupun mulai mencari topik untuk ngompor-ngomporin manusia kucing siluman wibu.
"mahito husbu sejuta umat! fiks, dia itu baik hati dan tidak sombong—" ucapan [name] terhenti kala sebuah tong sampah plastik melayang kearahnya.
"WIH ADA WIBU NGAMOOK, RUNN!"
gadis itu lari terbirit-birit, sampai tersandung, tapi bangkit lagi. dan si wibu pun ternyata juga mengejarnya, 'akhh! rupanya dia wibu pesikopet!' batinnya mengpanik.
pesan moral yang dapat diambil dari cerita diatas, janganlah sekali-kali kamu membuat wibu marah. mereka bersekongkol dengan banyak makhluk over power, seperti rubah ekor sembilan, rakun ekor satu, serta raja kutukan ryoumen sukuna.
"berhenti! sini ku betot palamu dulu, biar puas aku!" ujar si wibu masih mengejar.
"ampun bang jago, maap-maap! gaakan ku ulangi lagi, jangan kejar akuu!" kata [name], dirinya sudah mulai bengek.
"ryoiki ten—"
"akkhh jangan di ryoiki tenkai!" jerit [name] panik.
akhirnya, tempat tinggalnya sudah terlihat jelas didepan mata. tinggal masuk, lalu ngumpet dibawah kasur macam mc film-film psikopat.
"wah anjay, kuncinya!" ujar [name] panik, mengobrak-abrik tas sambil berlari adalah hal terribet kedua dihidupnya.
tepat didepan pintu tempat tinggalnya, [name] berhenti dan mencari kuncinya panik. tetapi, janggalnya orang berstatus wibu tadi tidak lagi mengejarnya.
"eh?" bingung nya.
'jangan-jangan dia pakai jurus kamui?' batinya menoleh kesekitar arah.
tetapi hasilnya nihil, tidak ada orang dibelakangnya. "arwah wibu penasaran kali ya?"
mencoba bodo amat, [name] segera membuka pintunya dan masuk kedalam tempat tinggalnya. si wibu yang ternyata ngumpet di belakang pohon pinggir got pun bernafas lega.
"nah, calon waifu ku sudah sampai dirumah dengan selamat. saatnya pulang juga!" ujar si wibu. yang tak lain tak bukan adalah orang yang tempo lalu menyelamatkan [name] dari preman kurbel.
hanemiya kazutora, si cowok bertato macan. yang mengaku uke nya baji serta chifuyu.
-‘๑’-
yakk mon maap, gajelas. yg penting ap tu de det. apdet.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝗧𝗔𝗟𝗞𝗘𝗥! ; kazutora
De Todoˢᵗᵃᵗᵘˢ [ end ] ━━ ❝𝐢𝐦𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐩! 𝐤𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐜𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐮 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐭𝐚𝐥𝐤𝐞𝐫?❞ 𝗐𝖺𝗋𝗇 ; 𝗈𝗎𝗍 𝗈𝖿 𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺, 𝗈𝗈𝖼, 𝗌𝗉𝗈𝗂𝗅𝖾𝗋𝗌, 𝗁𝖺𝗋𝗌𝗁...