- 80

1.2K 341 192
                                    


-‘๑’-

"menginap disini saja, boleh tidak?"

mendengarkan pertanyaan yang terlontar sangat jelas keluar dari mulut kazutora, membuat [name] kaget. matanya menatap kazutora penuh tanya, padahal belum kenal dekat. kenapa kazutora main gas saja?

yah walaupun [name] akui dirinya memang manusia berotak 1kb, tapi kalau masalah seperti ini dia paham karena andin pernah memperingatkannya dahulu.

"kalau ada cowo sksd, pukul saja kepala nya dengan tongkat baseball."

perkataan andin tahun lalu masih merekat jelas di ingatan [name]. kemudian gadis itu menatap kazutora dengan serius, kazutora hanya memasang wajah tanpa dosa.

padahal dosanya bejibun.

"apa?" tanya kazutora.

"kau barusan ngomong apa tadi?" bukannya menjawab, [name] malah balik bertanya.

gadis tersebut mengeratkan pegangannya pada garpu, tatapan matanya menatap kazutora sengit. kemudian menodongkan garpu bernoda ke depan mata kanan kazutora.

kazutora yang kaget, segera memundurkan kepalanya kebelakang. menjauhi garpu, yang bisa saja membutakan satu matanya.

"santai, yang tadi hanya bercanda." ucap kazutora.

pemuda itu kemudian memasang senyum, sampai matanya menyipit. sedikit memiringkan kepalanya ke samping, membuat antingnya bergemelinting.

rasanya ingin sekali membegal anting kazutora.

[name] menghela nafas, lalu menarik garpunya mundur. "kirain beneran, kalau beneran mau ku pentung pakai tongkat baseball." ujar [name] lega.

mendengar kata 'pentung', membuat kazutora seketika menegang. ingatannya tiba-tiba memutar saat ia melakukan tindakan kriminal. yakni mementung kepala abangnya mikey hingga membuatnya mati muda dalam keadaan jomblo.

kejadian itulah yang membuat kazutora jadi agak keganggu psikisnya, bukannya tobat justru ia melakukannya lagi dengan cara membuat baji menyusul shinichiro.

keringat menetes dari pelipis kazutora, tatapan matanya bergetar. juga bibirnya yang menggumamkan sesuatu.

melihat itu, [name] mengernyit. "eh, kazu? kau kenapa?" tanya [name].

gadis tersebut berdiri, hendak menghampiri kazutora.

"kazu, wajahmu pucat sekali. padahal aku tidak jadi memberikan racun tikus kemakananmu." kata [name] khawatir.

saat ingin menyentuh dahi cowok tersebut, tangannya malah ditepis dengan kasar. kazu berdiri lalu menatap [name] tajam.

"semua ini salahmu!" kata kazutora.

kemudian, cowok tersebut melengos pergi dari rumah [name]. ia terlihat sangat marah dan tidak bisa mengontrol emosi.

rupanya drama saling salah menyalahkan belum juga selesai, [name] yang bingung hanya mampu melongo.

𝗦𝗧𝗔𝗟𝗞𝗘𝗥! ; kazutoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang